icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mon Amour

Mon Amour

Penulis: Iprit_D
icon

Bab 1 Perjodohan

Jumlah Kata:1287    |    Dirilis Pada: 28/12/2022

i pasanganmu. Menerimanya dalam keadaan sehat maupun sakit, kaya

n ras Kaukasoid dari ayahnya itu menatap nyalang mempelai pria yang ada di hadapannya. Berhar

p dengan orang yang menemaninya selama dua bulan ini. Andai saja di sini tidak banyak orang

sana," imbuhnya sambil menunjuk di mana ada seorang yang memiliki wajah mirip dengan pria yang ada

n sebelu

saja terasa begitu menyesakkan saat seorang yang baru saja meninggakan ruang itu kini tak tertampakkan lagi eksistensinya oleh mereka. Tak ada yang bisa mencegahnya, bahkan sa

ra sulungmu," ujar wanita berambut merah sepanjang panggul it

alah ide putra sulungku itu. Putraku yang satu itu

rin itu keras kepalanya

ng berhias surai pirangnya dan melirikny

adalah kenyataannya," im

wanita berambut merah yang berstatus istrinya itu bahwa ia keras kepala. Namun, ap

la, saya harap dia nanti bisa lebih mengurangi kesedihannya." Suara dari satu-satunya pemuda di ruang itu membuat tiga pasang mata lainnya menol

. Melihat istri dan sahabatnya yang seolah memiliki pembahasan lebih lanjut, ia memilih untuk mengiyakan permintaan p

Marg

ng yang di panggil Margaret itu memberikan senyum lembutnya pada perempuan berambut dark blue tadi, bermaksud meng

lebih banyak. Kau tahu kan, Garet? Semenjak suamiku meninggal, Avan telah mengambil banyak tanggung jawab dalam perusahaan serta menjadi dewasa lebih cepat dari yang seharusnya. Untuk itulah aku terkadang merasa kasihan padanya. Atas yang ku

yang terkadang tak bisa ia mengerti. Andai, putra sulungnya itu tak mengambil tanggung jawab sebaga

rena putra sulungnya itu terburu-buru mengejar jam ter

perjodohan ini begitu saja. Aku tak mau membuat diriku lebih menyesal dari ini dengan ikut campur lebih jauh lag

a tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk masing-masing dari mereka mengenal satu sama lainnya. Akan tetapi, yang tidak bisa mereka terima dalam pikiran mere

memahami atas isi hati seseorang. Bah

a pengecuali

ka Avan bisa sebegini kekanakan. Nazilla memang mengetahui jika putra sulungnya memiliki suatu sikap yang terkada

berdalih jika ia ingin menguji tentang kesetiaan kekasihnya. Hanya dua bulan, itu yang dirinya katakan. Lalu se

ni. Ia yakin, dengan sangat yakin malah. Bahwa saat ia datang, kekasihnya itu akan merasa

ngingat bahwa selama ini kekasihnya itu teramat setia untuknya. Sekali pun Avan tidak meragu untuk hal itu. Bukan apa, i

paling umum, bahwa akan ada saatnya sese

m waktu lima menit kau tak membukakan pintu untukku, aku akan masuk. Aku sudah mendapat kunci duplikat kam

ang ada di hadapannya, yang nyatanya tak ia pegang sama sekali. Selain itu, ia juga memikirkan tentang celah kecil dari

berpikir. Ia memang tak mengenal Farrin secara dekat dan tak lebih dekat dari Avan, kakaknya itu. Akan tetapi, wak

le

ya membaik. Ia tahu, ia menyayangkan sikap kakaknya yang dengan seenaknya mengambil keputusan begitu saja tanpa meminta pendapat ia atau ibunya. Namun, untuk ikut camp

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perjodohan2 Bab 2 Kesepakatan3 Bab 3 Dua Insan4 Bab 4 Hal yang Disembunyikan.5 Bab 5 Bukan Penantian.6 Bab 6 Tak Seperti yang Terlihat.7 Bab 7 Memulai.8 Bab 8 Ekspektasi VS Realita9 Bab 9 Perubahan Rencana Makan Siang10 Bab 10 Areum11 Bab 11 Part 11. Si Malang12 Bab 12 Perhitungan13 Bab 13 Seseorang Dari Masa Lalu.14 Bab 14 Cerita Masa Lalu15 Bab 15 Salah Posisi 16 Bab 16 Jangan Berharap Terlalu Banyak!17 Bab 17 (Bukan) Sekadar Memaafkan18 Bab 18 Fitting19 Bab 19 Mon Amour20 Bab 20 Janji Avan21 Bab 21 Bukan Dia22 Bab 22 Bersikukuh23 Bab 23 Tak Akan Kembali24 Bab 24 Berbakti25 Bab 25 Sudah Sejak Lama26 Bab 26 Masa Lalu27 Bab 27 Honey Moon28 Bab 28 Merelakan29 Bab 29 Kekanakan30 Bab 30 Kau Istriku31 Bab 31 Dua Bersaudara32 Bab 32 Perbincangan33 Bab 33 Tak Menyerah34 Bab 34 Pria Menyebalkan35 Bab 35 (Bukan) Hal Indah36 Bab 36 Dua Jalan Berbeda37 Bab 37 Berat38 Bab 38 Aku Masih Kekasihmu39 Bab 39 Pertengkaran40 Bab 40 Hubungan yang Berbeda41 Bab 41 Kegilaan Avan42 Bab 42 Kekhawatiran43 Bab 43 Cukup Farrin44 Bab 44 Saudara yang Asing45 Bab 45 Adil 46 Bab 46 Rencana47 Bab 47 Cemburu48 Bab 48 Rizuki49 Bab 49 Waktunya Kembali50 Bab 50 Proyek51 Bab 51 Rana Merah Jambu52 Bab 52 Rizuki53 Bab 53 Proposal54 Bab 54 Proyek55 Bab 55 Mengharap56 Bab 56 Telah Berbeda57 Bab 57 Orang yang Sama58 Bab 58 Wanita Dari Masa Lalu59 Bab 59 Cerita Lain60 Bab 60 Berjalan dengan Baik61 Bab 61 Keputusan62 Bab 62 Persyaratan63 Bab 63 Keinginan64 Bab 64 Si Kembar65 Bab 65 Harapan66 Bab 66 Palsu67 Bab 67 Rencana68 Bab 68 Cemburu69 Bab 69 Hasil70 Bab 70 Tak Menyangka71 Bab 71 Bukan Seperti Itu72 Bab 72 Seharusnya73 Bab 73 (Bukan) Penyelesaian74 Bab 74 Salah75 Bab 75 Penjelasan76 Bab 76 Bagaimana Setelah Ini77 Bab 77 Berpisah78 Bab 78 Yang Terbaik79 Bab 79 Melepas Pergi80 Bab 80 Berat Rasanya81 Bab 81 Terlalu Keras Pada Diri Sendiri82 Bab 82 Kejutan83 Bab 83 Rindu84 Bab 84 Terlambat Menyesali85 Bab 85 Kesalahan86 Bab 86 Lubang di Hati87 Bab 87 Hilang88 Bab 88 Dua Putra89 Bab 89 Mencari90 Bab 90 Sayang91 Bab 91 Siasat Sempurna92 Bab 92 Jebakan93 Bab 93 Tak Jeli94 Bab 94 Keras Kepala95 Bab 95 Mencari Kebenaran96 Bab 96 Tak Terganti97 Bab 97 Kenangan98 Bab 98 Di Mana99 Bab 99 Di Bagian Lain100 Bab 100 Jepang