icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Still Yours

Bab 7 Nikah Bukan Canda

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 17/12/2022

gus kepala jurusan itu sudah menunggu Neza dengan tatapan tajam. Takut-takut,

t aja, kamu tahu kenapa s

, meskipun sebe

s kita. Tapi, akhir-akhir ini saya lihat kamu nggak fokus, kadang membolos, tugas j

ena terbagi waktu dengan kerja, kecap

Semester depan kamu harus mempersiapkan praktik lapangan. Frau tahu, kamu pintar. Tapi kalau kamu seperti ini terus, tentu akan berp

aaf,

elakkan jika kamu punya masalah pribadi, entah pekerjaan, atau soal per

erhadap mahasiswanya. Dia hanya ingin para mahasiswanya disiplin dan menjadi lulusan terbaik. Wanita berusia lima puluh tahun itu p

syaallah saya akan mem

ntu. Saya kan pernah seusia kamu, jadi tahu apa yang sedang terjadi pada anak-anak seus

r ruang jurusan. Namun, belum samp

ah dengan perjodoha

ersenyum. "

agi di seber

ampak buruk, juga belum tentu buruk. Manusia bisa saja berharap atau memiliki rencana, tetapi kembali l

ka aku menolak

an itu dan memilih laki-laki pilihanmu sendiri, kelak akan bahagia? Bahagia atau tidak, hanya kamu yang bisa memutuskan

Maaf, saya jadi curhat. Sekali lagi teri

*

siapa?" tanya Rahma

isa menebak kalau sore itu sahabatnya pasti dijemput oleh Devan. Tak ingin

tan. Gadis itu melihat-lihat galeri foto. Banyak sekali foto Riyan di sana, baik yang sendiri, bareng te

celana pensil sobek-sobek, dan tato di lengan kirinya. Bukan t

penolakan orang tuanya bermula. Saat itu secara tidak sengaja Nuning melihat foto di

kalian mengenalkan lelaki itu sebagai kekasihnya. Sayang, cap buruk tetap saja tidak berubah dari sang ibu. Padahal, rambutnya

kehadiran lelaki itu di kehidupan anaknya. Memang, dari muda Nuning tida

knya. Meskipun seiring waktu berjalan, Yudhi sudah lebih bisa menerima Riya

masa lalu yang menyedihkan, membuat Neza hanyut da

tu sudah menunggu selama lebih dari tiga puluh menit. Matanya menatap ke langit, tam

gumam gadis berkacamata itu sesaat setelah membuka Whats

turun. Gadis itu mencoba menelepon Devan, tetapi tidak ada jawaban. Karena kesal, dia memilih be

palanya menoleh ke kanan dan kiri, tetapi tidak ada satu orang pun y

cepetan date

eorang. Beruntung kesei

enapa bu

ung memeluk pria itu. "Aku ta

dah di sini. Maaf

tin atau merhatiin gitu, ent

horor kamu, tuh!" ucap Deva

gi, yuk! Keburu hujan deras," pinta Neza seraya menarik tangan

seseorang keluar dari balik dinding gedung itu dan berdiri menatap nanar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka