Pernikahan Suami di Rumah Mertua
mah Hartono tampak sepi. Ia pikir ayahnya sedang beristirahat karena bia
ggil-manggil Hartono karen
uk di kursi rotan yang terletak di teras rumah. Dalam benak
sebelah. Kemala bertanya pada tetangga Hartono yang kebetulan pintu rumahnya t
! T
si, Bu
ayo masuk
tadi saya panggil-panggil tidak menyahut. Semua p
i rumahmu?" wanita yang usianya seumu
Justru saya akan
Hartono itu pun mengaku tak melihat pria itu sejak tadi pagi. Bah
sedang tidak enak badan. Saya pun menganjurkan agar dia menginap di rumahmu saja semen
e hari Hartono selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Kemala. Atau sekedar berbicara di telepon jika memang enggan datang. Sedangkan sejak kemarin, beli
ang? Biasanya Pak Har jarang mengu
aya akan coba periks
ng rumah ayahnya. Ternyata benar apa yang dikatakan Bu Siti,
hnya. Benar saja, ternyata beberapa wadah alumunium berserakan di lantai kamarnya. Sedangkan
stal beningnya
mas. Entah sejak kapan Hartono berbaring sakit seperti itu tanpa ada yang tahu.
selesai memeriksa keadaan ayahnya di ruang tamu. Ia sangat cemas
keadaan aya
na beliau kekurangan cairan. Tekanan darahnya
ma kasih atas kunjungan Dokter." Kemala menyodo
rikan suntikan insulin. Dan ini obat untuk menurunkan te
i ke dalam kamar Hartono untuk melihat kondisinya sekarang. Kemala
a. Sambil terisak, dalam benaknya dia berkata, "Ayah haru
uar rumah menuju ke rumah Bu Siti. Kemala meminta bantuan wanita tua itu untuk menjaga ayahnya sebentar. Sementara dirinya
ang, biar aku yang men
i. Saya titip Ayah se
yang melingkar di tangan kirinya. Sesekali Kemala menyeka kristal bening yang terjatuh di pipi m
dan membawa beberapa lembar uang yang disimpannya dari sebagian penghasilannya dari penju
up dalam. Kemudian menghembuskannya perlahan. Kemala merogoh kantong c
a, mendadak ayah saya sakit keras. Saya harus menjaganya di Rum
akan menelpon untuk membatalkannya, ternyata
merawat ayahnya. Ia pun mengunci semua pintu dan jendela rumahnya. Kali ini dia membawa
r yang tadi merawat ayahnya agar mendatangkan ambulans. Sebab kondisi Harton
ong masuk brankar tempat Hartono terbaring lemah. Wajah Kemala masih tam
ntuk menyelamatkan ayah saya." K
da tunggu di luar sebentar. Beri kami waktu untuk me
n untuk merawat sang ayah lebih lama lagi. Namun dia kembali teringat nasihat yang kerap kali dikatakan Hartono, 'jadilah wanita
tuk tetap tegar, Yah." Kemala berjanji pada dirinya sendir