Bangkitnya Istri yang Terbuang
u kamu, saya bisa pastikan Radit gak a
a Dian masih tergugu dalam ketakutan. Wanita itu tahu betul kal
dirawat oleh Mas Radit yang sangat tempra
*
ang tumbuh dalam hati, tetapi kini Dian mulai merasa nyaman berada di dekat lelaki itu
uk y
tahu betul toko di depannya adalah brand bermerk yang sangat terkenal, sudah bisa dipastikan
Dian sambil tersenyum, wanit
ah a
orong stroller Citra pelan agar masuk. Tanpa ab
u yang dipegangnya ke tubuh balita itu, Citra yang sudah semakin besar pun
lah dok,
udah dibawa jalan-jalan di tengah rutinitas
ari calon papa baru," balasnya kemudian, kat
Dian, wanita itu kh
a, aku baya
ala yang tak gatal, lelak
iajak makan di sebuah restoran. Wanita itu t
mau aku bicara
gin bicara serius pada wanita di hadapannya. Mata
, ia pun salah tingkah karena ditatap
, mau bi
boleh aku mi
a i
atau Mas, Aa, ataupun apa aja
ar permintaan lelaki
gil begitu? Helow
a dua tahun ini,
h, aku pangg
lah," to
Dede?" Dia
ng aj
rtawa, "oke deh, Ma
gitu
saat menelisik bola mata di hadapannya. Namun, ia langsun
tak boleh jat
mang berniat menikah karena wanita itu menyadari ia adalah perempuan normal yang masih membutu
ia
.," sah
esmi bercerai dari Rad
i, ekor matanya fokus pada seseorang
nap
us lelaki itu, refleks ia p
ang dengan seorang laki-laki tampan, lelaki itu terasa asing dan belum pernah Dian liha
p-endap, tak lupa sebelumnya dr. Rian menutup wajah dengan masker dan mengenakan topi. Sementara Dian m
a a
sik saat dokter Ria
ita pulang,"
n mengikuti sang dokter dari belakang. Namun, setelah mereka berjalan b
aki-laki ya. Seharusnya kamu menikah saja dengan dia, k
ndak pulang. Sehingga, semua mata beralih pada mereka. Dian
atau jangan-jangan Mas Radit sudah tahu kalau anak yang dilahirkan kamu bukan darah d
ya meski wanita itu memas
n tupai melompat, pasti akan j
aik jika berhadapan denga
omonga
tamparan ke arah Dian. Beruntung
rahasia kamu
hasil membuat Raya
ak punya rahasia apa
," ujar
iapa? Aku gak kenal,"
demikian rupa untuk mempertanggungjawabkan perb
nuh penekanan. Namun, bukan Ray
i sama omongan
Wanita itu membalika
dan saya akan mencari kea
memedulikannya. Namun, mendengar nama Adr
pi Raya pintar menetralkan rasa sehingga
gannya sama
puan itu benar-benar
laki-laki tadi, siap-siap saja, kamu akan me
ika wajah Raya tampak pucat,
ng!" tegas Raya
unjungi ayah Nengsih. Tak lupa kedua orang i
langsung disambut oleh ayah kandung Nengsih, meski nampak tak sehat karena terlalu ri
orang terdekatnya membuat Dian semakin yakin ba
itakan semuanya dengan jelas. Ia juga sanga
laki itu ingin orang yang bertanggung jawab atas kematian ayahnya adalah or
saling bicara, keduanya hanyut dengan pikiran masi
kini mulai mengenakan penutup kepala setelah memilki anak,
ya Dian memulai obrolan, wanita itu sangat penasaran karena seinga
elakukan tes DNA dengan anaknya," ja
ika mata Dia
ancurkan rumah tanggaku? Kenapa juga gak dari awal dia meminta pertanggungj
dengan jalan pikiran sepupunya, tega men
kini kembali membara. Sepupunya itu selalu menghinanya karena dekat dengan dr. Rian. Pad
Rian menghentikan laju mobilnya
n perasaan tak menentu, wanita itu s
dulu," pin
ke sebuah hotel tanpa persetujuan, ia takut kalau dokter Rian sama saja den
begitu?" tanya dr. Rian saat m
menjawab, Dian justru berta
taga ... kamu p
eli lalu tertawa sambi
yelidikan, bukannya kamu
an tersenyum malu, dia merutuki kebod
belakang dr. Rian. Namun, Citra begitu rewel, wanita itu memil
serius dengan seseorang. Tak lama kemudian lelaki
ana, terlihat seorang laki-laki berusia sekitar enam puluh tahunan sedang bejala
g dilakukan pria tua itu dengan Raya di
m di wajah. Setelah itu, Nengsih datang dan masuk ke dalam ruangan. Tak lama dua
tu?" tanya Dian penasaran, ia memperha
tap saja, membunuh orang lain bukanlah perkara yang dibena
n pulang, dr. Rian mengajak wanita itu ke
udang. Tadinya ponsel itu sempat rusak, tetapi sudah ia perbaiki. Kare
a, akhirnya ponsel itu ketemu. Sang dokter segera mem
rumah tangga setelah tugasnya selesai. Dian mem
drian yang merayu Raya, lelaki itu tampak risih membacanya, ia tak meny
ang, dadanya kian sesak dipenuhi amarah, lelaki itu kecewa k
san kemarahan. Dian terkejut seketika, beruntung lelaki itu segera me
a apa yang terjadi?"
kasus Raya, tetapi Dian begitu penasar
n Raya. Di sana tertulis jadwal pertemuan mereka untuk melaku
ah buat, Raya tetap bersalah," ujar dr. Rian dengan ta
g, keduanya saling diam karena ten
anita itu sangat trauma melihat tikus karena pernah
aaa
is, sontak memeluk dr
" tanya
g dokter. Begitupun Dian, hembusan napasnya tertahan, detak jantungnya ber
aaf
tu dan berpura-pura tak ada apa-
gung. Seketika wajah lelaki yang sebelumn
k keluar," ajak
a Dian melihat sebuah tumpukan album foto. En
to masa kecil a
mandang sebuah album, dr Rian men
an sembari mengan
to lawas itu. Menepuk pelan agar debuny
album foto itu. Di sana banyak se
mbaran album berikutnya, wanita itu melihat foto seorang perempuan ya
e
puluh tahun yang lalu, saat terakhir wanita itu memeluk ibunya d
pahit masih terekam jelas dalam kepala Dian kala ia menangis menjerit melih
begitu hebat dan semp
ruh hebat bak tersambar
sam