Menikahi Mantan Pacar Teman
lamaran Hans!" cecar Di
as jadi ayah Mei. Lagipula Mei bukan jo
Hans yang jelas-jelas tajir melintir. Lagipula, apa gunanya
ud Ta
u kau mau menikahinya, lunasi dulu semua sisa utangmu secara kont
ukup Mei yang menanggung utang ini
. Uang 1 miliar itu kecil saja bagi Hans. Jika kau meni
k mau
l
kan Mei itu dengan se
gis. Wajahnya yang putih cerah membuat jejak tampara
Mei. Saat mamimu yang penyakitan itu bolak-balik dirawat di rumah sakit, siapa yang repot ngurusin kalau bukan Tante? Sedangkan kau? Bisanya cuma nangis, manja tak bergun
Dia juga tak ingin berada di posisi itu. Dan kebangkrutan itu bukan pula
. Menikahlah dengan Hans, agar utang bud
Om Hans," sahut Mei yang tetap nekat melawan. Tantenya boleh meng
lunas, tapi juga cicilan utang 1 milliarmu itu. Iya kan? Memangnya ada pria yang sanggup menikahimu sekaligus membebaskanmu dari uta
sakit mendengar ucapan si tante yang
ng baru saja memasuki ruangan
ikut cam
a itu. Kau tahu sendiri Hans itu lelaki seperti apa. Lagipula ..., apa-apaan tentang utang yang
selalu mem
kepada Danu. Keduan
uncinya rapat-rapat. Menumpah
Kriiing
g berkedip-kedip. Tangisnya kian deras begitu memb
adir tiap kali Mei sedang dalam kondisi menyedihkan. Seakan Kevin
Kita sudah berakhir. Kau milik Raya sekarang," gumamnya
pesan setelah berkali-kali
are yo
endirian di dunia ini? Apalagi yang sedang dialaminya belakangan ini. Belum selesai dengan luka
elnya. Mei sudah membaca pesannya. Namun tiada resp
ungkin karena sejak tadi Raya terus saja membahasnya
menelepon Mei, ingin bertanya secara langsung. Tetapi Mei justru menolak p
yut tidak enak, tidak nyaman. Kenapa Mei harus menghindarinya sampai seperti ini? Tak
*
jut melihat kemunculan Juna di sana tep
in lu di s
ang umur lu, Mei ...," cengir lelaki
tiap kali lelaki itu tersenyum. Membuat senyumnya makin l
ampai nggak pernah punya wa
erajuk dalam ucapan Juna. Seakan me
juga nggak elu angkat. Elu mau ghostingin gue
a mendengar ucapan J
Kebetulan pas ada u
nting, makanya
Oh. Oke. Lu udah bikin j
ending langsung gue culik aja!" sahut Juna seraya men
ksudnya
DR-an aja, Mei. Susah banget ketemu. Padahal jarak kantor kita cuma
saat tubuhnya terdesak ke sudut oleh orang-orang yang juga memasuki lift. Membuatnya harus berhimpitan sedekat ini dengan Juna yang sert
*