Wilhem Village

da, kau sangat pengertian pada kami," ucap seora

seperti anak kecil," b

bagiku kau masih kecil. Inga

aat dirinya sadar di rumah sakit. Entah mengapa Ilya merasa kejadian demi kejad

ngguh datang ke balkon. Ilya melihat Norman tengah berdiri di san

mata, dan selalu mengenakan jak

gin kau kata

Bukankah tadi kau menerima makanan yang orang itu berika

inya merasa tidak nyaman, kar

bosmu. Apa kau tidak perc

h kau kemari karena p

kan kembali!" Ilya kesal, berbalik

a, kenapa kau ke kantor malam itu?"

erbalik arah,

Ketiga, Edmond tidak mungkin membunuh or

ud perkat

si seseorang, membuat korbannya

juga mempercayai soal vampir, ba

ika Vincent memang seorang vampir, apa buktinya??" Ilya tidak percaya, karena setahu Ilya, v

atau tidak," Norman lalu

padanya, seperti ada yang ditutupi. Vincent terlihat biasa saja, seakan dia sudah terbiasa m

ia langsung melompat begitu saja demi Vincent?

, Vincent terlihat sangat baik padanya. Ilya merasa bahkan jika Vincent adalah

lang kantor, Norman meng

a pulang bersamaku.. Aku harap kau

. Kenapa rasanya malah terganggu ya? Ilya merasa ingin me

pekerjaan, ma

ur, membiarkan No

ngawasinya saja. Tidak disangka, menunggu Norman pulang dahulu t

menghampiri Ilya dari belakang seca

aja!!" Ilya me

berdua sepertinya tidak ada orang

alah tingkah,

jalanan Vincent bertanya pada Ilya, "Tadi siang

kan di

a-tanya mungkin, Vincent punya perasaan padanya? Jika saja hubungannya dengan Vincent lebih dekat, mung

an wajah Ilya yang larut dalam pik

mungkin?? Ilya takut mendapat penolakan, rasanya pasti memalukan, dan mereka akan menjadi

ik napas d

menggangguku belakangan ini, aku tidak nyaman, dan mengatakan kalau aku sudah punya pacar, tapi sepertinya Ia tidak percaya padaku. Mungkin ka

Ilya berjalan lurus tidak mau melihat ke bel

uar, mengejar dan memegang tang

di pacarmu. Ayo

mendengar? Vincent menyetujuinya.

g di kepala Ilya sampai Ia tidak bisa tidur. Ilya hanya berbolak-balik

ersama makan, dan menonton bioskop. Ilya merasa seperti pasangan pada umumnya, s

erada di Wilhem sejak kecil, bersama

can lewat jam 9, Vincent tidak bisa

apas, seiring m

ya seperti merasa ada seseorang memperhatikannya da

onselnya, menemukan no

u tidak akan melupakan teman lamamu ini ka

datang sendiri saja. Rasanya juga sangat aneh, kalau ada V