icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Saat adik-adikku sukses

Bab 2 Aku bukan babu

Jumlah Kata:1144    |    Dirilis Pada: 08/06/2023

ik-adik

rt

ak bisa ke sana,

mana? suruh si He

i lagi ke

Hendi sudah pulang k

masak, lagian kan Nurma gak ikut makan bareng

ang, pulang ke rumah buat istirahat

jaan yang berat Bu, Nurma rasa jika mereka menge

ngat, besok itu hari lebaran, bukannya mi

at untuk melaksanakan shalat

rtuanya itu sambil mengulurka

am Neng, masa ngobrol di luar gini.

ajak Nurma ke rumah. Di sana masih

elirik

di rumah Ibu, kan besok lebaran, pasti ban

ian Tedi dari tadi masih rewel. Dari pada di sana malah bikin recok ganggu o

dang, begitu banyak makanan yang dia olah, selain memasak unt

akhirnya pergi tanpa meng

Neng di perlakukan seenaknya sama mereka, doain Akang ya semoga kedepannya k

sti marah ya Kang, besok lebaran kala

bu sekarang, Neng gak mau hidup kita tamb

ri rumahnya dan berjalan

sambil menyalakan kembang api di depan rumah, beberapa anak kecil

datangan Nurma, ia lalu memili

erantakan. Nurma tidak habis pikir dengan perilaku adik-adiknya itu, jangankan ada kei

nenangkan diri, dia sampai tak percaya d

benar-benar bisa

n kembali rapih, bukan hal yang sulit bagi Nurma melakukan ini, mungk

anya satu piring dan satu gelas yang ia cuci, yaitu piring dan gelas yang di gunakan Ibunya, s

rahat, capek!" ucap Dewi sambil menyimpan mang

a itu memang sanga

es-beres kamar, Teteh juga sama capek!" ucap

teh capek

amu nanya Tet

ng kamu makan tadi siapa y

kalau deadline, ngurusin client dan lain-lain, Teh jangan ngeluarin kata-kata toxic yang bisa menyaki

, bahkan bahasanya saja Teteh gak ngerti, tapi tolong sepintar

kalau attitude ku jelek aku gak mungkin d

ingin berdebat lagi. Karena percuma meskip

dapur, beberapa saat kemudian Ibunya menda

r Dewi? sampai nyebut Dewi gak pu

amarnya, Dewi itu sehat, punya tangan dan kaki lengkap, masa gak mampu beresin kama

ewi baru pulang,

nyampe dua jam Bu, bukan perjalanan jauh yang harus m

l masih banyak piri

an di waktu kami kecil dulu, jangan mentang-mentang mereka sukses sekarang, seh

ar dari rumah Ibunya

alah, dia merasa apa yang dia katakan pada Ibuny

ambil menghapus air matanya. Dia tid

ng?" tanya Nurma sa

dah Akang mau ta

a K

nci pintunya Ne

rma semakin sakit apalagi saat mengingat sang Bapak yang suda

ngkin ada yang membelaku sekara

yang akan di sajikan di hari raya esok, tapi tidak dengan

h Hendi, ia merasa tidak becus menjadi seorang suami dan Bapak. Hari raya sudah tiba di

adi kuli bangun, namun apa boleh buat sang mandor tempat dia bekerja tidak amanah, uang bayara

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka