icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BAHAGIA SETELAH DUKA

Bab 3 Mengambilnya dari Tuhan

Jumlah Kata:1524    |    Dirilis Pada: 16/09/2023

waktu y

ebentar. Nadya menunggu Gabriel di depan mesjid, sedang mengenakan sepatu pantofelnya. Sekali

is itu gundah gulana memikirkan nasib acara pernikahan mereka kedepannya. Hanya menyoal waktu, terhitung dua Minggu lagi acar

yang berubah pikiran untuk menikah atau sebagainya. Tetapi beruntung, Gabriel sosok yang sangat pengertian.

nsep pernikahan. Sama kita belum nyari katering buat acara nant

deh. Kita pakai aja yang dulu pernah dip

kan siang di restoran. Cuaca saat itu terik sekali. Selain itu, panas juga tak tertahan. Kota kami tidak hujan

Turki. Ini pertama kalinya mereka ke sini. Ketika masuk, di depan pintu pelayan dua-tiga datang, m

sana tertera banyak pilihan. Nadya mengamati satu-persatu. Sembari mencari apa yang akan dipesan, dua pelay

mousse." Nadya menyebutkan pesanannya usai melihat isi daftar menu makanan. Pelayan wa

ert, aku mau mille-Feuille sama croissant."

-reservasi tempat ini sudah dicatat sempurna. Tinggal dibawa k

briel mengajak Nadya bicara beberapa hal. Di antaranya adalah tentang rencana pernikahan mereka a

pergi. Nadya segera menyantap makanan itu. Makan siang kali ini bukan yang pertama bagi Nadya dan Gabriel. Sepanjang tiga tahun

at diajak makan siang. Sedangkan Gabriel yang bekerja di perusahaan keluarga, lima belas menit le

kan, katanya tidak sesuai dengan sekolah yang abi ketahui. Tetapi karena ini kesempatan bagus buat Nadya, maka abi akh

paling populer. Tanyakan saja kepada koki masak di kantin sekolah. Bah! Dia paling paham seluk beluk soal Gabriel. Atau Nadya akan berpapasan dengannya sekali pada

dang mengenang sesuatu tersadar. Oke, saat ini Nadya sedang tidak bisa fokus pada satu

apa-apa

kin

ke dalam mulut. Tetapi sesekali Gabriel akan melirik Nadya yang tidak menyentuh makanannya, justeru m

, kenapa

epat perempuan itu menyahut.

kiran soal perni

Ko. Buka

usinya." Gabriel menatap lekat-lekat wajah merah Nadya. Gadis itu masih menggeleng, tapi kali ini agak tipis. Gabrie

benar. Dia tidak salah menebak.

terngia

ang membuat Nadya seperti ini. Jadi Gabriel tidak bisa menebak

u Mama sama P

dorong kursi ke belakang. Dia melepaskan pegangan tangan, mena

s dengan membuat calon suamiku harus pindah agama. Apalagi harus dimusuhi keluarga sampai kedua ora

ah jalanku sendiri. Bukan jalan hidupnya kedua orang tuaku atau Tuhanku. Jika seandainya aku ternyata berdosa kepada Tuhanku yang terdahulu, aku aka

nyalang Gabriel. Wajahnya sudah sendu, hampir menangis. Tapi tertah

api kita tidak pacaran karena aku tahu, abi tidak suka hal ini. Dia hanya mau sama orang yang benar-benar serius sama putrinya. Terus mendapatkan hati abi sama Mas An

benar-benar amat tegang. Pembicaraan mereka se

reka bosan dengan sikap egois mereka, maka mereka akan menerima kamu. Kita hanya perlu bersabar dan menunjukkan

us air mata yang meleleh, turun di pipi. Mendengar penuturan Gabriel membuat Nadya mem

nggurita. Konsorsium yang dibangun membentuk koloni perusahaan raksasa yang menembus pasar g

da yang berpengaruh. Apalagi Gabriel? Dia pun sama. Orang yang memiliki nama besar dan berperan penting dalam bisnis kel

nkan, bio gas, minyak bumi, fashion, teknologi dan digital atau bahkan dalam bidang keuangan, kecantikan dan maskapai p

andang dikalangan tetangga komplek saja dan teman-teman bisnis Mas Angga. Tak ada yang b

enangis dan butuh waktu sendiri sesaat. Gabriel mengerti situasi ini, maka dibiarkannya Nadya men

ingat, Briel, gue masih ada di dunia ini. Siapa saja yang berani menga

mendapatkan Nadya memang tidak mudah. Namun bukan berarti Gabriel aka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Meminta Restu 2 Bab 2 Keseriusan Gabriel 3 Bab 3 Mengambilnya dari Tuhan 4 Bab 4 Hafalan 5 Bab 5 Perbincangan Dengan Abi 6 Bab 6 Tidak Pernah ada Restu 7 Bab 7 Merencanakan Sesuatu 8 Bab 8 Gabriel Dikucilkan Keluarga 9 Bab 9 Ruangan Kerja Nadya 10 Bab 10 Jimmy Membahas Masa Lalu 11 Bab 11 Kembali Mengenang 12 Bab 12 Jatuh Cinta Pertama 13 Bab 13 Penasaran Tentang Islam 14 Bab 14 Perasaan Nadya15 Bab 15 Jimmy Adalah Saingan 16 Bab 16 Menemani Ke Rumah Sakit 17 Bab 17 Kecurigaan Jimmy 18 Bab 18 Chindo Abal-abal 19 Bab 19 Akhir Masa Lalu 20 Bab 20 Theresia Menyuntik Ekstasi 21 Bab 21 Jimmy Merencanakan Sesuatu 22 Bab 22 Si A, Si B & Si Perempuan 23 Bab 23 D' day24 Bab 24 Akad Nikah 25 Bab 25 Seharusnya Gabriel Kecewa 26 Bab 26 Penolakan Pertama Nadya 27 Bab 27 Rapat Simposium Besar 28 Bab 28 Ada Penyelewengan Dana 29 Bab 29 Gabriel Ditangkap 30 Bab 30 Tante Tidak Sedih31 Bab 31 Cinta Butuh Pengorbanan 32 Bab 32 Menemui Kakek 33 Bab 33 Menolak Pergi ke Surabaya 34 Bab 34 Semua Orang Mendiami Nadya 35 Bab 35 Nadya Dijebak 36 Bab 36 Melaporkan Kepada Nadya 37 Bab 37 Meminta 38 Bab 38 Gamaliel Beraksi 39 Bab 39 Balas Mengabaikan 40 Bab 40 Jimmy yang Menangani 41 Bab 41 Pengacara untuk Gabriel 42 Bab 42 Mulai Penyelidikan 43 Bab 43 Perintah Penangkapan 44 Bab 44 Jimmy Sakit Hati 45 Bab 45 Pergi Sejauh Mungkin 46 Bab 46 Dibebaskan Petinggi Kepolisian 47 Bab 47 Janji Jangan Tinggalin Aku 48 Bab 48 Rencana Dimulai 49 Bab 49 Persidangan Selesai50 Bab 50 Jimmy Sudah Pergi 51 Bab 51 Pelakunya Jimmy 52 Bab 52 Di Zurich 53 Bab 53 Dia Takkan ke Mana-mana54 Bab 54 Aku Punya Pilihan 55 Bab 55 Gabriel Dijatuhkan 56 Bab 56 Berhak Dapat yang Istimewa 57 Bab 57 Dia Datang 58 Bab 58 Ditangkap Interpol 59 Bab 59 Percaya60 Bab 60 Pergi Menemui Keluarga Besar 61 Bab 61 Putus Hubungan 62 Bab 62 Hubungan Keluarga Berakhir 63 Bab 63 Rencana Pisah Rumah 64 Bab 64 Bertemu Kenalan Lama 65 Bab 65 Koko Pergi Jauh 66 Bab 66 Melakukan Hubungan Suami-istri 67 Bab 67 Pertemuan Pertama68 Bab 68 Kencan Pertama 69 Bab 69 Diselimuti Nafsu 70 Bab 70 Gina Menghubungi 71 Bab 71 Ide Yohanes & Yosef 72 Bab 72 Hamil Seminggu 73 Bab 73 Telepon dari Alyssa 74 Bab 74 Diminta ke Singapura 75 Bab 75 Dibuang Keluarga pt. 276 Bab 76 Pergi ke Pantai 77 Bab 77 Beda Kisah, Satu Arah 78 Bab 78 Ikut Kelas Pelatihan 79 Bab 79 Nadya Demam 80 Bab 80 Cerai! 81 Bab 81 Kehidupan Pribadi Atasan 82 Bab 82 Mimpi Buruk83 Bab 83 Rindu Sembilan Bulan 84 Bab 84 Gloria Digosipi 85 Bab 85 Dituntun Lebih Baik 86 Bab 86 Tanda Melahirkan 87 Bab 87 Wawancara dengan Media 88 Bab 88 Pertemuan Antar Besan 89 Bab 89 Ako Menelpon Lagi 90 Bab 90 Dijenguk Rombongan 91 Bab 91 Rindu Sosok Itu 92 Bab 92 Deal ke Singapura 93 Bab 93 Tiba di Singapura 94 Bab 94 Perusahaan 'Tulip Global'95 Bab 95 Fokus pada Sultan & Gabriel 96 Bab 96 160 Juta Downloader 97 Bab 97 Belum Siap Menerimanya 98 Bab 98 Operasi Pertama 99 Bab 99 Tetangga Reseh 100 Bab 100 Kecerewetan Jolene