icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wilhem Village

Bab 6 Berbeda

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 28/09/2023

a," Mira memesankan makanan untuk Ilya dan dir

dak suka makan di luar," Ilya meng

da Vincent untuk tidak pulang bersama,

ya, sepertinya No

sedang minum, ha

kanmu, cieee!!" Alis mata Mira n

itu hanya perasaanmu

rman memperhatikannya, karena Norman mencurigai Vincent. Bahkan Norma

ngsung pada Norman? Ilya cemas, kir

lihat sangat menggugah selera. Daging kecokelatan tampak empuk,

nya Ilya?" tany

pa pun. Ilya tidak mengerti, apa efek samping obat, atau kejadian bela

takan. Ilya mulai menyesali, seharusnya dia menolak saja ajak

il garam di atas meja, lalu menaburka

ali, namun tetap sam

" Mira bert

darah? Meski Mira tidak percaya pada vampir, tapi apa Mira akan tetap begitu di hari lainnya?

Ilya berboho

Mira lalu melihat vitamin ya

sakit, untuk meminta janji temu, agar dapat diperiksa kembali. Ily

a ada suara pintu d

a Vincent mengunjunginya? Setahu Ilya hanya V

unginya. Ilya kaget melihat Norman. Kenapa Norman bisa di sini? Dari ma

ah!!!" Ilya pun berusaha menutup pintu kembali, nam

uara bergetar, membuat Ilya merasa tidak enak. "Apa No

di sofa" Ilya membi

aknya apartemen dengan satu kamar, dis

at kaget, secara refleks Ilya mundur bersandar pada pi

irinya. Norman sudah menunggu-tunggu, momen saat Ilya masuk,

udah itu bukan?" Norman berbicara dengan tersengal-sengal. Norman terlihat takut dengan apa yang baru saja dirinya perbuat. Bagaimana kalau dugaannya salah? Bagaimana kalau Ilya

mundur menjauhi Ilya, memasang posisi

rembes di baju putihnya. Ilya bertanya dalam harinya, "Kenapa?? Apa salahnya? Kenapa Norman tega melakukan itu

ang berjalan mundur, "K

a, kalau-kalau darah yang merembes ke baju Ilya tidak membesar. Norman sibuk

bajunya, dan dia begitu terkejut. Ilya terduduk terpaku di lantai, jantungnya berde

aha menyangkal apa yang terjadi pada dirinya. Bagaimana bisa? S

!" Norman berteriak. Norman memega

ada waktu lagi, Norman merasa dia bisa berlari menghampiri Ilya. Norman

menghilangkan kesempatanmu untuk membunuh manusia yang tidak bersalah nantinya.

erasa syok mengetahui lukanya menjadi sembuh. Ilya ti

kaget melihat Mira memasang badan di depan I

an, dia panik melihat darah keluar dari p

an pada sahabatku?" l

ngung lagi. Norman menganggukkan kepalanya,

a menjebakku sekarang! Aku masuk dalam perangkapnya!!" Norman pun berlari, kabur mening

ap percuma, Mira sudah terluka, dan hanya akan menjadi sumber m

masih menancap padanya, sehingga Ia belum kehilangan banyak darah. Tetapi Mira s

ya, namun karena Norman mengunjungi

a yang baik-baik saja, meski hanya duduk diam tidak

erulang kali, sampai

rasa syok, Ilya tidak bisa bergerak. Ilya kaget

" ucap Mira dengan suara rintih.

n tangan Mira yang berlumuran darah. Mira me

Ilya. Kemudian Ilya memegang tangan Mir

RLAH! INI TEMANMU MIRA!!!" Mira ber

a??" Ilya dengan refleks melepas tangan Mira, "Maafkan aku

menyesal, kenapa dia tidak dibiarkan mati

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka