Wrong Marriage
berharap bahwa semua ini hanya lah mimpi dari sebuah imajinasi terpendam di alam bawah sadarnya.
i membawanya pada kenyataan yang sebenarnya. Di sana masih
g Mulia... anda sangat p
di depan, menampilkan dirinya yang sudah mengenakan se
gumamnya untuk dirinya sendiri, tapi
sarapan, Yan
an kedua tangan, rasanya begitu putus asa
ari, atau anda bisa ikut sarapan di rua
ucap Angel tegas dengan
mbungkuk hormat, lalu melan
enghimpit dadanya saat ini. Perasaannya benar-benar campur aduk
Angel dengan rasa menyesal yang luar biasa.
mengenai kelopak mata. Dia terisak lirih, bahunya pun mulai tampak bergetar. Mungkin rasa
ease hel
yang terlipat di atas meja. Tangisnya pecah, dengan air m
isakanya berhenti dengan sendirinya. Kini matanya tertaut pada sebuah jendela di depan sana, menampilkan warna
ang, dia hanya menemukan padang rumput yang dibatasi oleh pohon-pohon tinggi menjulang. Ent
ghubungi sang ibu tapi terlalu takut kalau tidak bisa menjawab pertanyaan yang akan didengar. Tapi, menda
emoga saja dia
iap untuk menelpon saat tiba-tiba terdenga
arus m
dari genggamannya. Dia memutar badan cepat, menatap tajam
ng setelah men
l dengan kedua tangan terkepal erat di si
harus sarapan," ucap Erick dengan wajah tanpa ek
k sarapanku?" Ejek Angel dengan senyum miring, menatap enggan
" balas Erick sembari m
n saat hanya ada sebuah gelas berlapis emas
ng dipelihara secara khusus deng
asa di perutnya, rasanya seperti ada yan
nyukainya." Erick mengulurk
usia!" pekik Angel sembar
sebagian dari dirimu sudah menjadi sepert
cepat, "itu tidak benar.
kita bisa
ah pekat dari gelas tersebut. Gejolak di perutnya semakin menjadi-jadi,
tah, tapi tak ada sedikitpun yang kel
tu yang memasuki mulutnya melalui mulut Erick. Entah apa itu, tapi Angel merasakan rasa
ti darah dari mulutnya. Dia menjilat sisa darah yang ada di sudut bi
terjadi. Dia ingin menyangkal, tapi rasa manis dan segar dari darah ya
m Angel saat kembali merasak
ai bibir Angel yang setengah terbuka. "Kau tetap adalah manusia,
lemas hingga tak kuat hanya sekedar berdiri. Dia mendaratkan pantat
ng lemah dengan tatapan kosong, "b
ba-tiba menampar pipinya sendiri. "Tol
gan gadis itu, lalu ikut duduk di sisinya.
k Angel dengan mata kembali memburam,
lai mengusap lelehan bening yang meluncur di pip
bari mencengkeram baju Erick kuat, "a
a hati, tapi entah kenapa ada sebuah rasa nyeri saat melihat w
nya Angel dengan t
a sisi wajah gadis itu, menatapnya lekat. "Ta