icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Saat adik-adikku sukses

Bab 4 Mereka pergi 2

Jumlah Kata:1156    |    Dirilis Pada: 08/06/2023

ik-adik

rt

knya gak ada siapa-siapa di d

na? kita pu

i sini juga, kita juga kan g

sudah menjadi yatim piatu sejak masih bujang, untuk berkunjung ke rumah sa

ut sama Ibu dan adik-adikmu?" tanya Mb

duduknya, dia lmengulurkan tangan

sa memanggul Nurma

hu Ibu dan adik-ad

gak tahu sih? em

ak, aku n

lon mertuanya Mala yang ada di luar kota, emang kamu gak di ajak? masa

u dengan Ibu dan kedua adiknya Mala dan Dewi, beg

kirain Nurma berangkatnya gak bakalan subuh," Nurma berb

Nurma langsung mengaja

angi rumah permanen yang di dominasi

dulu, sebelum Nurma pergi menjadi TKW, rumah ini hanya gubug reot y

percaya pada keluarganya, apalagi jika ada yang menjual sawah atau tanah dengan harga murah, Ibu atau ad

ang sangat baik, saat Nurma butuh apa

a di gunakan untuk biaya pendidikan adik-adiknya tapi juga sudah di pakai untu

kerja kerasnya itu, tidak ada satupun aset yang atas nama di

ya, 6 bulan setelah pulang ke tanah air Nurma memutuskan untuk

yang di laksanakan di kantor urusan agama, padahal jika Nurma menunt

ecil sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu. Rumah itupun beridiri di atas tanah n

k ada bahasa sama sekali sama kamu?" tany

merasa tidak di hargai, padahal kal

anji akan berusaha lebih keras lagi supay

udah di pakai untuk biaya mereka sekolah dan kuliah, Nurma menyesal sudah menyekolahkan mereka tinggi-ting

reka seperti ini, jika Neng ikhlas Neng

*

enggelar acara lamaran, dan rencananya pe

a atas acara lamaran adiknya itu. Dia buang jauh-ja

tu bikin malu, inget keluarga calon suami Nurma bukan orang sembar

lnya lapang, kembali terlukai dan dia memilih

eluarkan kata-kata yang menyakitkan, karena percuma r

ang yang ia temui, ia mengatakan jika calon suami Mala berasal dari keluarga k

ernikahan paling mewah di kampung ini, d

*

bisa pulang bawa uang," ucap Hendi

an kerja menjadi tukang di k

, Hendi langsung menyetuju

meminjamkan uang pada Hendi untuk ongkos dan be

Nurma sudah irit sebisa mungkin. Hendi memberi kabar jika dia baru gajian dua hari lagi, de

ndi baru bisa ngirim besok lusa." Nurma terp

iapa aja, ya boleh a

pelit dalam memberi hutang apalagi jika dia

lor sepermpat sam

, kemudian mengambil dua kantong sabun col

a, emang kamu ben

u punya, Nurma gak

pril itu, emang kamu gak di kasih bagian? seinget Bibi sih itu ta

ma kaget, dia tidak percay

yang jadi makelarnya, alhamdulilah Bib

ahu, yaudah Nurma pulang ya

sebentar yang masih tertidur lelap, dia langsung keluar berjalan ke rumah Ib

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka