Danny Hatta
bukan untuk membunuhnya. Mencari bukti untuk menjeratnya!" kesal Kolonel Radi
tinya, barang-barang itu ada
adalah salah satu pejabat tinggi di Negara ini, itu sebabnya kau
blacklist dari Negara ini. Seharusnya kau bisa saja dihukum mati atau dipenjara seumur hidup!" seru Kolonel Radit seraya membuka
nya datar. Kolonel Radit menatapnya sejenak lalu
Sebenarnya ia juga tak berniat membunuh bajingan kecil itu, tapi ucapan pria itu tentang ayahny
ah ay
, tak ada apa pun yang mengarah ke sebuah pembunuhan. Peluru yang menembus pelipisnya adalah peluru dari pistolny
yang terlihat tengah mengingat sesuatu sam
a, Ind
nya. Ia pun keluar dari kamar mandi untuk membuka pintu, sikat gigi masih di tangannya dan mulutnya masih berbusa oleh pasta gigi. Ia berjalan sambil me
en!" d
s itu melewatinya menerobos masuk meninggalkan kedua bodyguardnya bersiaga di d
g tapi tidak menel
alu lelah. Jadi a
tu yang jad
Ia sudah tiga tahun menjalin hubungan dengan Danny dan bermimpi menjadi istrinya, pada kenya
anjutkan menggosok giginya, Karen menyusulnya ke kamar mandi. Berdiri
at menyebar ya?" sahut Dann
mur dan mencuci mukanya, Karen memperhatikannya. Menatap punggungnya yang kekar, kulitnya yang berwarna coklat maskulin meski ada beberapa bekas luka di sana t
u?" bisik Karen meletakan telapak
tes. Danny terdiam sejenak di balik pintu karena ia tahu Karen masih berdiri di sana, setelah ia mendengar langkah kaki gadis itu meninggalkan kamar mandi ia pun mulai mengguyur tubuhnya di bawah shower. Sementara Karen mengobrak-abrik dapur, berhara
yang sudah rapi, ia memperhatikan Karen
itu terpaku, bukan karena kaget oleh sapaan Danny tapi karena
ku?" tanya Danny sekali la
Tapi tak ada yang bisa aku masak untuk sarapan, seperti
Sejak kapan kau bisa memasak, setahuku kau bahkan tak
u juga sudah bisa menyetrika baju loh!" sahut Karen menyatukan k
terlambat, sebaiknya kau pulang!
kecewa, ia sedikit menundukkan kepalany
telapak tangannya yang kekar. "Bukannya aku tidak mau, aku senang kau mau melakukannya untukku. Tapi hari ini aku ben
a meyakinkan. Danny mengangguk. "Ok, tapi janga
keluar bersama dari gedung itu tapi memasuki mobil
elama ini nuraninya memang menyangkal kalau ayahnya melakukan semua kejahatan itu, ia kenal siapa ayahnya, ayahnya yang
rans menjentikkan jarinya di d
an?" tanyanya seraya duduk
in kalau sekarang aku b
saja menyelesaikan tugas berat. Mungkin ot
t kesal, "Kau p
sejenak. "Apa ya
ns, aku butuh bicara denganmu di
ang menatap mereka. Tapi baik Danny mau
ku, dari awal aku selalu percaya
jauh dari Kementerian Pertahana
g sulit dipercaya dengan semua tuduhan itu. Mungkin memang benar ayahmu h
lakukannya, dan kenap
bidang di pengadilan. Terutama kriminalitas, mungkin saja ... ayahmu meng
natap sahabatnya dalam. Kenapa
ekali. Frans, sepertinya aku aka
jinjing satu alis tanpa menu
engetik sesuatu ketika sebuah surat kabar terbanting di mejanya. Ia sedikit tersentak
p headline surat kabar itu dengan gambar seorang pria yang wajahnya tak asing
ald yang bertugas mengejar berita ini masih terjebak di rumah sa
ak mau maju. Setidaknya kau atau siapa bisa
k menyiapkan berit
anny. "Adalah topik yang sedang hangat, kalau kau bisa mencari berita yang heboh tentangnya aku akan memberimu tempat khu
tidak
ita krimina
tang dia kan, tentang asmaranya atau a
i, Bos
u dipromosika
hm .
u kau, kehilangan pekerjaanmu!" seru Roni lalu menyingkir dari meja Sarah. Beberapa
irimu, memangnya apa hebatnya kau? Kau itu ... tidak lebih hanya sekedar prajurit yang suka mencari sensasi!" omel Sa
n gila memang cukup menyita perhatian beberapa surat kabar ternama. Dia bahkan pernah mendekam di penjar