Melawan Restu
sebelumnya, kan, nggak pernah pakai make up." Bas
, lah! Hehe. Aku ambil makanan dulu." Pacarnya men
sha, sampai ada seseorang ya
halal, kamu bisa menatapnya seharian penuh," u
kasih Keisha jadi
au mengambil piring untuk ikut makan. Baskara pun memilih
!" seru Keisha, lalu m
endekat dan duduk di s
malah duluan." Bas t
pa, sih, jadi aneh begitu?
k, kok." B
edak lagi," jawab Keisha, lalu berd
masing-masing. Suasana baha
ya enak?" tanya K
. "Alhamdulillaah,
a ngabarinnya mendadak. Mana mungkin menyiapkan semua dengan tenaga
beg
i!" panggil Keisha, memberi kode ke ART yan
enurut. "
tu, Bibi makan dulu, mumpung belum waktunya cuci p
era melaksanakan perintahnya, lalu pe
at kagum pada calon istrinya. "Kamu nggak cuma cantik wajahnya
"Kan, Bibi yang bantu acara kita hari ini supaya sukses. Kalau nggak ad
tak henti-hentinya mema
anti aku baper!" Kali ini,
melamarmu secara baik-baik seperti ini. Aku nggak mau kehilang
Azka merasa ada kupu-kupu dalam pe
uju deretan kursi yang saling berhadapan tadi.
iikat oleh lamaran hari ini. Memang, tadi kami menyuruh Keisha menjawab dari belakang, sebagai kejutan untuk Bas. Jadi, pemberian simb
ak boleh melamar perempuan lain selain Keisha, begitu pula sebalikn
lon istriku. Hari ini, aku melamarmu dan mengikatmu dengan simbol cincin ini. Kuha
rjanji akan menjaga cinta kita sampai terucap ijab kabul. Tak akan ada lelaki lain
jutkan dengan foto-foto, mulai dari Bas dan Keisha, k
Azka mengajak Bas untuk
gan pakaian serba putih, berhadapan dengan Azka dan seor
ngan seperangkat alat salat dibayar tunai," kata Baskara dengan
a. Azka sendiri yang berjabat tangan untuk menikahkannya. Semua s
i, lalu lanjut memberikan beberapa dokumen u
sudah selesai,"
lah menjadi istrinya. "Aku sangat beruntu
aah," jawab Keisha, meraih dan
ecup keningm
dahinya dengan penuh kasih sayang. Seorang fotografer sibuk memotret mereka, karena dia t
untuk foto bersama. Para tamu undangan dipersilakan mengambil makanan prasmanan yang tersedia. Ada beberapa outl
ha terpukau dengan ketampanan Bas, begitu pula sebaliknya. Mempe
di musala dalam rumah, keduanya masuk ke kamar. Azka dan F
berbaring, sa
menikahimu, Istriku. Kamu
ak kalau anak kita lahir, dia ak
ini mau tinggal di kontrakan dan membayangkan keseharian Keisha sebagai ibu rumah tang
mbil minum dulu, ya?"
i sekarang, aku harus melaksanakan kewajibanku sebagai istri
andangi istrinya, sampai hi