Wangsit Kuntilanak
as seperti menggerogoti. Layaknya ratusan belatun
piring yang terbuat dari tanah liat, sebuah teko air, dan juga
ke kanan, mencoba menemukan jawaban
rih sekali. Dia juga melirik mayat-ma
nya, berisik sekali dan s
hnya dan berjalan ke arah sumber suara. Dia membuka jendela i
ng tangannya. Dan saat dia rasa Sinar itu sudah mulai me
bang
. Hosh
aat dia terjaga. Rambut panjang yang menghalangi wajah
gue, mimpi. I
us mengatakan kalau apa yang dialami ha
pi itu di tempat ini, bahkan sekarang Entah kenapa dia merasa bahw
jemari tangan. Lalu menyatukan seluruh rambut itu dan
ah jam berapa sekarang karena saat dia me
perempuan baru saja keluar dari rumah yang sama
tik panjang yang biasanya dipakai untuk menggendong ana
erdapat sebuah bunga yang
nya. menebak Siapa gerang
et tubuh perempuan itu. Rasa-rasanya Dia per
alah pemilik rumah ini. Atau bisa jadi dia sa
an jadi ada banyak juga sekali juga kemungkinan menging
akhirnya dia meninggalkan jendela dan berni
arus dikerjakan. Janji dengan L
asi. Kerap mengalami mimpi buruk akhirnya membuat di
i rasa stres di kepala. Gadis itu tidak memiliki cukup banya
di akan jauh lebih baik kalau dia menuliskannya di sebuah buku dan orang-orang bisa menganggap hal it
, meskipun memang frekuensinya be
yang memang berada di kamarnya. Namun setelah dia memeriksa keran di kamar mandi yang ternyata ti
kamar ini sudah lama tidak dihuni, Jad
ilkan juga banyak keringat. Mau tidak mau gadis berk
r dan mengeluarkan peralatan mandi yang memang
membuka pintu dan menutupnya kembali, dia juga tidak lupa
g dipenuhi oleh kamar-kamar, salah satu pintu terbuka dan me
bertumburan kalau Ema tidak cepa
ya am
lu jalan kayak babi. Lihat-liha
Tapi dirinya yang merupakan mahasiswa psikologi, secara tida
e belakang. Dia juga memiliki tato di paha bagian kiri. Ema tahu it
ki tindik di ba
ntuk melanjutkan langkah setelah mengucapkan kata maaf sambil menundukkan kepala sekali.
ah pencari masalah. Perempuan perempuan berjenis seperti ini tersebar banyak di Jakar
lengan Ema dan menariknya sedikit ke belakang. Membuat Ema ha
uru-buru amat. Lo a
khirnya menjawab, "Iya Mbak
lo s
orang keluar dari pintu yang sama berjenis kelamin laki-laki
ng sehingga terlihat benar-benar sangat mengembang seperti sangkar burung, juga ku
a, Sa
nyolong aja kayak babi
pi dia menahan lidahnya. Dia penghuni baru di sini dan baru saja pindah kemarin membuat masalah dengan
Jenis tetapan yang sebenarny
ah tirinya yang juga sering menatapn
pan cabul ya
ar gue. Namanya A
annya. Karena di mata Ema, Adit sama sekali tidak terlihat tampan. Malah terlihat sep
au menebaknya, karena itu
." si perempuan yang mengatai d
n itu di dalam kepala berusaha mengingat da
ti kurang kerjaan nih Ngasih nama jelek kayak lu. Baru p
a menggeleng. "Ema
jawa,
mengangg
hatan kayak orang Jawa. Lu keturunan
yang dikatakan oleh Diana. Pada akhirnya gadis itu memilih untu
dulu ya. Say
Diana. Dari tadi yang laki-laki kita lakukan hanya te
nya sedang mencumbu tubuh Ema. S
. Perempuan itu sama sekali tidak tergang
udian sambil tertawa-tawa semakin kencang. Lalu masuk menutup pintun
ri mukanya aja muka-muka perempuan b*****.' lanjut Di
u. Dia mencengkram peralatan mandi yang dia bawa be
ri rumah, ternyata malah bertemu dengan pe
ini adalah kosan murah yang letaknya cukup jauh dari jalan r
alagi di Jakarta. Tentu saja tempat-tempat seperti ini dija
epas dari label itu karena dia s
i tempat yang lebih layak untuk ditinggali. Yang jelas sekarang dia harus mandi dan se