Saat adik-adikku sukses
ik-adik
rt
lirih Hendi dengan kering
, ransel yang hanya berisi pakaian-pakaian butut mili
endi yang memerah se
inta maa
ndornya kabur, Akang bisa pulang juga nebeng-ne
udah, Hendi bahkan rela tidak mengambil libur selama sa
kita," Nurma berusaha membesarkan hati suaminya,
keras. Dan untuk saat ini keluarga keci
sama Tedi baju baru, padahal kalau mandornya amana
gak beli baju baru
ah sabar, jujur Aka
_
umah!" seorang anak kecil
anya Hendi pada anak k
nya ke rumah aj
ain bersama temannya me
u rumah orang tua Davin y
" tanya Hendi pada Bu Lela yang kebet
ya bentar!" Bu L
Lela kembali ke luar menji
juga udah beli ayam. Mau di simpan di kulkas udah penuh kulkasnya, ini bawa ya,
nyakan? ini seekor utu
apa, udah
erima kasih," berkali-kali
membawa ayam pemberian Bu
cap Hendi sambil men
bawa
seekor sama ngasih ini buat jajan Tedi katanya." Hendi lan
an Bu Lela, saat di buka, amplop itu
dan suaminya memiliki beberapa usaha, diantaranya toko
syukur, air matanya bahkan menetes tidak kuat menah
g langsung masak ya, A
a K
inggal memotong ayamnya menjadi beberapa bagian. Nurma memisahkan bagian sayap dan paha yang aka
bumbu, minyak dan 5 butir kentang, Nurma seng
bisa memberikan yang Te
, besok kamu bisa makan ayam gore
emur ayam satu kuali penuh, Nurma sengaja
mbali ke masjid siap-siap melaksanakan shalat idul fitri, Hendi memang
rkumandang, Nurma kemu
dan siap-siap shalat ied," ucap Nurm
sak ayam gore
at mendengar kata ayam goreng m
gore
mandi dulu ya, udah
ap
n Ma?" tanya Tedi s
mbuka lemari kayu sederhana
u baru untuk Tedi, meskipun baju itu di dapat dari hasil kredit
Ma, sekarang gak puasa k
ya, udah makan langsung
at Tedi berja
ci," teriak Nurma agar Tedi tidak kesulitan menc
nya, dia mengambil ayam itu sedikit demi sed
a," ucap Tedi pamit setel
jangan ganggu orang lain!" pesan
gi ke masjid sendirian karena
gunakan pakaian terbaik yang ia puny
an, sepulang dari masjid mereka langsung saling meminta maaf satu sama
edi lahap banget sampai berkali-kali n
, Neng?" tanya Hendi s
ya
ang tunggu
a, sama nyiapin nasi dan semur
dalamnya. Karena hanya itu yang dia punya, meskipun dia sudah bisa m
umah Ratri dengam berjalan kaki karena mema
i-kali Nurma mengucap salam namun tidak ada jawaban, pintu rumahpun dalam kea