Mon Amour
emua ini. Tapi aku mohon. Jangan terlalu di
memporsir tenaganya untuk memikirkan pertunangannya. Hingga ia merasa jika badannya lebih ringan karena nafsu makannya
h berusaha sebaik mungkin untuk bisa layak bersanding dengannya. Lalu. apakah aku sangat kurang sempurna hingga kakakmu tidak mau aku bers
g telah ia kenal sebagai orang yang dicintai kakaknya ini terlihat lebih kurus dari terakhir mereka bertemu semingg
asalahannya. Ia bukannya tidak layak untuk bersanding dengan kakaknya. Tidak. Sangat layak malah. Bahkan ibunya sangat mengakui it
ngannya itu. Iri tentang bagaimana bisa kakaknya mendap
a itulah yang bisa Vian
mbali maafmu untukku karena aku tak layak untuk menerimanya," ujar Farrin. Ia menunduk dan berusaha menahan
tan karena meski tanpa kata perpisahan yang terucap, i
an tidak mengatakannya. Maafkan aku," batin Vian. Tentu saja pemuda itu tak akan mengataka
u meminta pertolong
sa kulakukan,
riminya surel dan lagi-lagi tak mendapat balasan hingga saat ini. Aku hanya ingin mengatakan padanya jika aku mencintainya dan aku tidak menyesal bertemu hi
h memiliki kontak Vian, kakaknya. Bahkan, kakaknya itu juga menghubungin
a pada Farrin dan menjeleskan duduk permasalahan mereka. Namun, tentu ia yakin jika kakaknya tak akan melakukan apa yang i
kakakku secara langsung. Tapi, akan aku usahakan
ho
ah membohongi wanita yang tengah menderita di hadapannya ini.
ingkan senyuman dan mau tak mau hal itu membuat Vian m
rusnya ia begini. Bagaimanapun juga memiliki rasa pada calon kakak iparnya itu merupakan hal yang salah, bukan? Vian menya
pun, Vian memiliki rasa cin
menikah kurang dari dua bulan lagi dengan orang terdekatnya, akan menjadi keluarganya, dan hanya bisa ia pandang dari kejauhan
ini. Keputusanku sudah bulat, dan aku akan
a sama sekali mengerti akan apa yang wanita di hadapa
Jadi ayo, kita belajar menjadi pasangan ya
ni ia hanya peran pengganti kakaknya yang tengah menjalankan perusahaan peninggalan ayah
membalikkan hati hingga berpikir seperti itu? setahunya, Farrin adalah sosok yang teramat sulit untuk membuka hati. Terbukti dari p
yang sedikit untuk membuat hati wanita itu luluh hingga ia merasa tenang-tenang saja menghadapinya. Avan tebak, Farrin dan ke
an menerima ini begitu saja. Lagi pula aku juga menyadari diriku. Mungkin suatu saat nanti Avan akan mendapatkan seseorang yang benar-benar set
ka Farrin sama sekali bukan seperti itu di mata kakaknya. Ia heran, sebegini hebat kah effe
u harap kau menerimaku. Bisakah? Aku tak ingin mengecewakan orang tuaku lebih jauh lagi den
u
ia? Bagaimana ini? Tak mungkin kan jika ia mengatakan kepada kakaknya jika kekasihnya mau menerima adiknya sebaga