icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BAHAGIA SETELAH DUKA

Bab 7 Merencanakan Sesuatu

Jumlah Kata:1483    |    Dirilis Pada: 16/09/2023

n muka. Siang itu seperti biasa, Gabriel menjemput Nadya untuk makan siang bersama di depan k

dengan beberapa pertanyaan mengganjal di dalam otak. Jadi Gab

ahnya, lantas menjawab ag

alam mulutnya. Mata memicing, menatap j

rnah banyak bicara tentang perempuan mana saja yang pernah dekat dengan Kok

ut, tetapi malah terbatuk gara-gara kesedak. N

tapan muka dan ekspresi wajahnya tidak bisa

aja perempuan yang dekat dengannya. Terutama Theresia dan Jolene. Dua perempuan itu pernah sekali mengisi hati Gabriel. Tapi tidak bertahan lama. Tidak ada

sia, benar kalau dia pernah hendak ditunangkan dengan Gabriel. Dua tahun mereka menjalin hubungan. Namun setahun lalu Gabriel m

segala hal tentang pernikahan dan perjodohan jika itu bukan Nadya gadis pilihannya. Walau Gabriel se

Matanya balas menatap sorot di

ong kalimat saat ini. Jika Gabriel biasanya melakuk

a menjawab pertanyaan, Gabriel mala

agak kesal, "

yanya lagi, tatapan

mah sa

aja?" Gabriel bur

arnya sekali lagi, "Dia mint

rus

lantas bilang kalau kita tid

h posisi menempatkan diri. "Theresia benar. Kami memang sempat ingin bertunangan. Tapi aku tidak setuju rencana itu. Karena sejak awal hatiku sudah milik k

sedikit terkejut dengan pengakuannya yang tiba-tiba.

k mau kamu terkena masalah serius ulah perempuan itu. Apapun bisa dilakukannya. Dia licik. Dia punya kekuasaan yang bisa dibeli dengan uang. Dia anak konglomerat, yang hukum di mat

mpuan itu. Dia memang kelihatan tidak berbahaya dari tampilan luarnya. Tetapi sesungguhn

h dari pembuangan sampah. Di belakang restoran ada lapangan luas yang dipagari dengan kawat baja. Jika Gabriel mengingat hal buruk yan

enjawab lirih. Suar

enegur Nadya yang menggigit jemari dan bibirnya

l tadi. Kenapa dia menggambarkan sosok Theresia agak brutal, kedengarannya. Namun ketika Nadya berusaha untuk m

rumah sakit. Satu lantai dengan tempat kerja mereka. Dokter Jimmy adalah ahli bedah spesialis paru-paru

suami?" Dokter Jimmy menggoda, mengubah

, do

sama calon, bisa makan di tempat yang direkomendasikan dokter

ampus. Tadi aku d

akan di mana." Pria

dya yang bertanya. Sebab heran, di ja

dokter Lina. Dia bilang nanti malam dapat tugas jaga. Kebetulan malam ini dia a

a memang dapat jatah keringanan. Karena sebentar lagi dia akan menikah. Dokter kepala tidak mau kondisi Nadya drop.

h, Nadya harus kembali ke posisinya. Jaga malam lagi. Itu yang haru

uk persis di depan layar telepon itu mengintip. Ekspresi wajahnya langsung berubah. Gabriel lagi, Gabriel lagi. Pikirnya

tinggal dulu ya.

dya." Jimmy men

ampai lenyap dari pandangan. Jimmy kemudian menghela napas gelisah nan gusar. Tetapi ketika Nadya tida

ihatin saja. Mana tahu dokter Nadya soal perasaan orang lain." Dokter perempuan itu men

saan hatinya, Jimmy malah menyungging senyum. Seringainya itu penuh

a anak konglomerat keluarga Liem." Dokter Elina ambil posisi,

u waktu itu sudah tiba, dokter Nad

ran

ak cuek. Kemudian berdiri, menggeser kursi ke belakang. Dia

yang tahu. Orang lain tidak perlu ikut campur. Cukup terima jadi saja, melih

iri di depan dinding kaca bangunan. Menjawab panggila

apa,

Lupa aku ambil tadi." Gabriel memberitahu. Cepat Nadya

dalam tasnya. Barangkali Gabriel memasukkan benda itu sewaktu Nadya permisi ke toilet umum. Bukan rahasia soal

idak punya rahasia apapun yang harus ditutup rapat-rapat. Jadi tentang tasnya yang sering dimasuk

kata Nadya

m aku ambil

aku yang antar?"

saja yang ambil, sekali

l, Nadya tidak akan men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Meminta Restu 2 Bab 2 Keseriusan Gabriel 3 Bab 3 Mengambilnya dari Tuhan 4 Bab 4 Hafalan 5 Bab 5 Perbincangan Dengan Abi 6 Bab 6 Tidak Pernah ada Restu 7 Bab 7 Merencanakan Sesuatu 8 Bab 8 Gabriel Dikucilkan Keluarga 9 Bab 9 Ruangan Kerja Nadya 10 Bab 10 Jimmy Membahas Masa Lalu 11 Bab 11 Kembali Mengenang 12 Bab 12 Jatuh Cinta Pertama 13 Bab 13 Penasaran Tentang Islam 14 Bab 14 Perasaan Nadya15 Bab 15 Jimmy Adalah Saingan 16 Bab 16 Menemani Ke Rumah Sakit 17 Bab 17 Kecurigaan Jimmy 18 Bab 18 Chindo Abal-abal 19 Bab 19 Akhir Masa Lalu 20 Bab 20 Theresia Menyuntik Ekstasi 21 Bab 21 Jimmy Merencanakan Sesuatu 22 Bab 22 Si A, Si B & Si Perempuan 23 Bab 23 D' day24 Bab 24 Akad Nikah 25 Bab 25 Seharusnya Gabriel Kecewa 26 Bab 26 Penolakan Pertama Nadya 27 Bab 27 Rapat Simposium Besar 28 Bab 28 Ada Penyelewengan Dana 29 Bab 29 Gabriel Ditangkap 30 Bab 30 Tante Tidak Sedih31 Bab 31 Cinta Butuh Pengorbanan 32 Bab 32 Menemui Kakek 33 Bab 33 Menolak Pergi ke Surabaya 34 Bab 34 Semua Orang Mendiami Nadya 35 Bab 35 Nadya Dijebak 36 Bab 36 Melaporkan Kepada Nadya 37 Bab 37 Meminta 38 Bab 38 Gamaliel Beraksi 39 Bab 39 Balas Mengabaikan 40 Bab 40 Jimmy yang Menangani 41 Bab 41 Pengacara untuk Gabriel 42 Bab 42 Mulai Penyelidikan 43 Bab 43 Perintah Penangkapan 44 Bab 44 Jimmy Sakit Hati 45 Bab 45 Pergi Sejauh Mungkin 46 Bab 46 Dibebaskan Petinggi Kepolisian 47 Bab 47 Janji Jangan Tinggalin Aku 48 Bab 48 Rencana Dimulai 49 Bab 49 Persidangan Selesai50 Bab 50 Jimmy Sudah Pergi 51 Bab 51 Pelakunya Jimmy 52 Bab 52 Di Zurich 53 Bab 53 Dia Takkan ke Mana-mana54 Bab 54 Aku Punya Pilihan 55 Bab 55 Gabriel Dijatuhkan 56 Bab 56 Berhak Dapat yang Istimewa 57 Bab 57 Dia Datang 58 Bab 58 Ditangkap Interpol 59 Bab 59 Percaya60 Bab 60 Pergi Menemui Keluarga Besar 61 Bab 61 Putus Hubungan 62 Bab 62 Hubungan Keluarga Berakhir 63 Bab 63 Rencana Pisah Rumah 64 Bab 64 Bertemu Kenalan Lama 65 Bab 65 Koko Pergi Jauh 66 Bab 66 Melakukan Hubungan Suami-istri 67 Bab 67 Pertemuan Pertama68 Bab 68 Kencan Pertama 69 Bab 69 Diselimuti Nafsu 70 Bab 70 Gina Menghubungi 71 Bab 71 Ide Yohanes & Yosef 72 Bab 72 Hamil Seminggu 73 Bab 73 Telepon dari Alyssa 74 Bab 74 Diminta ke Singapura 75 Bab 75 Dibuang Keluarga pt. 276 Bab 76 Pergi ke Pantai 77 Bab 77 Beda Kisah, Satu Arah 78 Bab 78 Ikut Kelas Pelatihan 79 Bab 79 Nadya Demam 80 Bab 80 Cerai! 81 Bab 81 Kehidupan Pribadi Atasan 82 Bab 82 Mimpi Buruk83 Bab 83 Rindu Sembilan Bulan 84 Bab 84 Gloria Digosipi 85 Bab 85 Dituntun Lebih Baik 86 Bab 86 Tanda Melahirkan 87 Bab 87 Wawancara dengan Media 88 Bab 88 Pertemuan Antar Besan 89 Bab 89 Ako Menelpon Lagi 90 Bab 90 Dijenguk Rombongan 91 Bab 91 Rindu Sosok Itu 92 Bab 92 Deal ke Singapura 93 Bab 93 Tiba di Singapura 94 Bab 94 Perusahaan 'Tulip Global'95 Bab 95 Fokus pada Sultan & Gabriel 96 Bab 96 160 Juta Downloader 97 Bab 97 Belum Siap Menerimanya 98 Bab 98 Operasi Pertama 99 Bab 99 Tetangga Reseh 100 Bab 100 Kecerewetan Jolene