icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BAHAGIA SETELAH DUKA

Bab 4 Hafalan

Jumlah Kata:1458    |    Dirilis Pada: 16/09/2023

etidaknya kata-kata itu mampu membuat Gabriel geram. Bisa-bisanya orang itu memperingati hal semacam ini. Masalah

bincangan masih berlanjut menyoal konsep pernikahan. Dua Minggu lagi akan berlangsung a

adya dan Gabriel, keduanya sepakat ambil cuti kerja setengah hari. Mereka itu calon pengantin yang mandiri. A

. Di depan mereka ada pamflet tema pernikahan. Nadya setuju menggunakan ko

mempertanyakan keyakinan Nadya. Dia hanya minta pendapat. Selagi Nadya s

aka kita pilih ini." Gabriel mene

ang. Cuaca masih sama, masih terik dan panas. Matahari meninggi di atas kepala. Lengkungan badan bangunan pencakar langit be

jalan tol dalam kota tidak terlalu ramai. Lengang sekali. Mobil bisa dihitung yang lalu lalang

pan apapun di antara keduanya setelah masuk ke dalam mobil. Hanya ada suara radio saja yang terdengar. Membahas seput

kamu tadi." Gabriel menjawab mantap. Mobil itu melanjutkan lagi perjalanannya se

, Ko. Mas ada acara yang dihadirinya sama Mbak Dewina

kus pada kemudi kendaraan. "Terus, kita ke mana sesudah

usulkan, "Pasti Koko juga nggak ber

ggung. Tangannya menggaruk belakang kepala yang tidak g

bersama kedua orang tua di rumah besarnya, Gabriel memang termasuk seorang yang malas dan terkesan jorok. Walau sebenarnya

elepon genggam dan kunci mobil diletakkan sembarangan. Berjatuhan di lantai apartemen dari pintu masuk sampai

hitung membantunya beberes unit bersamaan. Dia paling suka momen ini. Sali

ak buah yang diperintahkan Gloria memata-matai pe

fe terdekat dengan gedung bangunan tempat suaminya bekerja. Di seberang jalan. Tep

erada di tempat umum, Gloria suka sendirian duduk di sana. Tanpa teman bicara atau siapapun itu. Tidak jarang, kadang dia menyewa satu ruanga

Dia dingin. Dia keras kepala. Dia juga kadang anti sosial. Sifatnya itu dibarengi dengan sikap arogansi, kasar, mulut jude

encanakan kelanjutan konsep pernikahan

mengindahkan peringatan orangtuanya!" Gloria menggeram. Gemelatuk

n Gabriel. Dia mau menikah dengan perempuan manapun bagi Gloria sah-sah saja, asal seiman dan memiliki bibit

. Nadya cantik, ramah, senyumnya manis, tahu menempatkan posisinya di mana. Seorang dokter muda pula, lulusan terbaik universita

ari ini, Nyonya?" Pria muda itu b

api tetap awasi ke mana Gabriel

Gabriel. Pria ini juga merangkap sebagai seorang mata-mata dan orang kepercayaan Gloria.

rong sejak tadi. Jam sudah bergeser sedikit, menuju pukul 16;15. Baiklah, m

gan di kediaman Gabriel, di lantai enam, unit nomor empat-empat. Sedang menyedot debu di lantai. Sedangkan Gab

besnya bakal beda. Kayak ..., kita beneran sudah resmi jadi suami-istri." G

Koko Iyel nggak sabaran serumah denganku.

perempuan di depannya ini. Nadya telah mengganti haluan pekerjaan. Seka

nti juga sama yang namanya pacaran. Buat halalin kamu ke pelaminan itu perjuangannya nggak mudah seperti ketika membalikkan badan.

Nadya pacaran. Karena ingat abi, Nadya jadi enggan menerima ajakan itu. Sebagai gantinya, abi cuma minta Gabriel serius saja sama putrin

sejauh ini yang paling berani mendekati anak dosen agama itu

ak pandai menggoda, tapi kalau dia bicara dengan muka menggemaskan, rasany

an fak

akal jadi calon

n abi. Kamu nggak boleh lupain itu!" Gabriel men

g PD sedunia ini jadi menantu idaman, selagi dia nggak bisa selesai hafalan surah Al-kahf. Ingat, itu

atang ke rumah, terus minta tes sama abi kalau aku sudah hafal s

Namun setidaknya, panggilan masuk di layar telepon Gabrie

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Meminta Restu 2 Bab 2 Keseriusan Gabriel 3 Bab 3 Mengambilnya dari Tuhan 4 Bab 4 Hafalan 5 Bab 5 Perbincangan Dengan Abi 6 Bab 6 Tidak Pernah ada Restu 7 Bab 7 Merencanakan Sesuatu 8 Bab 8 Gabriel Dikucilkan Keluarga 9 Bab 9 Ruangan Kerja Nadya 10 Bab 10 Jimmy Membahas Masa Lalu 11 Bab 11 Kembali Mengenang 12 Bab 12 Jatuh Cinta Pertama 13 Bab 13 Penasaran Tentang Islam 14 Bab 14 Perasaan Nadya15 Bab 15 Jimmy Adalah Saingan 16 Bab 16 Menemani Ke Rumah Sakit 17 Bab 17 Kecurigaan Jimmy 18 Bab 18 Chindo Abal-abal 19 Bab 19 Akhir Masa Lalu 20 Bab 20 Theresia Menyuntik Ekstasi 21 Bab 21 Jimmy Merencanakan Sesuatu 22 Bab 22 Si A, Si B & Si Perempuan 23 Bab 23 D' day24 Bab 24 Akad Nikah 25 Bab 25 Seharusnya Gabriel Kecewa 26 Bab 26 Penolakan Pertama Nadya 27 Bab 27 Rapat Simposium Besar 28 Bab 28 Ada Penyelewengan Dana 29 Bab 29 Gabriel Ditangkap 30 Bab 30 Tante Tidak Sedih31 Bab 31 Cinta Butuh Pengorbanan 32 Bab 32 Menemui Kakek 33 Bab 33 Menolak Pergi ke Surabaya 34 Bab 34 Semua Orang Mendiami Nadya 35 Bab 35 Nadya Dijebak 36 Bab 36 Melaporkan Kepada Nadya 37 Bab 37 Meminta 38 Bab 38 Gamaliel Beraksi 39 Bab 39 Balas Mengabaikan 40 Bab 40 Jimmy yang Menangani 41 Bab 41 Pengacara untuk Gabriel 42 Bab 42 Mulai Penyelidikan 43 Bab 43 Perintah Penangkapan 44 Bab 44 Jimmy Sakit Hati 45 Bab 45 Pergi Sejauh Mungkin 46 Bab 46 Dibebaskan Petinggi Kepolisian 47 Bab 47 Janji Jangan Tinggalin Aku 48 Bab 48 Rencana Dimulai 49 Bab 49 Persidangan Selesai50 Bab 50 Jimmy Sudah Pergi 51 Bab 51 Pelakunya Jimmy 52 Bab 52 Di Zurich 53 Bab 53 Dia Takkan ke Mana-mana54 Bab 54 Aku Punya Pilihan 55 Bab 55 Gabriel Dijatuhkan 56 Bab 56 Berhak Dapat yang Istimewa 57 Bab 57 Dia Datang 58 Bab 58 Ditangkap Interpol 59 Bab 59 Percaya60 Bab 60 Pergi Menemui Keluarga Besar 61 Bab 61 Putus Hubungan 62 Bab 62 Hubungan Keluarga Berakhir 63 Bab 63 Rencana Pisah Rumah 64 Bab 64 Bertemu Kenalan Lama 65 Bab 65 Koko Pergi Jauh 66 Bab 66 Melakukan Hubungan Suami-istri 67 Bab 67 Pertemuan Pertama68 Bab 68 Kencan Pertama 69 Bab 69 Diselimuti Nafsu 70 Bab 70 Gina Menghubungi 71 Bab 71 Ide Yohanes & Yosef 72 Bab 72 Hamil Seminggu 73 Bab 73 Telepon dari Alyssa 74 Bab 74 Diminta ke Singapura 75 Bab 75 Dibuang Keluarga pt. 276 Bab 76 Pergi ke Pantai 77 Bab 77 Beda Kisah, Satu Arah 78 Bab 78 Ikut Kelas Pelatihan 79 Bab 79 Nadya Demam 80 Bab 80 Cerai! 81 Bab 81 Kehidupan Pribadi Atasan 82 Bab 82 Mimpi Buruk83 Bab 83 Rindu Sembilan Bulan 84 Bab 84 Gloria Digosipi 85 Bab 85 Dituntun Lebih Baik 86 Bab 86 Tanda Melahirkan 87 Bab 87 Wawancara dengan Media 88 Bab 88 Pertemuan Antar Besan 89 Bab 89 Ako Menelpon Lagi 90 Bab 90 Dijenguk Rombongan 91 Bab 91 Rindu Sosok Itu 92 Bab 92 Deal ke Singapura 93 Bab 93 Tiba di Singapura 94 Bab 94 Perusahaan 'Tulip Global'95 Bab 95 Fokus pada Sultan & Gabriel 96 Bab 96 160 Juta Downloader 97 Bab 97 Belum Siap Menerimanya 98 Bab 98 Operasi Pertama 99 Bab 99 Tetangga Reseh 100 Bab 100 Kecerewetan Jolene