Tawanan Hati Sang Penguasa
s melangkah satu kali. Lavi tak akan berani mengambil tin
dengan kuatnya. Ia memejam kuat, mengabaikan segala
a jadi stok makanan anjing peliharaan gue, kok," sahut
Jaraknya jauh sekali. Kalau ia nekat terjun dari ba
menyudutkan dan membuat tubuhnya semakin terdesak. Bahkan ia merasakan bagaimanamengarah pada dadanya yang terbuka dan terluka.
udah gue cicipi tadi. B
rkata dengan pelannya. "Bajingan sepert
engkeraman kuat Pras. Sengaja ia buat sedikit
ya, ia labuhkan satu cium cukup dalam juga kasar. Tak ia beri sedikit pun pa
in menyudahi, tapi pukulan itu terus diterima. Akhirnya Pras mengalah. Hal itu jelas membuat Lav
o terima kalau seri
buat dirinya merasa begitu rendah. Hanya sekilas ia menatap pria yang kini menatapnya dengan pandan
kan ia lewati di sini. Bisa jadi ... ia segera mengge
ta Pras yang melihat gelengan
anya. Menatap punggung P
o mau l
a?" Ia memberanikan diri bertanya. Hal itu juga membuat langkah Pras
lang tadi, kan
*[
emuanya hanya mimpi. Ia meraba bagian dada yang masih sedikit nyeri. Terbungkus plester
i kejadian yang cukup membuatnya
vi sangat menjaga dirinya. Jangan sampai orang lain menyentuhnya sebelum pernikahan. Ah, tololnya Lavi. Apa ya
ga sudah menyentuh
angan yang cukup besar dilengkapi dengan bath up. Pun ruang ini berlapis kaca di mana ada shower besar
nar-ben
kan bagaimana pria bertubuh kekar dengan banyak tato di punggung itu ditimpa derasnya guyuran shower. Bagi Lavi, kamar
yang pastinya memiliki banyak uang. Untuk memili
g Lavi rasanya ikut berhenti berdetak.
perint
cabut nyawa Lav
ang sini
garah pada lantai marmer yang dingin ini. Ia juga mel yang ada. Mata pria itu mengarah tepat pada dada Lavi yang kembali terbuka. "
ngan mesum!!! Mak
ah Pras tanpa
sih mer
buka at
sanya malu sekali begitu kemeja itu terlepas
ggak segera diobat
as dengan tajam
a Pras dengan kekehan. "Gue yang berbuat, gue ju
ah sang pria menjauh. Tapi tidak. Pras kembali dengan membawa satu kotak P3K. Pria itu penuh telaten me
bang sebelumnya. Rambutnya yang tebal juga setenga
hi pengobatan pada luka Lavi. Untuk dua hari ke depan pastinya luka itu s
bikin gue
. "Memang. S
ar untuk memberikan Pras satu pukulan ken
ngan entengnya. "Ya
epaskan tatapan. Yang satu pen
u kenapa tanda ini hanya m
da
i keluar dari kamar mandi pun, sosok Pras memang tak ada. Yang ada hanya satu setel pakaian baru
na