Wanita Pilihan Mafia
di atas meja kerja mereka. Tak berani menengadahkan kepala, semua begitu sibuk atau sepertinya pura-pura sibuk,
dalam satu lantai itu terkejut, mendongakkan kepala, melihat hal apa yang terjadi. Sean d
i terlihat mengiba, membungkuk kepada
l asistennya. "Aku ti
al Sean yang mengenakan stelan formal serba hitam berada. Mereka bera
Kembali pria itu mengiba, tetapi Sean tidak peduli. Ia membiarkan para
asakan kekecewaan kepada orang-orang yang ia perca
ua orang yang berada di lantai itu. Tanpa berani menatap ke depan,
rkan punggung di sandaran kursi put
rperawakan tegap dengan tubuh sedikit kurus membawa seb
an itu, menatapnya dengan mengerutkan kening. Seja
kan di
akkan kotak bekal tersebut di atas me
membawa
gi yang belum s
rela membawanya sampai ke kantor? Rasa ingin tahunya menggebu-gebu, menatap den
ghardik, tetapi kotak makan itu
elah melihat daging steak y
li! Aku akan
il pisau yang berada dalam kotak makan itu, ingin memotong sedikit saja daging ber
tanganmu.
mempertahankannya secara primitif seolah
n hanya karena
makan itu direbut orang lain, hatinya tak rela. "Aku ...
ebat apa yang Sean bicarakan, lelaki i
bumbu yang pagi tadi ditolaknya. Garpu dan pisau diraihnya, memotong d
berbeda, tetap
ang, mungkin selera makannya mulai bertambah. Dia menggeleng kemudian
n dengan kolega bisnisnya, Leon menawarkan sesuatu kepadanya. Tawaran yang me
tha mengabarkan bahwa dia menyediakan wakt
abin penumpang hanya menghela napas kasar, tetapi
menghubunginya ag
*
imalis memamerkan lekuk indah tubuhnya yang semampai. Ia sudah menunggu seseorang yang merupakan sumber dollar
dengan suara indah mendayu-dayu. Ia sudah tidak sabar bisa
melihat siluet lelaki yang membuka pintu kamar ruangan gelap itu. Ya, ia memang senga
ng rutin dan satu lagi. Dia sudah mempelajari bagaimana bermain agresif di atas ranjang. Perempuan
menunggu atasannya di bawah. Sementara di bagian d
dinyalakan. Dia sangat cantik, bibirnya merah merekah, tubuhnya mulus
ma saja. Hanya menginginkan uang dan uang. Hartanya yang begitu banyak membuat para wanita mau berlomba-lomb
at mudah ia taklukkan. Bahkan, ia tidak perlu repot-repot meminta k
yang biasa. Sehingga Sean melakukan hal itu bertujuan hanya membuang cairan
. Sedikit kikuk, dia beranjak dari pembaring
tau kita bisa minum. Saya akan
iada aura keromantisan pada diri
kan saya
elepas satu per satu kancing lelaki itu. Dia mendominasi permainan, ti
ia dapatkan malam ini, dia harus
wa menari di kepalanya. Bibir itu, tatapan mata itu begitu mengganggunya. Dengan t
au pergi," ucapnya
nya tidak mengerti. Apak
ng pergi!
, Tua
pertanyaan yang menggantung itu. Ia segera beranjak dari ata
penasaran. Ia yakin seorang Sean Arthur pasti sangat ahli di atas ranjang. Dia bahkan bisa berfantasi hanya melihat otot kekar yang tak berpenghalang itu. Mun
te room. Bagaimana bisa wajah pembantunya itu tiba-tiba terbayang di
, Sean tidak bisa mengabaikan tatapan itu sehingga membuatnya gagal bercinta malam
a dalam kamu
ng sebenarnya