icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Wanita Kedua

Bab 10 Bukan 4 Mata

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 23/08/2023

a mencoba menghasut Aulia, sekarang kamu ma

imat Dimas yang keluar dari mulutnya langsung berputar dengan sangat cepat di dala

namun kali ini Aulia lah yang menepis tangan Dimas. Tega sekali! Mulutnya bisa se

g istri harus menurut dengan suaminya? Sudah dicuci otak bagaim

idak membiarkan aku memiliki akses komunikasi kepada teman-temanku. Kamu juga kan yang m

ya tersebut. Aulia sudah tidak takut lagi! Dimas saja bisa melakukan sesuatu dengan

a ini?!!! Aulia merasa geram sekali dengan Dimas. Walaupun dalam hati dirinya memang mas

t ke arah Rina dengan tatapan murka, "kamu pasti yang mencuci otak Aulia

an Dimas dan juga merasa tidak habis pikir dengan pria satu ini. Aulia yang ada di sana juga ti

ut campur," ujar dari Rina, sembari henda

a Aulia t

mau," ucap dari Aulia,

nnya dipegang dengan sangat erat sekali olehnya. Bukan perasaan senang yang dirasakan oleh

era, dan diberikannya perasaan tidak s

bisa bicara sebentar? Sebentar saja," pinta Di

tangannya. Bimbang sebenarnya perasaan Aulia saat ini. Dia tidak tahu harus me

Aulia sendiri. Lalu kembali melihat ke arah Dimas, wajahnya tampak memohon sekali kepada Aulia. Dirin

rbicara. Tapi, R

ya, langsung berubah tidak senang saat Aulia menyebut nama Rina. Wajahnya

dah, aku tidak masalah,

" Nadanya terdeng

uk di sana. Aulia melihat jelas, dekat dari restoran tersebut terparkir mobil Dimas. Pria gila. Seberapa jauh dia mencar

ulia makanan sebanyak ini. padahal selama ini, jangankan mengajaknya maka

Kenapa kita harus berbicara dengan adanya o

Dimas barusan, "Orang lain? Rina buka

r Aulia menjawab Dimas barusan, "Lihat? Justru

g dan menahan emosi walau sudah tampak di wajahnya tersebut. Tentu saja Aulia langsung bisa menyadarin

nkan rencananya yang pastinya sudah sangat licik sekali. Dar

aku tidak bisa hidup ta

ai tersedak saat baru saja meneguk minuman yang ada. Mereka berdua sama-sama tidak pah

bisanya dengan mulut buayanya, dia berkata demikian

s, "tak punya hati. Padahal dengan kamu menikah lagi saja, sudah menunjukkan kalau ka

dikit pun padamu!" gertak dari

e arah Rina. Dengan wajahnya yang sok kalem tersebut, dia seolah

yan

biasanya Aulia akan senang mendengarnya langsung dari mulut Dimas, hanya sa

k membiarkan Aulia menepisnya kembali, "Kamu mau

ar bahwa Dimas mengajaknya kembali pulang. Sementara di dalam pikirannya, dirinya s

pai bisa tinggal di rumahmu?! Kalau kamu tak menganggapnya istri, pergi saja! Kami tahu

suka aku bekerja, mak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka