Oh My CEO
ada di Bali, Saga tetap diurus oleh Reres. Bukan hanya merapikan penampilan , Reres juga tengah melakukan ritual yang biasa i
utnya tengah dirapikan. Sesekali hela napas
eh merasa kecil. Hmm?" Reres
n ke dadanya yang terus saja berdebar cepat. Reres merendahkan tubuhnya lalu kini mensejajar
ng juga merasa cemas. Ia takut jika Saga tak
a hela napas hari ini rasa percaya diri
h dan lemah. Lo udah melakukan ini
Panggil Sag
bisa," ucap Rere
kan kepala. Entah kali ini mengapa ia jadi beg
nekankan Saga pasti
ga merasa butuh keber
nan pada Saga bahwa ia bisa melakukan pertemuan itu dengan baik. Saga terdiam ia merasa lebi
isa," kata
a dan kembali merapikan rambut Saga
an paginya. Sementara Haris sibuk merapikan dokumen yang akan dibawa Saga saat pertem
a yang dilakukan Saga setiap kali
Vinny. Itu juga hal yang ia tanyakan dulu dalam hatinya yang juga penasaran dengan apa yang Saga dan Reres lakukan di dalam ruangan setiap kali akan melakukan pertemuan.
kurang tau Mba
mereka yang tau alasannya," ucap Vinny ke
unya yang juga akan bekerja sama dengan ayah dari Aira. Setelah
ng jawabkan. Saga selalu mencari hal yang detail untuk setiap proyek pembangunan yang akan ia kerjakan. Hal itu membuat ia dinobatkan sebagai salah satu CEO yang
umnya, Saga sukses membuat investor p
di luar mereka mencari restoran cepat saji dan menikmati santap
ng telah ia gulung lengannya kini seda
semua Mas?'
oints banget. Investor langung dea
u Saga berhasil melakukan pekerjaannya dengan bai
Meski kamu cuma jagain pintu aja
ngi rekan kerjanya itu. "Mas, kamu tau enggak sih, di kantor itu 'kan b
ingung, ia kemudian me
aris," jawa
aku?" tanya Haris masi
ggak bisa kasih tau siapa. Enggak e
a ia tak cukup dekat dengan karyawan lain dan takut juga jika apa yang dengar itu hanya sebuah gosip
itu penasaran tentang siapa yang menyukainya di kantor jelas
entikan kegiatannya dan kini menatap Reres ya
eres sambil me
untuk menghapus degan ibu jarinya. Kemudian pria itu mengan
kejut dengan apa yang d
ng terdiam. "Oke aku anggap diam kamu j
ggak gi
a Haris antusias ia menatap Rer
g baik, pengertian, pinter dan care. Kita itu cocok banget
tersenyum saja karena merasa sedikit kecewa d
arta untuk kembali dnegan rutinitas seperti biasa. Beruntung setelah kembali ke Jakarta, R