icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengantin SMA

Bab 8 Insiden

Jumlah Kata:1229    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

malam, namun Kavin tak kunjung pulang. Hal itu membuatnya khawatir. Gadis itu merasa galau sekarang, entah mengapa setelah keper

h? Bikin khawatir aja,"

ponselnya, mencoba menghubungi Kavin yang entah berada di mana. Sebelum pangg

ketahuan nyariin. Mau

a memutuskan untuk kembali ke kamarnya setelah sebelumnya mematikan televisi yang sejak

g kanan, miring kiri, miring kanan kiri, balik kanan, sampai kaki di atas kepala ranjang pun tak sanggup membua

orang aja." Laura mendengkus, merasa kes

dur. Yang ada gue besok jadi panda gara-gara punya kantung mata. Ah, Mamaaa." Lau

pikirannya sekarang adalah menghubungi sahabat Kavin, Mario atau Nathan. Dia mulai mengotak-atik ponsel canggihnya, mencari kontak

panggilannya terhubung, tanpa salam atau embel-embel kat

Kavin k

ego kok dipelihara," kesal Laura saat mende

Ra, coba gue tanyain Mario, ya

Nathan. Tak lama berselang, ponsel yang berada di genggamannya bergetar.

th

n di

a M

a

pake lama. Jemput gu

upa dress navy sebatas lutut, dengan lengan pendek. Lalu mengganti sendal jepitnya dengan flat shoes yang b

u. Sangsi jika dia betah berada di tempat seperti ini kendati itu satu jam. Di

n belakang. Tempat ini sungguh ramai, banyak orang yang berj

ilin?" tanya Nathan sedikit berteriak, suarany

aura pelan. Nathan mengangguk, kemudian masuk untuk mem

epat menuju tempat yang mana terdapat Kavin di sana. Laki-laki itu ragu meninggalkan Laura sendirian. Dia yakin, pasti banyak laki-laki

in

rahnya. Kavin menaikkan alisnya, bingung mengapa Nathan bisa berada di sini. Nathan adalah

da apa?" t

Laura," uj

avin santai. Dia melihat Mario yang kembali bercumb

uar. Nung

an. Apa yang dibilang? Bisa-bisanya Nathan meningg

ala Nathan, dengan langkah seribu dia menuju p

! Gue nggak m

dikenalnya. Entah bagaimana, laki-laki itu menyeret Laura ke

u bayaran berapa?" tanya laki-laki yang se

sa-bisanya dia disamakan dengan jalang-

upuk mata Laura, sakit di tangannya juga rasa tak terima karen

ang, apa? Simpan

a, rasanya dia ingin menenggelamkan la

ue! Kavin,

leh ke asal suara yang sangat dikenalinya. Dia menggeram saat melihat seorang laki

atap marah tepat ke mata laki-laki itu. N

pelit, deh, kita join gimana?"

k terima dengan apa yang baru saj

u

at bogeman telak Kavin mendar

rapi-api. Dion tersenyum sinis, kemudian menatap Laura y

ah berapa kal

-pukulannya. Dibalas Dion dengan tendangan-tendangan ya

nggup melihat perkelahian mereka. Sungg

l bahu Nathan, air matanya tak berhenti keluar. Dengan ce

Nathan yang memegang bahunya. Matanya masih saja menatap Dion penuh dendam, luka-luka di wa

pala Kavin, membuat Kavin menatapnya tajam. Namun perhatiannya te

is sama gue!" peringat Kavin menat

on sebelum Nathan menarik tangannya. Akhirnya,

pan Laura. Laura mendongak, menunjukkan pergelangan tangannya ya

Ra. Kita pulang

in. Setelah berdiri, Laura malah diam. Enggan

Laura menunjukk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka