Bukan Wanita Kedua
an untuk satu orang saja? Yang benar saja, sekarang Rina pasti sedang mengerjainya. Tapi, ya
rsi dimana di sana adalah kursi CEO-nya. Rina sudah me
bawa siapa,"
apa lembar kertas yang ada di mejanya tersebut. Matanya tertuju pada wajah yang si pria
terka d
an juga menunjukkan wajah yang begitu ceria se
agas yang dulunya tidak punya apa-apa, bahkan dari golongan keluarga di bawah sederhana,
di depannya tersebut. Dengan wajah berseri dan juga dengan sejuta cemi
us ya. Kamu jarang sekali kelihatan, bahk
an dari Sagas. Entah kenapa, wajahnya terasa sangat panas dan jantungnya ber
nnya tersebut. Rasanya makin malu dirinya ketika menden
rang yang sangat berani, nyatanya mas
kuti alurnya, tapi tidak bisa. Rasanya sangat canggung sekali. Dan pada akhirnya, Sagas tidak
edang mencari peke
ak memberikan jawaban
Karena dari dulu aku yakin kamu akan membutuhkan pekerjaan. Ja
ali dari dirinya ini. Untuk apa Saga melakukan itu? Dirinya ini bukan siap
kerja. Jadi aku tidak punya pengalaman, bagaimana kamu bisa yakin memberikanku pe
s kikuk karena sudah lama tidak bertemu. Ditambah Aulia yang mungkin tida
kertas keluar dari sana. Kertas tersebut diserahkan di atas meja, tepat di depan Aulia. Dirinya p
lima..., enam..., tujuh..., delapan...,
Sebenarnya Aulia mau kaget, tapi dia tidak mau duluan kegeeran soal kertas terse
a?" tan
ernah aku pinjam untuk membaya
dahulu. Langsung menganggukkan kepala dir
ng itu berkali-kali lipat. Itu adalah cek terakhir setel
asaannya seolah terbang ke langit dan merasa sangat berseri sekali. Uang benar-benar membuat beban dan saki
ta
ikan yang sudah kamu lakukan padaku dulu. Jadi, sekarang
nang. Bodoh sekali dulu dirinya melepaskan semua teman dan kebahagiaan yang ada demi seorang priTok...
yang mnegetuk masuk. Saat masuk, betapa terkejut dirinya melihat siapa yang datang. Kenapa dunia
nunduk yang ia bisa sampai wajahnya tidak kelihatan. Tapi juga ia berusaha untuk ti
yang tadinya ramah kepada dirinya,
neymoon, jadi, saya mau ambil cuti," ucap
Kamu bisa urus cutimu pada pihak y
itu. Apa Bapak masih b
a cuti saja, bila perlu tidak usa
kakinya dengan sok imut dan mencoba mencari perhatian, "Dasar!
isa sedikit menaikkan kepalanya. Dia benar-benar tidak tahu kalau wanita itu bekerja di sini. Dan
a mengganggu Sagas, padahal sudah keliha
s..., Rin," pel
mendekat ke arahnaya, menunjukkan telinga k
tri Dimas
PA