Wrong Marriage
at. Dia berniat untuk bergerak dari posisi tidur miring, tapi me
lahan terbuka, merasakan ketidaknyamanan pada
taknya mulai memutar segala macam memori erotis yang dialaminya semalam. S
ngkus selimut, dan dia sadar bahwa tak ada kain lain yang me
kamar. Perlahan bibirnya mengulas senyum miring. "Jadi, aku
leh dering ponselnya sendiri. Dia menoleh cepat ke arah
Angel setelah meneri
Honey... a
iap kali merasakan perhatian dari ibunya ya
a kau s
ju pada apa yang sempat dilupakannya semalam. Dia langsung
Tu
, kau
an teleponnya cepat, matanya mulai bergerak liat men
sana seolah melambangkan kekuasan misterius, tampak menakutkan tapi juga artistik. Dia sendiri s
ulai menyebar di dada. Dia menarik selimutnya yang turun ke ba
eanehan yang menimpanya semalam. Perpindahan tempat yang begitu cepat, m
pa yang terj
enikma
buka. Dia beringsut mundur hingga punggungnya menempel erat pada kepala ranjang, merasa begitu
eh geli, lalu duduk tepat di sisi tubuh Angel berada
ih, tubuhnya meremang dengan keringat dingi
g bisa membaca pikiran Angel, tapi tidak bisa memasuki atau menguba
melebar sempurna, dengan
sebelah tangan, membelai pip
n. Namun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan rasa
in, sayangnya a
erut dalam. "Jadi
a berbicara dengan ibumu melalui telepon? A
yang nampak di sana. Setidaknya dia memang masih hi
a Angel yang mulai men
belai bibir bawah Angel yang sedikit ter
keras, matanya menyorot t
isa pulang, Sayang," jawab
ngkus tubuhnya, lalu bergegas turun dari ranjang. Matanya kembali
aku mer
mata melebar cepat. "Lalu
lu memakai apa pun, lagipula aku sudah m
kembali mengingat penyatuan liar mereka semalam. Namun, di detik berikutnya logikanya mu
jingkat saat merasakan kilatan dari gerakan Erick yang beg
ar dari sini. Karena sejak penyatuan tubu
nggeleng cepat, "
Erick mendekatkan wajah hingga bibir mereka saling
gitu lembut seperti biasa. Dia tidak bisa menyangkal bahwa sangat menyukai cium
at menyukainya," bisik Erick se
annya. Dia tersentak kaget oleh keanehan yang masih belum bisa membuatnya te
arik rambutnya sendiri, dengan sebelah tangan tetap me
u besar di depan sana. Dengan langkah cepat, dia menuju ks ara
untuk mencari solusi, saat itu lah dia kembali ter
menelpon ibunya saat dia kembali dihadapkan pada sat
tempat ini!" jerit Angel sembari mengacak rambutnya k
g tubuh polosnya di atas ranjang, bert
agi, Yang
dengan pakaian pelayan yang berjalan mendek
pelayan pribadi anda," jawab wan
a ini?" Tanya Angel k
na yang mulia ra
k Angel denga
Erick adalah raja bagi kami,