Melawan Restu
lang kali, untuk memastikan ap
k! P
ipinya yang kanan dan kiri
da benihku di dalam ra
s mulai berkaca-kaca, merasa sedih se
ggak khilaf! Sial! Bagaima
ataan. Tubuhnya terhuyung. Bas cepat-cepat menangkap
a maaf. Kita akan hada
i dada Bas, lalu menangis sejadi-jadinya. Bas me
s, Keisha menarik kepalanya dan B
ahimu. Kita nggak usah pedulikan, mau mereka setuju atau tidak! Bahkan, sudah diusir dari rumah dan cinta kita nggak dire
. Hanya saja, aku sangat malu dengan kehamilan ini. Bahkan,
panjang. "Begini,
bibir ke telinga Keisha
ngarnya. "Kamu cerdas sekali! O
e dokter kandungan dulu, ya? Bagaimanapun, bayi
erdosa dan kita harus menjaganya dengan baik sebagai amanah dari Yang Maha Kuasa. Jangan sampai kit
an pada bosku kalau aku amb
mu tunggu di
u keluar. Keisha sege
orang dokter kandungan yang mereka percaya. Setelah mengambil nomor antrian, keduanya duduk di ruang tunggu.
eriksa. Petugas mengambil darah Keisha di bagian l
n dokter seraya menunggu hasilnya. Jantung Keisha bertalu-tal
kan kondisi hamil di luar nikah seperti ini. Dokter menyuruh Keisha be
n janinnya, ya,
us di atas perut Keisha, lalu mulai menggunakan alat USG u
inya. Dokter menerangkan mulai dari usia janin, posisinya di dalam rahim yang sudah sesuai serta memberi
lah mendapatkan resep vitamin serta sebuah surat keter
ia dan membayar semua biayanya. Keisha sangat berterima kas
sha baru selesai mandi. Dia keluar ke
umah Ayah. By
selalu mendoakan
angkan seny
rumah Danu, dengan membawa surat keterangan dari dokter,
untuk memberikan restu, karena ada darah dag
mpainya di sana, Bas sedikit ragu. Namun,
s!" panggilnya, sambil
enyahut, padahal pi
us aku sampaikan, Ayah, I
dengan membawa kipas tan
n apa sampai berani data
ih membencinya. "Aku mau memberi tahu satu hal penting, yang akan mem
n mata. "Apa kamu b
a berbicara dengan beliau," ta
jawab Jovita, la
ruang tamu itu lagi, setelah
ang makan sambil berdeham. "Bua
yahnya duduk tak jauh darinya. "Ini, Yah.
" bentak Danu, setelah m
Bagaimana mungkin kamu melakukannya,
itu tidak berdosa. Jadi, tolong izinkan
ni, kami jadi malu pada orang-orang karena punya anak yan
ku mohon, restui hubungan kami. Kesalahan itu terjadi, k
la
s! Kamu menyalahkan kami karena kesalahanmu sendiri? Memang benar, c
menahan saki
n kamu dan wanita itu. Sengaja berbuat di luar batas,