BAHAGIA SETELAH DUKA
langsung
tua itu menyapa di depan pintu, pas ketika Nadya menutup
Nggak ngobrol sama Abi?" Pak
gak, Bi. Katanya ada urusan
tipis. Nadya mengulum senyum samar, kemudian
ya malam ini. Seperti tugas kantor yang mangkrak. Soalnya Gabriel ambil cuti seharian buat mempersiapkan diri bertemu dengan Mama dan Papanya d
ya, sedangkan posisi wakil kepala grup diisi oleh sang Papa. Kalau dalam struktural organisasi perusahaan, posisi Gabriel empat atau lima langkah le
rhadap organisasi konsorsium ini. Konsorsium yang dibangun menggurita di mana-mana. Di pelosok penjuru negeri hingga di sub kawasan Asia tenggara
saat setelah Nadya masuk ke dalam kamarnya-seusai mengganti
u sudah berwarna biru. Detik berikutnya, panggilan masuk dari orang yang sama di gawai Nadya. P
muallai
Waallaik
lagi ng
masuk
gak nan
nting-anting di telinga, meletakkan perhiasan itu di dalam kotak khusus. Lalu
ama abi nggak
. Cuma ditanya kenapa nggak mampir. Aku bilang Ko Iye
mampir. Pas deka
-malam sebelumnya saat Koko Gabriel menelpon. Biasanya Nadya akan antusias mend
akhirnya akan begini, Nadya mungkin tidak akan mau menerima pernyataan cinta Gabriel. Pernyataan yang mengajaknya untuk saling mengenal lebih dekat satu
akan kakak kelas Nadya, mencoba mengajaknya berkomunikasi lagi. Sekian lama tidak bertemu, malam itu mengubah segalanya menja
r telepon. Sepuluh menit dia berada di dalam mobil sembari menelpon Nadya, calon istrinya, Gabriel lalu melangk
el. Apa
ak didengar. Wajahnya yang cantik membuat pria mana saja di belahan bumi ini tidak akan meno
briel bertanya, bukan menjawa
etemu
ngkung di depannya. "Sorry, aku sedang tidak
emen St. Arandelle, di seberang super blok flat Batavia tower nine. Salah satu bangunan apartemen paling elit di kawasan padat bangunan tinggi, perka
aranya. Sontak saat itu Gabriel berhenti melangkah. Menoleh sekilas ekor matany
u menjalin hubungan apapun dengan kamu set
alahan, Iyel. Aku khilaf.
u akan terus mengingatnya. Satu lagi, soal perjodohan Mama, jangan harap kamu bisa mendapatkan jawaban iya dariku. Karena s
Theresia. Perempuan itu menghapus air mata yang gugur di pipi. Sialan. Soal diriny
•
jemput sama calo
ulum senyum. Sekali tangannya melihat ke arloji yang me
tar, dia akan sampai di rumah sakit. Mereka akan makan siang bersama, seperti yang
Jimmy di sana, niatnya mengajak Nadya makan siang bersama di kantin rumah sakit.
adya sudah hadir di depan muka, segera Gabriel membuka pintu mobil. Nadya masuk ke dalam dan Gabriel menyusul. Sian
Busines
d .
..
duluan
melaju di jalan protokol negara, tumpah di jalan bersama kendaraan lain. W
unda saja dulu. Kita nggak bisa menikah kalau
. Toh kalau sampai tiba waktunya mereka bosan, kedepannya mereka bakal menerima kehadiran kita apa adanya. Kita nggak bisa mikirin ego mereka terus, Nad. Kita perl
an, mereka berada di barisan belakang kendaraan yang
lihan aku. Karena aku yakin, kamu adalah yang terbaik untukku. Selama abi memb
ang karena ucapan Gabriel barusan itu ada benarnya. Mereka sampai di titik ini karena mereka telah berkomitmen. Apalagi Gabriel
dak menuntut untuk segera memiliki tambatan hidup, tetapi setidaknya Nadya memiliki pikiran untuk membangun rumah tangga. Di saat yang
aaf." Nady
calon istrinya itu. "Jangan sedih begitu. Aku nggak marah dan ka
njutkan perjalanan kendaraan menuju ke restor
elum makan. Biar kita sam
dia menjadi seorang mualaf yang sempurna. Bahkan Gabriel tidak pernah meninggalkan sholat lima waktunya. Gabriel benar-benar serius dengan apa yang