Bangkitnya Istri yang Terbuang
Citra badannya berisi ya, Dian?
a semakin berisi ke atas kasur,
i menatap Citra yang tertidur
ia merasa tak ada harta yang lebih berharga selain anaknya. Pantaslah saja
llah menyebutkan surga berada di telapak kaki ibu, selain itu seorang ibu ju
erlahan menghilang dari bibirnya,
inggalkan anaknya tanpa bekal apapun, bahkan hingga saat ini aku tak p
nggalkan dirinya begitu saja. Hatinya kian koya
dengan bayi mungil itu, sungguh hanya membayangkan saja wanita i
at nanti kita bertemu kembali, aku tak tahu bisa menerimamu sebagai ibuku atau tidak, karena semenjak ka
ati Dian masih teriris jika
i bayangan wajahnya yang hampir memudar selalu hadir dalam benak Dian. Saat sadarnya juga mimpinya,
k ke kamar, wanita itu berjalan pelan saat m
mu sedih ya karena b
ing Dian lalu menge
alu tumpah saat mengingat Hasna, kepa
isa terbebas dari lelaki yang mulutnya berbisa seperti dia, aku cuma terharu melihat Citra, gak nyan
bernama hati dalam diri manusia. Tentu saja gunanya untuk saling menyayangi. Kasih sayang terbesar dalam hidup ini adalah kasih sayang seo
kehidupan, netra wanita itu kini berkaca-kaca karena kasih
embesarkan Citra, sekarang aku cuma fokus sama Citra, ternyata seperti ini rasanya menjadi seorang ibu, li
belum bangun," titah Nurul sambil men
*
u'alaiku
hat Dian sedang mengusap-usap tubuh
aikums
naruh bawaannya di atas kursi lalu berjalan
gi mandi ya?
kan Citra di luar karena kamar mandi di rumah Nurul semp
disuruh masuk, titah Damar saa
ri kebun," tambahnya sembari berlalu untuk me
sehingga lelaki itu sering pulang pergi ke
ya mau pakaikan Citra b
ntara dr. Rian mengekor di belakangnya dan duduk di ruang ta
itu merasa nyaman karena sudah bersih dan kenyang, sementara
ini? Kok kayaknya seru a
ihat mereka sedang berbincang-b
ata Raya sud
angannya pada Dian aga
enar, p
ahkan kehamilan
ya bukan hamil anak mas Radit, mereka n
iran usia kehamilannya, tetapi didepan suaminya Raya gak
dah bohongin Rad
Raya selingkuh sama Ayah, itu artinya anak Raya adikku do
amar dan Nurul tertawa geli tetapi
ebenarannya Dok," s
is Radit, buktinya tanpa ikatan pernikahan pun Radit bisa melaku
atang dan meminta maaf sama kamu, karena dia tahu yang s
dan tak akan pernah mau kembali meski dia
ma Nengsih kemarin." Dokter
ih?" tanya Dian
ertemu, namun saat Nengsih datang, dia justru menemukan ayah sudah bersimbah darah dan Nengsih berniat menolongnya,
mua memang permainan
at itu, padahal dulu dia anak yang baik m
asuki Raya sehingga bisa berbuat s
hidup selamanya, sampai-sampai tak memikirkan dosa," balas Damar
mau Dokter lakukan? Maaf
u untuk membuka tabir kebohongan Raya, tetapi wanita itu
utkan ini, kamu fokus sama Citra aja ya
*
ng senyum-sen
nyusui Citra, tiba-tiba saja Nurul menghampiri d
ian, wanita itu segera
a, ya." Nurul duduk di sampin
egadang kayak cerita teman-teman yang bar
an baik dan p
erus mengelus rambut Citr
arena orang baik pasti akan selalu dipertemukan dengan orang ba
da maksud lain sama kamu," jelas Nurul sembari men
etika wajah Dian memera
ka kan sama dokter Rian?" Nurul j
alam konteks wanita dan lelaki dewasa itu kayaknya
tanya Nu
dengan siapapun itu, bagi a
it kamar, otaknya mengembara pada perlaku
s tetap berjalan." Nurul berusaha
ketika hatiku siap, Allah berika
lama kemudian ia pingsan. Sontak membuat Dian panik dan memanggil Damar, keduanya membawa Nurul k
Damar terpukul, Dian baru ingat kalau Nurul sering terlihat pucat dan mengeluh sakit kepala hebat, tetapi wa
*
ski masih belum sepenuhnya sehat. Dian membuka ponsel d
aset miliknya, sehingga kini wanita itu tak memiliki investasi
tuhan, meski asetnya terkuras tetapi Dian tak pernah merasa
t, karena sebanyak apapun uang akan habi
ang belum sepenuhnya sembuh, sehingga demi kebutuhan sehari-hari merek
untuk merawatnya, tiba-tiba saja Radit datang. Lelaki itu memarkirkan mobilnya dan berla
kamu," kata Radit setelah
s, wanita itu sudah jengah dengan kelakuan
kita rujuk lagi
berusaha menggen
elahirannya sampai sekarang kamu
atinya masih terkoyak nyeri oleh pengkhianatan yang dilakukan Radit.
berubah, kita mulai lagi dari awal ya," pinta Radit sambil ter
a lagi kita di antar
rjalan meninggalkan Radit yang mas
ng ayah, dia gak layak tinggal di rumah se
ta itu terpancing emosi dan segera membalik
rumah kamu, tapi di sini aku dan Citra bahagi
i sini numpang, kan?" tanya Radit dengan wajah menge
sih harus bertanggung jawab atas kebutuhan Citra,
ajak kamu dan Citra balik l
terjadi perdebatan sengit d
amu memang manusia tak berperas
agi anaknya sudah lahir, gak ada lagi halangan buat
gak punya perasaan dan
tetapi Radit justru m
gak mau." Tiba-tiba saja te
amu l
elihat sang dokter sudah b
h cukup nyali juga buat datan
i akan mengambil hak asuh Citra dari Dian,"
ak asuh Citra jatuh pada suaminya. Dian murka
enak-enakan menikah lagi, memfitnah Dian selingkuh lalu mengusirnya, bahkan
ngguh Dian sangat murka dengan kelakuan mantan suaminya itu. Dian meyakinkan diri, sekuat
sam