Danny Hatta
memilih ga
ang cocok di tubuhnya ta
terlihat menawan memakai
rgi bersama. Ia ingin menj
keka
mu rumah Menteri Pertah
tak heran kalau ia harus
ya malah menghabiskan be
h gelas yang tersaji untu
gannya, ia datang lebih a
a menunggu Karen mempersia
inner dengannya,
y berdiri dan menoleh ke sana. Terlihat Karen
kan gaun merah maroon yang
dari Tiongkok. Rambutnya yang indah ia buat ikal di bagian bawah dan dibiarkan terurai saja. Danny terpa
inya sebagai kekasihnya meski dia juga tahu kalau dirinya
nner, kenapa kau berdandan
au hari ini adalah ulang tahun Devina. Kita
desis Danny melirik
gan senyuman dan Danny h
i akan sangat membosankan.
an keluar, ketika sampai di depan r
atau aku akan menyuruh Dann
" protes sa
adukan macam-mac
ng melirik, Karen meny
dnya hanya mampu memanda
majikannya pergi bersama
u menjaga
rti itu, jika aku membunuh mereka papamu
lakukan itu, bukannya kau sudah
masuki mo
san di perbatasan. Katan
engan menyelipkan angan apa saja yang bisa i
ulang tepat waktu!" sahut Danny
sebabnya dia menyukaimu!" dengus Karen. Mimiknya
dahi. "Aku tidak k
a Danny memilih diam saja. Kalau ditan
empat diadakannya pesta
gan. Terutama para gadis, dan
. Mulai dari koleksi terb
ke arah Devina dan tema
enyeret Danny menghampir
ucapkan selamat ulang tah
at ya, maaf!
yang hanya berdiri mengantongi tangannya. Lalu Karen mengenalkan Dann
ung. Devina menyeret Karen
tampan as
a ada yan
ah bertemu langsung dengannya
bermimpi untuk me
. Mencari sesuatu yang bisa membasahi kerongkongannya yang mengering, ia memungut segelas cairan merah di dalam gelas. Diciumnya arom
nnya. Ia p
kembali mengamati beberapa orang ya
ukan, Sarah mencari Devina yang berulang tahun. Ia tahu kalau Devi
ldo akhirny
undang di sana, asyik meng
ra gadis yang bersendau-g
seraya menyusuri celah yang berdesak-desakan. Karena terlalu penuh kakinya menjagal sesuatu, seperti
ngka
an kaca di
itu membuat beberapa pas
g yang ditabraknya dengan ekspresi tercengang, dilihatnya leher dan baju ora
mengalihkan pandangannya
ngkapnya itu. Tatapannya b
geme
.. ma-maaf
a berjalan dengan
di aku te
galkannya, membuat Sarah jadi heran. Ia pikir pria itu akan marah besar, mengamuk atau apa. Tapi rupan
unggu,
tak menyahut, ia ter
" seru Sarah membuat Danny harus menghentika
pannya, Danny ke
a kalau aku tul
begitu. Hanya... tadi aku memanggil
naknya mengataiku
lau kau tuli!" sekarang nada su
njutkan langkahnya t
u di sini, bolehkan aku lemparkan bebera
ingga menemukan kartubidentitas yang tergantung d
ang, bukan aku yang s
saku menggantikan temanku untuk mewawancaraimu, atau lebih tepatnya mencari berita tentangmu.
nny. "Sudah untung aku tidak membunuhnya. D
itu!" seru Danny seraya berlalu. Sarah membuka mulutnya untuk protes tapi i
nn
embuatnya kembali menghentikan langkah tapi k
ngannya dengan tatapan yang mengerikan, Sara
bahwa kau yang memata
ncoba membunuhnya. Ta
gan
mku?" potong
Sarah justru
h dariku, lihatlah ..
atku sial!"