BAHAGIA SETELAH DUKA
bertanya pada Jodi. Anak buah itu me
ma kunjungan dari siapapun. Kecuali ada
lupa kan s
dak mau bertemu siapapun saat ini. Pak Gabriel juga lagi sibuk, ada beberapa pekerj
gak sok. Theresia tidak suka. Dia anak konglomerat keluarga terpandang. Datang menemui seseorang baginya tak s
direktur utama petinggi perusahaan grup Indofarma. Posisinya tidak bagus-bagus amat. Cukup diskusi dengan para direksi, menghasut m
ucapan itu tertahan manakala mendadak Gloria datang, berjalan ke arah mereka berdua.
loria menatap Jo
ngnya atas perintah Pak Gabriel sendiri. Saya hanya menjalankan tugas yang dipe
am dengan lirikan mata itu segera mengerti. Sesaat kemudian dia langsung memilih pe
siang itu, rambutnya dicepol, mengenakan dress hitam dan tas
Aku mau berte
dia tidak mau bertemu kamu l
, Tante. Pokoknya kami h
empuan itu menunjuk pintu ruangan Gabriel, "Tante tinggal ya kamu sama Gab
ju ke pintu lift. Theresia sendiri masuk ke dalam ruangan Gabriel tanpa mengetuk. Sementara itu, G
Gloria berbisik pelan. Jodi menggerakkan kepalanya, mengerti perintah atasan yang satu ini. Setel
inya memberitahu bahwa Gabriel ada di kantor. Dan ..., kenapa dia bisa masuk? Hei, Gabriel sudah mengatakan kepada
u ..
adi. Dia yang memberikan ak
Emosionalnya mendadak menggebu-gebu. Berurusan dengan Theres
an menyinggung hal lain. "Kamu benar-benar akan menikahi
eperti ingin membunuh. Napasnya yang dihembuskan tidak beraturan. Gabr
angnya?" ta
hubungan kalian. Kamu tahu Gabriel, Jimmy saat ini juga mungkin tida
riel berseru m
a tahu
briel tentang masa lalu. Jimmy itu kawan karib Gabriel di sekol
betan Jimmy. Bertahun-tahun lalu saat reunian berlangsung, Jimmy
l mula keretakan persahabatan dua karib itu. Dalam hal ini, perpecahan pertemanan antara Gabriel dan Jimmy ternyata diketahui banyak orang. Gina salah sa
empuan itu!" Theresia memberitahu. Gabriel menatap
g kamu b
ba kamu pikir konspirasi apa yang akan Jimmy buat setelah ini? Aku tahu masa lalu kalian. Jimmy yang bilang. Jadi
aik daripada dia? Mimpi kalau aku harus meninggalkan Nadya hanya kare
dengar kata-kataku,
da suara yang sangat bergemuruh marah. "Kamu tinggal
ng seorang yang tidak sabaran. Tapi kemarahannya saat ini benar-benar tak bisa dikontrol. T
kepalanya yang terasa sakit. Duduknya bersandar di meja kerja. Ada bany
banting jatuh ke lantai. Benda yang dibuat
Beberapa pengawal atau penjaga pintu keluar masuk berbentuk palang o
ah dapat solusi
Dan aku percaya, Gabriel tidak mudah ditekan!" Ther
tidak jadi menikah dengan Nadya?" Gina
idak t
kan men
h. Gabriel seharusnya tidak menjadi milik
namanya cinta itu agak brutal. Bisa membuat orang jadi hilang akal sehatnya. Beberapa saat setelah Theresia hilang dari p
amarah. Napasnya membuncah sengal. Bagai napas kuda yang tersengal-sen
geram G
Sejauh ini saat dia menjemput Nadya di tempat kerjanya, Gabriel tidak pernah
u masuk rumah sakit. Jadi dia takkan pernah tahu tentang hal ini. Jimmy dulu memang sahabat karib G
ih dari pecundang bermuka dua. Itu yang Jimmy pikirkan. Karena diam s
n duduk kasar, melonggarkan dasi sembari tangannya mencari kontak Nadya. Menghu
apa,
ada bicara yang ditahan. Dia tidak ingin Nadya mendengar s
jawab Nadya. Namun langsung dib
telinga. "Maksud Koko, biar Koko bisa tahu di mana ruangan kerja kamu. Masa selama ini Koko nggak pernah lihat calon
la napas panjang. Bukan dia tidak mau membiarkan Gabriel masuk jauh ke dalam rumah sakit, sampa
Nadya. Lima tahun saling berbagi kabar, saling melakukan pendekatan, Gabriel tidak pernah mengulik tent
d .
iya,
nggak bisa, Koko nunggu aja di tempat bia
dya mengangguk. Terpaksa dia harus mengiakan permintaan Gabriel. Tak mengapa sekali-kali. Kawan-kawan Nadya juga p