Bangkitnya Istri yang Terbuang
u cinta s
a setitik rasa bahagia karena akhirnya bisa kembali bercengkrama dengan Radit d
tahu dia berbohong cin
emudian menatap manik hitam Dian lembut, ada rasa bersalah yan
g menyakitkan dari mulut sang suami. Wanita mana pun
cintaiku?" tanya Dian, wanita itu menatap lekat netr
emua bukti terpampang jelas, Raya bahkan bilang kamu sering pulang pergi bersamanya jauh sebelum kita menikah dan Ray
menggenggam tangan Dian, lalu m
benar-benar curang dan licik, sepupunya itu menciptakan ke
ngan lama sehingga lelaki itu tak begitu ta
ah anak itu lahir kalian a
apalagi saat ini ibu sakit, pasti dia terpukul kalau aku harus mencer
e
ibu mertuanya memang tak pernah suka pada Dian, tentu karena latar belakang keluarganya yang berantak
untuk menikah dengan Dian meski a
h berjuang, akhirnya keluarga luluh dan mulai menerima Dian, meskipun saat itu Dian b
angat manis di hadapannya ternyata jauh dalam hatinya ma
bukan anakmu, Mas?" tanya Dian kemu
" Radit menge
Mas, yuk k
ak memiliki bukti apapun, terlebih mendengar penyataan Radit sendir
mi karena saat itu ia tak bisa memenuhi kebutuhan biologis Radit dalam wa
aksud perkat
has dan penasaran denga
mbari mencubit perutnya. Jauh dalam hati wanita itu ingin m
w .
saat perutnya d
alu keras. Namun, bukannya menjawab dia justru merengk
sih?" Dian
kukan di trimester akhir
ati merasa jijik, tetapi dirinya masih berstatus sebagai istri, tak salah m
*
an gak bisa? Bakar saja rumah orang
ungan telepon. Namun, ia tetap menaha
um, hamil tua membuatnya sering sekali kegerahan meski AC sudah menyala. Namun,
malam-malam te
u mendengar sekilas pembicaraan Ra
gas mengakhiri panggilan dan memasukan ponselnya
tip-ngintip? Kepo bange
nutupi kegugupan
nya itu kamu, ngapain malam-malam ke dapur cuma buat tel
nget?" Raya bergegas pergi semb
Raya memang tak beres, firasatnya semakin kuat mengatakan kalau sang sepupu yan
yakin dengan dugaan bahwa wanita bernasib malang itu tengah d
*
inum apa? Biar
ibu mertua di lantai bawah. Bahkan, Dian tak tahu jika hari ini ibu mertuanya akan datang, se
Mama, se
n ibu mertuanya, tetapi ibu mertuanya tak menghir
at? Mama gak sabar banget p
tang Dian, wanita itu justru mengus
ke bawah, seharusnya dia ingat perkataan Radit bahwa semua adalah
an menganga lantaran melihat sebuah kenyataan
ambilkan minum ya, ma," ujar Raya
a gak mau kamu dan anak di kandungan kamu ke
a, Dian lebih memilih pergi dar
panggil Bi Imah ya,
an tolong ambilkan Mama minum ya
kan perintah dari sang mertua. Wanita itu mengembuskan napas dalam lal
a,
ja sedang hamil, tetapi mertuanya sangat kentara membedakan Dian dan Raya, melarang madunya u
enantu kesayangan Mama itu," gumam Dian pelan, wanita itu
langsung cipika cipiki dengan anak serta besan kebanggaannya. Keduanya sali
. Ingin saja rasanya Dian memberikan racun ke dalam minum
a dan akan pulang beberapa hari lagi. Sekarang Indira dan Mama mertu
a bi Imah saat melihat Dian m
an lalu pergi ke kamarnya. Biar saja mer
*
ku data
Nengsih saat menemui
sudah saya katakan bahwa saya gak ada hubu
untuk bertanya lagi, salah sa
untuk Bu Neng
siapanya, tetapi tiba-tiba wanita itu berteriak histeris, membuat
k akan buka suara. Wanita itu terus memikirkan lang
empunyai tekanan hidup yang berat, andai Nengsih berkata be
Adrian, wanita itu berharap bisa menggali informasi di san
am perjalanan, akhirnya Dian telah sampai di
an dan meminta izin pada satpam untuk masuk, satpam yang sudah
misi
g membukanya. Wanita itu urung bertamu,
da perlu
erbuka, seorang pria tak as
ter
terbelalak saat melihat seseo
il mengingat-ingat, lelaki itu pun tak ka
." Diam m
ah saya?" tanya dr. Rian, le
siapa
gar, wanita paruh baya
da Bu
apa wanita itu saat Di
n?" tanya dokter R
Aden Rian kenal?
h satu pasien saya,
enginjak dua bulan. Sejak saat itu Dian dan Radit mengikuti program hamil pada dr. Rian lantaran tekanan dari ibu mertu
dokter Rian lembut sem
ya Dian basa-basi sem
k Bunda," jawab dr. Rian saat keduany
ya dok atas musibah yang
asi Dian ber
g musibah yang terja
anik hitam lawan bicaranya, karena sepengetahuann
tru kedatangan saya ke sini ingin me
tarakan niat dan tu
ngan Bu Dian?" tanya dr. Ri
menjelaskan alasan menyelidiki adalah untuk membongkar semua kejahatan sepupunya, Rian sa
apa pembunuh sebenarnya. Karena siapapun dia, dia harus m
dah tak sabar ingin melihat Raya yan
er Rian mencari keadilan untuk keluarganya, sedangkan aku mencari keadilan
keduanya saling menguatkan dan meyakink
sam