icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Merebut Istri Yang Kau Sakiti

Merebut Istri Yang Kau Sakiti

icon

Bab 1 Naila dan Daffa

Jumlah Kata:1049    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

wajahnya setiap berpapasan dengan seorang laki-laki yang bukan mahramnya, sehin

dengan panik seiring membant

," ucap Raihan-

la kembali menundukkan kepalanya. Dengan santun dan s

ihan memaafkan

saya permisi,

bisa bantu? Kebetulan saya mahasiswa pindahan yang akan kuli

"Memangnya kamu mau ke mana?" Sekali lagi, Naila dan Raihan beradu tatapan sek

awab Raihan seiring mencoba

Naila tanpa menatap wajah laki-laki di hadapannya, dirin

s permukaan kertas. "Oh, ini sih tidak jauh dari sini. Ini rumah Tante Rumi yang

awab Raihan bersama tatapan kagum pada

mari," ajak Naila yang mula

tikan cara berjalan Naila yang sedikit pincang seperti

Naila hingga gadis ini berhenti di sa

emudian memicingkan tatapan kala melihat wanita yang sedang mengemas beberapa roti ke dalam

Sebenarnya saya mau ke w

han. Seandainya dia tahu lebih awal maka dirinya tidak ak

rmisi." Naila berlalu sebelum se

ergian Naila, kemudian men

n kamu datang?" s

i Raihan diantar cewek, tapi belum semp

karena kalau anak-anak sini tante tahu," tutur santa

ikit pincang, mungkin te

Raihan. "Mungkin itu Naila, tante d

ati, kan?" cemas Raihan pada ses

ahunya, kemudian berpesan, "kalau kamu bertemu Naila lagi, lebi

ara Raihan karena sebenarnya dirinya ingi

ntuk kakinya yang dibalut sepatu dan kaos kaki agar tidak terkena polusi

kohol. "Semoga saja tidak ada pecahan kaca yang tertinggal," harapnya seiri

ulang?" tanya ketus Daffa-suaminya Naila

awab santun Naila, sikapnya sangat jau

r, saya kuliah sambil bekerja harusnya kamu lebih pengertian do

un, karena airnya terlalu panas dan di dalam gelasnya tidak tersedia sendok. Maka, gelas itu pecah hingga percikan air

aila ke dapur. "Ada apa si

memiliki belas kasihan. "Begitu saja tidak becus!" Laki-laki ini segera berlalu menuju rumah oran

etesan bening mengucur, kemudian tangan kanannya segera menyapu jejak basah dengan

hutang belasan juta, sedangkan Daffa anak orang berad

juga seorang anak motor. Maka, untuk mengubah Daffa menjadi lebih baik orangtua

gera melamar Naila untuk Daffa berharap putranya menjadi lebih baik

aila sangat panjang, apalagi putrinya dilamar untuk D

mereka terjadi satu minggu yang lalu dengan acara besar-besaran. Haris dan Farida juga sangat menyayangi Naila layaknya anak mer

baik. Kata-kata kasar sering keluar dari mulutnya bahkan saat Naila ketak

mulai bekerja di perusahaan ayahnya karena harus menafkahi Naila, ta

ila meringis kesakitan di area kakinya. "Ngapain kamu, su

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka