icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Merebut Istri Yang Kau Sakiti

Bab 6 Sosok Heroik

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

makai kedok menyayangi Naila hingga keluarga mereka tidak da

ditahan pulang oleh Farida dan Haris. "Menginap di sini ya, lagian

ekeh, "Mama seperti tidak pernah pengantin b

ffa berkata pada kedua orangtuanya

rena mereka melakukan malam pertama pernikahan di kamarnya Naila,

ulai berbaring di atas tempat tidur besar. "Saya mau t

b Daffa yang sedan

kan laki-laki ini masih asik memetik gitar seiring mengingat seti

uhkan. Sebuah senyuman ditarik tipis, kemudian menyimpan alat musik itu. "Kehadiran Naila membuat saya sulit mende

au saya terus bersama Naila, saya tidak bisa berhubungan dengan gadis lain kecuali selingkuh, tapi pasti pa

alnya gadis ini bersama Daffa, tapi

tu seorang pemuda baru saja duduk di sampingnya, hingga membuat Nai

tujuannya. Namun, preman di sampingnya ikut turun, melangkah di belakang gadis anggun ini. "Bagaimana i

" jerit

a kalang kabut. "Kamu tidak apa-apa?" tany

saya diambil ..

, mengikuti beberapa orang yang su

aan gelisah. "Di dalam tas ada handphone. Bagaimana kalau

an benda tajam yang sudah membuat darahnya merembes. Segera, perg

rnya dia datang bersama tas yang tidak kek

gadis ini tidak dapat meraih benda itu karena satu t

nyadarinya. "Nai,

api tidak a

dak sopan, tapi dia melakukannya agar Naila aman dan mengikuti langkahnya ke apoti

untuk dipakai Naila tanpa memerhatikan lengan putih

tirai karena wanita ini pi

ihan tidak lantas pergi. "Bagaimana luka

, sebentar lagi juga sembuh. Oh

saya tidak tahu b

, akibat tidak dapat membela diri

epotkan, tidakla

a. Hari ini saya akan bolos karena sepertinya

mau pulang s

Naila kala mengatakannya karena mana mungk

apapun. "Iya sudah, kalau begitu saya duluan, tapi ingat ya ha

li lagi te

uman teduh yang selama ini tidak

ik apa karena Daffa tidak akan mau diganggu," sendu si ga

ra. "Naila tidak akan kuliah,

Ciara terkesiap dalam ak

mungkin pisau lipat karena Naila baru sa

ajah Ciara memucat, "terus keadaan

ja yang terluka dan tadi

Ciara, "eh, tapi kok

lihat kejadiannya, te

kesusahan pasti ada kakak, kenapa ya?

ir!" Raihan meng

lau kakak ...." Ciara membidik kakak l

ra. "Jangan su'udzon. Apa yang ada da

eperti ini. Malu ...," protes Cia

udah ya, kakak ke kelas dulu. Bye." Lang

la. "Ayo dong Nai, angkat ...

kejadian yang menimpa saya dari Raihan?" gumamnya. Kini, ikon hijau d

aik saja kan!" Su

aik ...," jawaba

n. Kalau kamu butuh bantuan, jangan sungkan hubung

tuk saat ini saya tidak butuh bantuan

sangat mengenal Naila, tapi sebenarnya sikap sahabatnya itu kuran

ja. Saya tidak kuliah karena masih kaget, jadi

percaya. Cepat sembuh ya

ik hati. Setelah berbicara hangat sesaat, Ciara

i. "Tadi teman saya bilang kamu datang ke apotik

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka