icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tawanan Hati Sang Penguasa

Tawanan Hati Sang Penguasa

Penulis: Major_Canis
icon

Bab 1 [Prolog]

Jumlah Kata:1314    |    Dirilis Pada: 26/09/2023

inggi. Bibirnya yang menghitam ia basahi dengan cairan pekat yang tersedia di sampingnya.

h, kan

engs

okok yang masih tersisa itu dilempar begitu saja. Ruangan ini pengap juga pencahayaanny

ah tersulut dan bangkit

u, cepat atau lambat, gadis yang bersimpuh

mili

am kuat wajah yang ternyata halus sekali menyapa permukaan tangannya. Bola mata gadis i

sek

penuh dengan amarah dan benci. Sama seperti sekarang. Tapi kali ini, amarah itu berkob

an, ia tak peduli apa

ras dengan seringai tipis. Matanya tak beralih k

s. Meski agak kesulitan, ia berha

yang tak pernah terbayang meluncur dari bibirnya, sudah ia lafazkan dengan penuh yakin. Tak peduli juga

ak p

enir ini, asanya sudah ia matikan. Dirinya hanya seonggok daging yang diharg

akin

ai ini, ia bersumpah tak akan memberi maaf semua orang yang membuatnya seperti ini. Akan ia tuntut

ndapatkan balas yang s

icara tepat di atas bibir sang gadis yang masih ia cengkeram wajahnya ini. "Sepe

vi. Lavina Diandr

an keluar dari mulut sang gadis yang ia hidu aromanya meski sekilas ta

a ia palingkan dari pria yang masi

r gadis itu dengan cukup kuat. Membuat mata gadis itu terbeliak kaget. Lagi-lagi ia harus b

arena Lavi tak memberi res

t. Ia longgarkan sedikit saja tekanan yang diberikan pada bagian leher jenjang nan m

Melayani Abang dengan senyum terbaik." Lalu Pras semakin mendekat dan berbisik penuh penekanan. Tapi sebelumnya, ia sengaja meniup penuh h

ia lakukan, bayang masa depannya sudah tamat. Tak ada lagi sesi kuliah bersama para dosen kesukaannya. Bercengkerama

ya tela

Pras menekan batang tenggorokan sang gadis dan kali ini jauh lebih

yang malah membuat Pras semak

a petir. Sangat menakutkan dan membuar

asih belum melepaskan cengkeramannya. Masi

penuh perintah. Tak boleh dibantah dan sekali dilanggar, Lavi tahu,

itu Pras lepaskan. Lavi pergunakan dengan sangat untuk menghirup udara sebebas mungkin. Meski pasokan oksigen di

n konyol dari Pras seolah hal itu biasa terjadi. Pria itu berjalan menuju mejanya, membuka laci

l naga

Salah satunya hanya ia gunakan untuk memberi tanda pada orang-orang khusus di sisinya. Satunya lagi, un

an gadis ini? Seringai licik itu kembali hadir. Di

dingin pada bagian punggung stempel, mulai menghangat yang artinya alat itu bek

ajunya,

melotot

terkekeh seolah menertawakan kebodoha

ntuk mundur dan menyingkirkan tangan Pras yang

i tidak. Ia ingin bermain sejenak dengan gadis incarannya i

dalam tiap tarikannya. Wajah Lavi memelas, berteriak minta ampun, tapi Pras tak peduli. Di depannya kini, ters

dengan memelas. "Ampuni saya,

yangi dada sang gadis saja, tak bisa dilakukan. Kulit selembut sutera ini begitu menggoda. Aroma parfum yang dikenakan Lavi benar-benar membu

i t

but, penuh perasaan, penuh godaan, serta ... satu isapan kuat ia beri di sisi kanan. Ya

sana, Pras mengusap bibirnya yang basah karena perbua

persiapkan, menyapa permukaan da

aki

da itu menimbulkan jejak kemerahan y

tang, wanit

*

yang Canis bawa. Semoga suka ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 [Prolog]2 Bab 2 [1. a] Wanita Pras3 Bab 3 [1.b] Wanita Pras4 Bab 4 [2.a] Harga Lavi5 Bab 5 [2.b] Harga Lavi6 Bab 6 [3.a] Mandi bersama7 Bab 7 [3.b] Mandi bersama8 Bab 8 [4.a] Hukuman Lavi9 Bab 9 [4.b] Hukuman Lavi10 Bab 10 [5.a] Tanggung Pras11 Bab 11 [5.b] Tanggung Pras12 Bab 12 [6] Lavi benci Pras13 Bab 13 [7] Para pekerja di rumah Pras14 Bab 14 [8] Diskotek Flown15 Bab 15 [9] Intervensi Lavi16 Bab 16 [10] Keluarga Quassano17 Bab 17 [11] Tidur bersama18 Bab 18 [12] Morning Kiss19 Bab 19 [13] Tari Kembali20 Bab 20 [14] Permintaan Pras21 Bab 21 [15] Kesepakatan Baru22 Bab 22 [16] Janji Pras23 Bab 23 [17] Kerinduan Lavi24 Bab 24 [18] Gerald Semakin Murka25 Bab 25 [19] Lavi si Singa Betina26 Bab 26 [20] Kemarahan Lavi27 Bab 27 [21] Serangan Balasan28 Bab 28 [22] Tugas Anne29 Bab 29 [23] Balas Menyerang30 Bab 30 [24] Nyawa Bayar Nyawa31 Bab 31 [25] Strategi Pras32 Bab 32 [26] Gerak Pras. a33 Bab 33 [27] Gerak Pras. b34 Bab 34 [28] Pesisir Pantai Bagian Selatan35 Bab 35 [29] Malam yang Syahdu sekali. a36 Bab 36 [30] Malam yang syahdu sekali. b37 Bab 37 [31] Malam yang syahdu sekali. c38 Bab 38 [32] Siasat Ferdi39 Bab 39 [33] Pras kembali40 Bab 40 [34] Tamu khusus41 Bab 41 [35] Kepulangan Pras42 Bab 42 [36] Permainan Jerou43 Bab 43 [37] Rencana Gerald. a44 Bab 44 [38] Rencana Gerald. b45 Bab 45 [39] Saat Pras Kembali46 Bab 46 [40] Pras tersadar47 Bab 47 [41] Kunjungan Alfred48 Bab 48 [42] Leora Quassano49 Bab 49 [43] Tepi pantai bersama Pras. part 150 Bab 50 [44] Tepi pantai bersama Pras. part 251 Bab 51 [45] Tepi pantai bersama Pras. part 352 Bab 52 [46] Menikmati hari bersama Lavi. part 153 Bab 53 [47] Menikmati hari bersama Lavi. part 254 Bab 54 [48] Rencana Anatari55 Bab 55 [49] Kecurigaan Jerou56 Bab 56 [50] Obrolan santai dengan Pras57 Bab 57 [51] Kunjungan Alfred58 Bab 58 [52] Hasutan Tari59 Bab 59 [53] Alfred datang ke resort60 Bab 60 [54] Ancaman Tari61 Bab 61 [55] Bimbang62 Bab 62 [56] Kenyataan yang mengejutkan