icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wilhem Village

Bab 2 Alasan

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 09/09/2023

yakan kepada penghuni sekitar, tapi Ilya belum mengenal mereka. Tiba-tiba, Ilya ingat Mira sudah tiga bulan bekerja di

ghubungi Mira, untuk

ejut, karena penampilan Mira agak berbeda dari yang biasanya. Mira terlih

alu. Nama korban itu Rupert, bukankah dia adalah orang yang bekerja di perusahaan tempat kita

Apa kau mengenalnya? Apa kalian p

al tiga minggu lalu adalah Rupert yang ia dengar waktu itu. Itu berart

an tidak memberitahukan dirinya soal Rupert? Padaha

dak mengatakan

lihat sedikit terkejut, dan tampak kesal. "Apa? Jangan bilang kau menyesa

nya sendiri, dan tidak mengkhawatirkan Ilya sama sekali. Sebagai seorang teman, Ilya menganggap Mira seh

angis kepada Ilya. Mira meminta Ilya agar tetap be

u bilang aku egois!!! Tapi aku tidak bisa... Rasanya aku tidak punya siapa-siapa, aku takut... La-lagi pula meskipun pembunuhnya belum dit

soal Rupert sebelum dirinya menandatangani kontrak kerja, apakah Ilya a

ama Ilya menerima tawaran pekerjaan ini adalah karena dia b

rbaikan. Meski begitu, Ilya terlanjur kehilangan kepercayaan pada Mira. Padahal Ilya menganggap Mira selama ini seb

*

berdua tinggal di tempat kos yang sama, bahkan kamar kos mereka bersebelahan. Lyra adalah rekan kerja senior di tim data

pendaftaran barang baru, dari Lyra hanya dalam satu minggu. Bahkan

uan Ilya dengan Lyra begitu singkat. Namun karena Lyra orang yang sangat ramah,

gan, dan satu per satu meng

o bersama, Ilya dan anggota tim yan

sih mau bertemu dengan manajer. Aku

ba sebuah mobil berhenti di depannya, kemudian terbuk

Tumben, bareng aku saja. Ayo

ya biasanya pula

antar pulang Vincent, tetapi Ilya mengkhawatirkan Jik

kakan pintunya?"

gsung membuka pintu

a perasaan Ilya begini? Ilya merasa begi

Agar lebih cepat sampai, Ilya berniat meminjam sepeda milik Lyra. Namun Ilya heran, mengingat sudah malam begini, k

rut malam?" Pikir Ilya tersenyum me

rgegas masuk, mengambil ponselnya begitu tiba. Namun Ilya melihat kardus berisi bar

a berjalan pelan-pelan berharap mereka berdua tidak menyadari kedatangannya. Ilya tidak habis p

rang pria tinggi berambut putih dari

dak percaya, Ilya mendekat. Seiring Ilya berjalan ke Ruan

in, semua punya jendela yang transparan. S

ang hitam, mengeluarkan darah yang mengalir turun. Mata hitam perempuan itu memancarkan cahaya yang redup, seperti tidak a

sa? Kenapa bisa begin

h nan ceria itu, kini hanya d

ngnya, karena posisi pria itu membelakangi Ilya, sehingga Ilya tidak bisa melihat wajah pria

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka