icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Mantan Pacar Teman

Bab 4 Sapi Perah

Jumlah Kata:1195    |    Dirilis Pada: 26/07/2023

nya. Indah. Seindah perasaan yang melingkupi dirinya saat ini. Padahal Mei sadar jika pernikahan yang akan di

guk, menerima lamarannya dalam mobil. Dan Juna membelikan cincin indah ini untuknya.

ng-kenangan. Cincin itu biasanya gue pakai di kelingking setiap kali gue lagi cemas. Ide lamaran kem

cemas? Makanya datang ke res

ku Juna seraya

much?" Mei memutar-mutar cincin Ti

doang mah nggak ada apa-apanya dibanding harga diri

ang lu kata? Se

n ini bahkan jauh lebih maha

t gue banyak. Apalah ar

arakan uang sejuta-dua juta saja. Mei terdiam dan menoleh

kalau gue ternyata lebih ganten

awa lirih. "Tetap aja lu kalah dari Kevin karena Raya lebih

no no. Jangan dilepas! Never," cegahnya begitu melihat Mei sedang mem

ut pakainya," kata Mei s

ngnya jadi tak biasa. 'Jangan gigitin bibir kayak gitu bisa nggak sih, Mei ...,' desahnya d

t sih, memangnya cincinnya b

hit. Lalu gadis itu tersentak kala menyadari sesuatu. "Eh, Jun ..., kan tadi gue bilang mau nebeng sampai p

gue anterin ajalah. Nanggun

dari

pernah main ke sana lagi. Gue dulu sering lihat kok, lu suka jogging di sekitar komplek. Gue juga ngeliat lu kecebur parit gara-g

itu 10 tahun lalu. Sebelum dijual karena orangtuanya bangkrut dan meninggal. Meninggalkan utang

lama pin

asi rumah Mei, apa masih di sana atau tidak. "Eh, ... sorry .

ai mobil jam-jam segini. Macetnya sinting, bisa bikin lu gil

i, M

iasa naik

*

sepasang anting yang selama ini melekat di telinganya. Mei tahu, pelakunya tak lain tante Dilla. Namun Mei memilih diam karena menghindari keributan dan pilih mengikhlaskannya saja. Teta

alik dengan ibu Mei yang lemah lembut dan penyayang. Membuat Mei banyak menangis saat awal-awal tinggal di rumah ini, karena sikap si tan

Dia kan keponakanmu sendiri. Dia bahka

ayang. Aku hanya mendisiplinkannya, biar dia nggak manja tinggal di sini. Mulai sekarang dia harus terbiasa ba

ahan karena keterbatasan ekonomi. Meski Dita sangat baik dan kerap berbagi, namun Dilla telanjur iri terhadap kakaknya s

tinggi juga,' pikir Danu saat Dilla bilang kepadanya ingin mem

aan, Dilla lekas memanggil Mei dan mengajaknya bicara empat mata. "Baguslah kau sudah bekerja sekarang.

Mei gemetar melihat tabel rincia

-pura lupa. Kau bahkan sampai bersujud di kakiku dan berjanji

..., 1

g darinya dengan bunga yang sangat tinggi. Tapi Mei tak menyangka jika si tante bakal bersikap sebagai seorang renternir juga kepadanya, keponakannya

punya uang se

kannya secara kontan. Tapi saat Tante b

rasa keberatan, tapi kepalanya

u," ucap Dilla sambil memeriksa catatan keuangannya. Dia butuh tambahan mo

mana Mei dapat uang

pinjaman ke bank itu gampang prosesnya.

pi, Ta

da tapi-

eperti orang gila. Mengumpulkan uang dem

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lamaran Gila2 Bab 2 Demi Gengsi dan Harga Diri3 Bab 3 Meilani4 Bab 4 Sapi Perah5 Bab 5 Tawaran Mengejutkan6 Bab 6 Mei, are you oke 7 Bab 7 Cubitan Bestie8 Bab 8 Simpati Berbuah Benci9 Bab 9 Awas, Naksir!10 Bab 10 Do you have boyfriend 11 Bab 11 Sebuah Improvisasi12 Bab 12 Diteror Perjodohan13 Bab 13 I'll be there for you14 Bab 14 Pagi yang Manis15 Bab 15 Kencan Pertama16 Bab 16 Dalam Pertengahan Kencan17 Bab 17 Pacar Berondong18 Bab 18 Maybe Oneday19 Bab 19 Sharing is Caring20 Bab 20 Better You Run21 Bab 21 Menghadap CEO22 Bab 22 You're Special to Him23 Bab 23 Waktu yang Salah24 Bab 24 Pekerjaan Baru25 Bab 25 Sugar Daddy26 Bab 26 Kecantikan yang Bersinar Terang27 Bab 27 Ungkapan Cinta yang Terlambat28 Bab 28 Sabotase29 Bab 29 Kotak Kondom30 Bab 30 Penghakiman Menjengkelkan31 Bab 31 Not a Good Guy32 Bab 32 Tak Berhak Untuk Rasa Ini33 Bab 33 Kena Pinalty34 Bab 34 Rindu yang Terpendam35 Bab 35 Cinta Pertama36 Bab 36 Tinggallah Masa Lalu37 Bab 37 Don't Leave Me38 Bab 38 Hati yang Gelisah39 Bab 39 Ancaman 1 Miliar40 Bab 40 Rahasia Umum41 Bab 41 Ketegasan42 Bab 42 Plot Twist43 Bab 43 Gadis 1 Miliar44 Bab 44 Duka yang Belum Berlalu45 Bab 45 Gadis Cilik Berkepang46 Bab 46 Sang Penolong47 Bab 47 Kita Bukan Kucing48 Bab 48 Sumpah Mandul49 Bab 49 Hari-H50 Bab 50 Jangan Tebar Pesona51 Bab 51 I Don't Care About Love52 Bab 52 Sisa Rasa53 Bab 53 Misi Pernikahan54 Bab 54 Teman Dekat55 Bab 55 Dorongan Primitif56 Bab 56 Diskusi Panas57 Bab 57 Jangan Libatkan Mantan58 Bab 58 Merasa Tertipu59 Bab 59 Pasang Status60 Bab 60 Chooky61 Bab 61 Go Public62 Bab 62 I Wanna Say That I Love You63 Bab 63 Harus Putus64 Bab 64 Bertukar Rahasia65 Bab 65 Sang CEO66 Bab 66 Flirting in The Morning67 Bab 67 Tak Selera Makan68 Bab 68 Siaran Live69 Bab 69 Coklat Dari Swiss70 Bab 70 Kau yang Terindah71 Bab 71 Kalau Gue Nakal72 Bab 72 Pendamping Perjalanan Bisnis73 Bab 73 Panitia Reuni74 Bab 74 Just Have Fun With Me75 Bab 75 Bahagia yang Mengudara76 Bab 76 Video Call77 Bab 77 Take Easy and Enjoy78 Bab 78 Stalking79 Bab 79 Dia yang Dulu, Bukan Dia yang Sekarang80 Bab 80 Sisi Lain