icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BAHAGIA SETELAH DUKA

Bab 8 Gabriel Dikucilkan Keluarga

Jumlah Kata:1508    |    Dirilis Pada: 16/09/2023

bergegas, cepat dia mengiakan perintah Abi. Kakinya memburu ke d

tkan teh. Bukan bibi. Kata Abi itu hal wajib yang harus dilakukan seorang istri nantinya. Nadya sih cuma bisa iya-iya saja. Makna filosofi uc

cahkan keheningan. Gabriel sejak tadi diam saja, en

r pagi numpuk, banyak banget. J

ehat?" Abi b

atau tidak, dia kurang tahu. Tapi tadi pagi ketika bertemu Papanya di kantor, beliau kelihatan baik-baik saja. Walau

Bi." Gabriel m

angkir teh hangat dan kudapan. Diletakkannya hidangan itu di at

baru diserahkan dompet itu. Kalau Abi lagi bicara dengan Gabriel, anaknya tidak boleh ada di sana. Kata Abi tidak sopan

ngomong jujur?" Abi mena

kan,

kedua ora

e

Aduh, hal ini yang paling ingin Gabriel hindari

ini sudah dekat pernikahan kalian, tapi Abi belum sekalipun bertemu mereka. B

ketika Abi meminta bertemu. Bukan apa-apa, pasti Papa dan Mama enggan menuruti kemauan Gabriel. Jangankan bertemu, meminta restu saja sulit. Gabriel tahu perangai kedua orangtuan

aan keyakinan. Lihat saja, saat pegawai di kantor beragama muslim dapat cuti libur keagamaan, dua hari sebelum cuti itu tiba, Pak wakil kepal

n Nadya dan dirinya sebentar lagi akan berlangsung. Gabriel takut Abi tahu kalau sebenarnya selama ini

u sudah hafalin semuanya. Abi mau mendengar se

alanya menggeleng tipis.

a,

puluh ayat pertama sama sepuluh

ebulan terakhir. Tanpa sadar, ketika Gabriel membaca surah itu, Abi melupakan keinginannya un

a tersenyum manis setelahnya. Gabriel telah memenuhi syarat dari

it pulang, sekitar pukul setengah sembilan. Nadya mengantar Gabriel keluar sampai menuju sela

us jawab apa kalau beliau bilang hal itu lagi." Gabriel membuka percakap

harus

t seper

jujur." Nadya mengingatkan. Gabri

ng malah berubah pikiran dan tidak setuju dengan

kalau melawan ucapan Mama dan Papanya, Gabriel bisa. Sementara Abi? Jangankan melawan, berkata pun Gabriel sudah segan. Abi itu seorang yang

u juga nggak bisa bilang ke Abi kalau sebena

mulut saja!" Gabriel menyahut cepat. "Itu jala

ta menikah dengan orang yang punya latar belakang keluarga yang berbeda jauh lebih men

ma-lama di luar." Bibi menegur. Dia datang tergopoh-gopoh. Menyampaika

," jawab

Abi, kita ngobrolnya terlalu

bil tangan Gabriel, menciumnya, lantas p

kendaraan. Sesaat kemudian mobil itu sudah

nya. Jam sem

a di ruan

, Pa

masuk ke

nak percakapan mereka. Gabriel naik ke lantai atas, bermaksud ingin menemui

Gimana ya ngomon

nting?" Gabr

menggeleng, "Ti

al

kalau beliau tidak ingin bertemu dengan Bapak

sejak Gabriel meninggikan suaranya malam itu, sang Papa mulai jaga jarak. Gabriel jadi paham situasi ini.

a rapat konsorsium kemarin dia tidak diundang, sedangkan semua direksi diperintahkan hadir da

ruh datang, maka lain lagi sore itu. Pendapatnya tidak diinginkan. Gabriel seharusnya kecewa, tapi entah kenapa dia haru

narik kalimat pertanyaan yang lain. S

, Pa

an si

a. Mereka ada di ruangan Pak Presdir

Dia sedang dikucilkan dalam keluarganya sendiri. Gabriel juga agaknya menahan kesal saat itu. Lihat saja dokumen di tangan tanpa di

asa-basi saja. Gina tidak sebaik itu dalam bertutur kata. Lain di mulut lain di hati. Pepatah bilang, Gina bermuka dua. Di

an lain. Mau mengontrol pekerjaan

rasional. Itu tugasny

sa menyusahkan

kalau sampai kamu memantau pekerjaan dire

kasih sudah mengingatkan. Aku tahu apa

ih butuh jasa Gina. Hanya saja, pria itu punya ego yang tinggi dan keras kepala. Jadi kelihatan se

a sekarang, dia punya jam senggang buat kamu!" Gina

khiri panggilan telepon. Lagi-lagi begitu. Gina tak suka bicara panjang lebar den

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Meminta Restu 2 Bab 2 Keseriusan Gabriel 3 Bab 3 Mengambilnya dari Tuhan 4 Bab 4 Hafalan 5 Bab 5 Perbincangan Dengan Abi 6 Bab 6 Tidak Pernah ada Restu 7 Bab 7 Merencanakan Sesuatu 8 Bab 8 Gabriel Dikucilkan Keluarga 9 Bab 9 Ruangan Kerja Nadya 10 Bab 10 Jimmy Membahas Masa Lalu 11 Bab 11 Kembali Mengenang 12 Bab 12 Jatuh Cinta Pertama 13 Bab 13 Penasaran Tentang Islam 14 Bab 14 Perasaan Nadya15 Bab 15 Jimmy Adalah Saingan 16 Bab 16 Menemani Ke Rumah Sakit 17 Bab 17 Kecurigaan Jimmy 18 Bab 18 Chindo Abal-abal 19 Bab 19 Akhir Masa Lalu 20 Bab 20 Theresia Menyuntik Ekstasi 21 Bab 21 Jimmy Merencanakan Sesuatu 22 Bab 22 Si A, Si B & Si Perempuan 23 Bab 23 D' day24 Bab 24 Akad Nikah 25 Bab 25 Seharusnya Gabriel Kecewa 26 Bab 26 Penolakan Pertama Nadya 27 Bab 27 Rapat Simposium Besar 28 Bab 28 Ada Penyelewengan Dana 29 Bab 29 Gabriel Ditangkap 30 Bab 30 Tante Tidak Sedih31 Bab 31 Cinta Butuh Pengorbanan 32 Bab 32 Menemui Kakek 33 Bab 33 Menolak Pergi ke Surabaya 34 Bab 34 Semua Orang Mendiami Nadya 35 Bab 35 Nadya Dijebak 36 Bab 36 Melaporkan Kepada Nadya 37 Bab 37 Meminta 38 Bab 38 Gamaliel Beraksi 39 Bab 39 Balas Mengabaikan 40 Bab 40 Jimmy yang Menangani 41 Bab 41 Pengacara untuk Gabriel 42 Bab 42 Mulai Penyelidikan 43 Bab 43 Perintah Penangkapan 44 Bab 44 Jimmy Sakit Hati 45 Bab 45 Pergi Sejauh Mungkin 46 Bab 46 Dibebaskan Petinggi Kepolisian 47 Bab 47 Janji Jangan Tinggalin Aku 48 Bab 48 Rencana Dimulai 49 Bab 49 Persidangan Selesai50 Bab 50 Jimmy Sudah Pergi 51 Bab 51 Pelakunya Jimmy 52 Bab 52 Di Zurich 53 Bab 53 Dia Takkan ke Mana-mana54 Bab 54 Aku Punya Pilihan 55 Bab 55 Gabriel Dijatuhkan 56 Bab 56 Berhak Dapat yang Istimewa 57 Bab 57 Dia Datang 58 Bab 58 Ditangkap Interpol 59 Bab 59 Percaya60 Bab 60 Pergi Menemui Keluarga Besar 61 Bab 61 Putus Hubungan 62 Bab 62 Hubungan Keluarga Berakhir 63 Bab 63 Rencana Pisah Rumah 64 Bab 64 Bertemu Kenalan Lama 65 Bab 65 Koko Pergi Jauh 66 Bab 66 Melakukan Hubungan Suami-istri 67 Bab 67 Pertemuan Pertama68 Bab 68 Kencan Pertama 69 Bab 69 Diselimuti Nafsu 70 Bab 70 Gina Menghubungi 71 Bab 71 Ide Yohanes & Yosef 72 Bab 72 Hamil Seminggu 73 Bab 73 Telepon dari Alyssa 74 Bab 74 Diminta ke Singapura 75 Bab 75 Dibuang Keluarga pt. 276 Bab 76 Pergi ke Pantai 77 Bab 77 Beda Kisah, Satu Arah 78 Bab 78 Ikut Kelas Pelatihan 79 Bab 79 Nadya Demam 80 Bab 80 Cerai! 81 Bab 81 Kehidupan Pribadi Atasan 82 Bab 82 Mimpi Buruk83 Bab 83 Rindu Sembilan Bulan 84 Bab 84 Gloria Digosipi 85 Bab 85 Dituntun Lebih Baik 86 Bab 86 Tanda Melahirkan 87 Bab 87 Wawancara dengan Media 88 Bab 88 Pertemuan Antar Besan 89 Bab 89 Ako Menelpon Lagi 90 Bab 90 Dijenguk Rombongan 91 Bab 91 Rindu Sosok Itu 92 Bab 92 Deal ke Singapura 93 Bab 93 Tiba di Singapura 94 Bab 94 Perusahaan 'Tulip Global'95 Bab 95 Fokus pada Sultan & Gabriel 96 Bab 96 160 Juta Downloader 97 Bab 97 Belum Siap Menerimanya 98 Bab 98 Operasi Pertama 99 Bab 99 Tetangga Reseh 100 Bab 100 Kecerewetan Jolene