Mon Amour
i pasanganmu. Menerimanya dalam keadaan sehat maupun sakit, kaya
n ras Kaukasoid dari ayahnya itu menatap nyalang mempelai pria yang ada di hadapannya. Berhar
p dengan orang yang menemaninya selama dua bulan ini. Andai saja di sini tidak banyak orang
sana," imbuhnya sambil menunjuk di mana ada seorang yang memiliki wajah mirip dengan pria yang ada
n sebelu
saja terasa begitu menyesakkan saat seorang yang baru saja meninggakan ruang itu kini tak tertampakkan lagi eksistensinya oleh mereka. Tak ada yang bisa mencegahnya, bahkan sa
ra sulungmu," ujar wanita berambut merah sepanjang panggul it
alah ide putra sulungku itu. Putraku yang satu itu
rin itu keras kepalanya
ng berhias surai pirangnya dan melirikny
adalah kenyataannya," im
wanita berambut merah yang berstatus istrinya itu bahwa ia keras kepala. Namun, ap
la, saya harap dia nanti bisa lebih mengurangi kesedihannya." Suara dari satu-satunya pemuda di ruang itu membuat tiga pasang mata lainnya menol
. Melihat istri dan sahabatnya yang seolah memiliki pembahasan lebih lanjut, ia memilih untuk mengiyakan permintaan p
Marg
ng yang di panggil Margaret itu memberikan senyum lembutnya pada perempuan berambut dark blue tadi, bermaksud meng
lebih banyak. Kau tahu kan, Garet? Semenjak suamiku meninggal, Avan telah mengambil banyak tanggung jawab dalam perusahaan serta menjadi dewasa lebih cepat dari yang seharusnya. Untuk itulah aku terkadang merasa kasihan padanya. Atas yang ku
yang terkadang tak bisa ia mengerti. Andai, putra sulungnya itu tak mengambil tanggung jawab sebaga
rena putra sulungnya itu terburu-buru mengejar jam ter
perjodohan ini begitu saja. Aku tak mau membuat diriku lebih menyesal dari ini dengan ikut campur lebih jauh lag
a tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk masing-masing dari mereka mengenal satu sama lainnya. Akan tetapi, yang tidak bisa mereka terima dalam pikiran mere
memahami atas isi hati seseorang. Bah
a pengecuali
ka Avan bisa sebegini kekanakan. Nazilla memang mengetahui jika putra sulungnya memiliki suatu sikap yang terkada
berdalih jika ia ingin menguji tentang kesetiaan kekasihnya. Hanya dua bulan, itu yang dirinya katakan. Lalu se
ni. Ia yakin, dengan sangat yakin malah. Bahwa saat ia datang, kekasihnya itu akan merasa
ngingat bahwa selama ini kekasihnya itu teramat setia untuknya. Sekali pun Avan tidak meragu untuk hal itu. Bukan apa, i
paling umum, bahwa akan ada saatnya sese
m waktu lima menit kau tak membukakan pintu untukku, aku akan masuk. Aku sudah mendapat kunci duplikat kam
ang ada di hadapannya, yang nyatanya tak ia pegang sama sekali. Selain itu, ia juga memikirkan tentang celah kecil dari
berpikir. Ia memang tak mengenal Farrin secara dekat dan tak lebih dekat dari Avan, kakaknya itu. Akan tetapi, wak
le
ya membaik. Ia tahu, ia menyayangkan sikap kakaknya yang dengan seenaknya mengambil keputusan begitu saja tanpa meminta pendapat ia atau ibunya. Namun, untuk ikut camp