Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suami Penggoda Iman

Suami Penggoda Iman

Nelly_Awaliyah

5.0
Komentar
39
Penayangan
26
Bab

Rifki Viran Al-Maqdisi pria yang digemari oleh banyak kaum hawa karena memiliki otot yang kekar dan ketampanan bak Dewa Yunani. Dia juga kerap kali tampil dalam majalah dewasa di saat umurnya sudah menginjak 22 tahun. Kesialannya hanya satu, dia dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan Nabila Syakira Putri yang kebetulan anak dari teman ayahnya. Wanita berhijab yang tidak memenuhi standar wanita yang dia suka. "Jangan harap akan bahagia dengan pernikahan ini Nabila," sinis Rifki. Keikhlasan Nabila yang tahu kalau suaminya adalah seorang selegram tampan yang membuat semua wanita berteriak histeris. Bagaimana kalau semua orang tahu kalau selegram seperti Rifki rupanya mempunyai istri muslimah? Apa yang akan terjadi dengan hubungan keduanya?

Bab 1 Selebgram Penggoda Iman

Rifki tersenyum dengan lembut di hadapan semua orang. Dia memang ramah pada semua orang kecuali dengan wanita yang bernama Nabila. Apalagi ketika dirinya tau kalau dia akan dijodohkan dengan wanita cupu seperti Nabila.

Menurut Rifki wanita seperti Nabila jauh dari standarnya. Apalagi dengan hijab yang begitu lebar membuat dia merasa tidak nyaman jika dekat dengan wanita itu.

"Wah Rifki keren banget tampan lagi," puji salah satu teman Nabila yang melihat kearah Rifki.

Nabila hanya memutar bola matanya dengan jengah ketika melihat temannya memuji pria itu. Menurutnya itu terlalu berlebihan sama sekali, dia hanya seorang selegram yang memiliki follower banyak di media sosial dan banyak hanya bermodalkan sebuah foto yang menggoda iman para wanita.

"Tampan dari mana? Pria yang terlihat tengil seperti itu, tidak bisa dikatakan tampan," ujar Nabila.

Apalagi sosok yang disukai oleh Nabila adalah tipe seorang ustadz yang memang pandai menceramahi orang. Memberikan sebuah kata bijak untuk menasehati semua orang.

"Mata kamu buka Nabila, dia tampan. Buktinya semua orang mengidolakan dia," ujar Tia kepada Nabila.

"Kecuali aku, dia sama sekali bukan tipeku!" balas Nabila.

Pada saat yang bersamaan, Rifki mendengar ucapan dari Nabila barusan. Dia sedikit merasa tersinggung dengan ucapan wanita itu. Tentu saja dia kesal karena hanya Nabila yang tidak menyukai dirinya.

Belum lagi Nabila adalah wanita yang dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan dirinya. Memang Rifki tidak menyukai Nabila karena wanita itu terlihat kampungan dengan hijab panjang seperti itu. Tetapi dia tidak suka Nabila malah mengatakan itu dihadapan orang.

"Sudah akuin saja kalau aku memang tampan," ujar Rifiki yang sengaja membuka bajunya menampilkan otot kekarnya di hadapan Nabila.

Rifki memang sengaja ingin menggoda iman Nabila, apalagi menurutnya Nabila terlalu alim dan kaku. Itu yang membuat Rifki tidak suka dengan Nabila.

Tia yang ada di sana malah terkejut, dia tidak menyangka kalau akan melihat Rifki langsung seperti ini. Belum lagi pria itu menampilkan perut kotak-kotak miliknya.

"Hei apa yang kamu lakukan? Sudah sana pakai bajumu!" perintah Nabila sambil berteriak dengan kencang.

Pria yang dihadapannya memang tidak tahu malu sama sekali, apalagi perutnya itu adalah sebuah aurat. Benar-benar pria yang tidak paham dengan agama.

Bahkan Nabila sendiri teringat dengan perkataan ustadz yang sering menceramahinya.

Imam Hanafi dan Hanbali menyatakan bahwa batasan aurat laki-laki yang wajib ditutup adalah antara pusar dan lutut, kecuali untuk istrinya

Tidak menyangka kalau dia juga akan seperti ini nantinya.

"Dasar wanita sok polos!" maki Rifki pada Nabila yang ketakutan melihat dirinya.

Rifki lalu pergi meninggalkan Nabila dari tempat ini Dia memang sengaja melakukan itu semuanya agar Nabila mau membatalkan perjodohan dirinya dengan wanita itu. Bisa bahaya kalau sampai banyak orang yang tahu kalau dirinya dijodohkan dengan Nabila.

"Apa kamu bilang?"

"Wanita sepertimu tidak cocok denganku. Kamu pikir aku mau menerima perjodohan ini? Kalau bukan karena permintaan kedua orangtuaku, maka aku tidak akan mau menerimanya," bisik Rifki ditelinga Nabila.

Berbeda dengan Nabila dan menjauhkan Rifki dari dirinya, pria itu sudah berani berdekatan dengan dirinya seperti ini.

Tia menaikan sebelah alisnya ketika melihat Nabila yang malah terlihat akrab dengan Rifki, tetapi wanita itu bilang tadi tidak suka dengan Rifki.

"Kamu dekat dengan dia?" tanya Tia.

Nabila melirik kearah Tia, tidak mungkin kalau dia mengatakan semuanya kalau dia dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan sosok seperti Rifki.

***

Di rumah milik Rifki.

Dia terlihat kesal karena ayahnya terus saja memaksa dia menikah dengan Nabila. Jelas Rifki tidak setuju dengan hal tersebut. Apalagi Rifki yang sangat benci dengan ayahnya.

"Aku tidak mau menikah dengan wanita kampungan seperti Nabila."

"RIFKI!" Quraish ayah dari Rifki beteriak keras karena anaknya menolak permintaan dirinya.

"Kenapa? Abi ingi aku menikah dengan dia? Aku tidak mau dia bernasib seperti Umi!"

Rifki mengatakan itu karena dia masih marasa trauma. Jelas abinya tidak mencintai uminya dan abinya malah menikah dengan wanita lain yang sekarang menjadi ibu tirinya.

"Itu berbeda nak."

"Aku tidak mau dengarkan perkataan Abi. Aku tetap menolak perjodohan itu!" ujar Rifki yang memutuskan untuk pergi dari sini.

"Sabar yah mas." Hana kedua dari Quraish hanya bisa menenangkan suaminya saja. Dia tidak mau kalau sampai suaminya sakit karena memikirkan anak sulungnya.

"Kamu yang sabar yah, jangan terbawa emosi," saran Hana.

Rifki diam-diam memperhatikan hal tersebut, dia tampak kesal karena wanita pelakor itu bisa hidup bahagia dengan abinya. Tetapi dia tidak bisa melakukan apapun untuk menghancurkan wanita itu dengan anaknya.

"Kalau Rifki tidak mau menikah dengan Nabila, maka biarkan Hafiz saja yang menikah dengan beliau," saran Hana kepada Quraish.

"Apa Hafiz mau?" tanya Quraish kepada sang istri.

“Insya Allah dia pasti akan mau menerima,” terang Hana.

Rifki diam-diam mendengar perkataan tersebut, bahkan sekarang wanita pelakor itu malah menyarankan anaknya untuk menikah dengan Nabila.

Hafiz saudara tirinya yang selalu dibandingkan terus dengan dirinya. Membuat Rifki merasa sangat muak, terlihat pria itu berpenampilan alim yang membuat dia kesal.

Sampai akhirnya Rifki memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya, memikirkan Nabila wanita berhijab itu akan menikah dengan Hafiz membuat hatinya merasa tidak tenang.

Ada apa dengan hatinya sekarang? Dia tidak akan membiarkan Hafiz menang nanti. Dia juga ingin tinggal sendiri dan muak kalau tinggal di rumah ini.

BERSAMBUNG

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh Nelly_Awaliyah

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku