Wrong Marriage
t, bibirnya kelu saat mendadak merasakan ketaku
Sayang?" Erick tersenyum miring, sebelah tangannya ter
pan Megan tentang "vampir" dan dia mula
belah alisnya."Lalu
mpi
ng, lalu perlahan menampilkan deretan giginya yang
tentang vampir, tidak selalu ada taring apalagi saat m
el semakin takut padanya, hingga dia mencoba untuk mempengaruhi pikiran gadis itu. Namun, semu
t kuat," umpat E
gemetar, ketakutannya semakin memuncak. Dia bergerak mundur, memu
pemuda yang ada di hadapannya sekarang bukan lah manusia biasa, karen
bari menyeringai. Sebelah tangannya terulur, menarik pinggang
akutannya hilang seketika, berganti dengan rasa nyaman luar biasa. Dia merasakan rasa manis yan
i Angel. Dia membalas ciuman Erick tak kalah menggebu
dis itu mulai menikmati ciumannya. Dia tersenyum di sela ciumannya, mulai mengerti
ntuk menarik kuat tali-tali gaun Angel hingga terlepas seluruhnya. Gadis itu bahk
ah. Kini mata coklat terangnya berbinar cerah, mendapati tubuh indah Ange
menjalari tubuhnya hanya karena tatapan intens dari pemuda itu. Saat ini, hanya ras
ya menindih tubuh Angel yang sudah polos sempurna. Wajah mereka sudah tak berjarak, dengan tatapan Erick yang seolah mengikat mata i
, tapi sekali lagi- dia tak merasakan ke
a untuk menikmati kelembutan wajah gadis itu. "Ma
leher Angel yang terpampang untuknya. Dia menghirup kuat-kuat
a seketika muncul. Dia bersiap menggigit leher Angel untuk memberikan tanda khusus sebagai pasangan
ick
mbuat sisi buasnya menghilang begitu saja, bahkan
ginginka
mbutkan hati Erick. Dia kehilangan sisi vampirnya
mulai merasakan ketertarikan luar biasa pada pemuda itu. Bahkan dengan berani, Angel mula
n kulit tubuh Angel di semua bagian. Dia menarik ciumannya hingga terle
kenikmatan yang baru pertama kali dirasakan. Tubunya berdesir tak karua
nggebu. Dia menyukai setiap sentuhan dari Erick, menikmat
h... E
erasa begitu manis. Sesekali dia menghisap, menggigit
epasan pertama dalam del
jah mereka, menatap wajah Angel yang meron
. Sedangkan di bawah sana, miliknya mulai menguak bibir yang lain,
yang perlahan mendera, membuat kuku-kuku jarin
idak biasanya aku seperti ini," gumam Erick dalam hati, karena biasanya dia sangat menyukai wanitany
nti," desis Erick dengan
ngan tatapan lekat, dan entah mendapat keberan
melesakkan miliknya lebih dalam pada lembah sem
dengan rasa nikmat yang menyenangkan. Bahkan Angel mulai menggerakkan pinggangny
hangatan penuh gairah yang menyenangkan. Tubuh mereka terus melekat sepanjang malam,