Merebut Istri Yang Kau Sakiti
elamat malam, kebetulan kita sedang ada
cowok yang na
keponakan Bu Rumi
rang
da
fa seolah memerintah
han. Tidak lama dirinya berlalu, kini gadis ini
galkan toko roti karena dirasa kedatangan Daffa tidak sebaik n
anfaatkan kesempatan dalam kesempitan, Naila punya saya dan tidak akan pernah jadi milik kamu!" Peringatan tegas i
amu berterimakasih kan pada saya ka
kamu tidak tulus me
endiri jika atittude laki-laki ini memang rendah. "Iya sudah kamu tidak perlu berterima
iap-siap saja pada takdir buruk yang akan menimp
t itu saya tidak datang, pasti kamu bisa
tulan." Daffa tidak akan pernah menghargai kebaikan Ra
membuat Daffa semakin geram karena selama ini kehadira
erlalu. Raihan sudah masuk ke dalam daftar hitam. Maka,
a tidak cocok buat Naila, kenapa T
apa kamu, sampai-sampai bilang Tuha
saja kok tante."Senyum
al ngomong, jang
ante,
alnya malam ini cuma ada satu karyaw
emang mau tut
biasa saja
a Raihan belum ti
erintah Naila, "Jangan pernah dekat-dekat sama Raihan, say
at Daffa. "Iya,"patuhnya daripada terjadi sesu
ini tidak ingin dilihat banyak saksi jika dirinya dan Naila saling mengenal. "Turun,"titahnya
a takut, "assalamualaikum,"salamnya sei
menepisnya. "Jangan lakukan itu di sini, saya tidak suka
berjalan menunduk di sepanjang langkahnya, hingga tanpa sengaja berpapasan dengan Raihan di g
ya dengan tatapan ragu karena sudah mendapatkan peringatan da
gadis ini mendapatkan larangan atau teguran dari Daffa seperti dirinya. "Hati-hati ya,"pesan singkatny
Raihan. "Sebenarnya Raihan laki-laki baik, tapi
dari kejauhan. "Saya suka Naila yang penurut."Seringai puasnya setela
i karena baginya wajar saja seorang suami mengantar istrinya. Langkahnya cukup cepat hingga kin
ukis sebuah senyuman wala
saja pergi, kok tidak sekalian
seharusnya suaminya sudah pergi sejak tadi. "Tidak
aga jarak dengan Naila, karena saya tidak mau merusak keharmonisan rumah tangga meraka, tapi .
idak?"tanya Ciara y
"Datar
Nailanya
kakak cuma bertemu
u hari ini Naila kuliah."Gadis ini segera ber
gan Naila, sedangkan dirinya tidak bisa. Namun, akal seha
Fani dan Ciara. "Hari in
?"teba
kok
pulang dari rumah Naila.
a heran, "Bukannya
s keluar mini market hujan besar. Jadi ya begit
deh, kemarin Alia sudah j
ni memiliki rencana setelah kuliah. Tidak lupa Naila meminta izin pada
rgi, diam
"Teman-teman ... maaf ya,"sesalnya
heran Fani
arkan perintah suami."Naila merasa bersalah pada Al
juga mengerti,"ujar Fani yang sudah
kan saya? Lihat saja nanti malam apa yang
etakutan saat membacanya
ngan buat alasan ingin menemui teman kamu pad
menjadi sasaran utama yang harus segera diselesaikan, dengan cara kasar seka
mbung