icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Still Yours

Bab 8 Hubungi Aku Jika Kau Rindu

Jumlah Kata:1397    |    Dirilis Pada: 17/12/2022

an Neza, mendadak berubah pikiran. Apalagi saat Neza makin susah dihubungi. Riyan makin yakin bahwa kuliah dan pekerjaan

mong penting. Kapan

iyan. Dia membalasnya hanya dengan sepatah kata, "Sekarang."

ndengaran sang gadis. Rasanya hambar dan kaku. Mungkin kare

uliah satu jam lagi," ucap Neza berbohong

pan kita m

bimbang. Dia tidak t

"Sejak kamu minta break, aku merasa kamu berubah. Dari cara kamu nangge

engarkan setiap kata de

k lain?" tanya laki-laki i

teria

ih mau kita pu

in putus dari Riyan. Namun, rumitnya keadaan juga tidak mungkin bisa diceritakan. Keduany

pikir, break sama aja menggantung hubungan. Cepat atau lambat, tetap saja hubungan ini

aat sebelum akhirnya

a lebih b

ggak mau!" Nez

sebuah kep

isak Neza ma

nahan sesak dalam dada. Sesungguhnya dia berat mengatakan hal itu kepada sa

at mempertahankan hubungan mereka. Hanya kata maaf da

tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Mimpinya merajut hubungan

onselnya. Dia membuka pesan WhatsApp dari nomor Riyan. Di sa

dia menyelipkan kata-kata manis. Riyan juga puitis dan sering menuliskan puisi atau bait lagu un

amu, Za!

eza teringat masa awal pertemuan mereka dua tahun yang s

*

engan terengah-engah. Jarak rumah yang jauh dengan perjalanan hampir satu jam tak pernah menyurutkan langkahnya untu

hanya untuk mengembalikan beberapa buku yang dia pinjam dari perpus

sebangkunya, Dea. Si centil cantik dan berambut ikal seb

Aku kangen jajan di pojok alun-alun,

ini? Besok

ketemu di sana," ucap Dea

kali menanggapi rengekan sahabat putih abu-abunya itu, karen

nuju alun-alun Kabupaten Sleman masih lengkap dengan seragam sekolah. Seperti bias

melaju cepat seakan saling berlomba. Suasana pagi itu sudah mulai lengang kare

jam sepuluh. Gadis itu pun menuju ke sebuah warung makan tak jauh dari

ali menyeruput es melalui sedotan. Tidak terasa, satu jam berlalu, es jeruk pun sudah habis. Dia menoleh kan

ea datang, padahal seharusnya gadis itu lebih dahulu tiba di sana karena lebih dekat dengan rumahny

. Kamu di mana?" gumamnya. Neza makin gelisah. Semu

dari sudut ruangan warung tersebut. Lelaki berkulit putih dengan ra

ebingungan Neza membuatnya gemas ingin bertatap lang

aku gabung

sekilas, lalu kembali

gannya dilambaikan d

leh, silakan," sa

yang bisa aku bantu?" Riyan m

sekian detik. Jantung gadis itu berdesir melihat lelaki tampan di ha

an," ujarnya, seolah-olah tahu Neza benar-benar ragu

Dia sengaja menyebutkan nama palsu karena dalam hati masih agak t

umayan jauh dari sekolahmu, kenapa kamu

pulang," jawabnya dengan terbata-bata. "Mem

lah Neza. Duh, malu! Neza lupa bahwa dia masih be

h dari satu jam dia belum datang. Aku khawatir dia kenapa-napa. Ngg

ah mengapa Neza menjadi sedikit lebih tenang mendengar laki-laki itu berbicara. Sungguh meneduhkan. Pem

...." Neza te

da jauh usianya, kok. Aku baru dua tahun

mbalas senyuma

ma yang bersua kembali. Sesekali tawa kecil menghiasi suasana menjelang siang itu. Neza pun se

canggung di antara keduanya. Hingga tanpa sadar waktu sudah m

ampirlah. Aku kerja di studio musi

san." Neza tertawa kecil

warna-warni?" Riyan pun

us kota membawa Neza kembali ke kabupaten tempatnya tinggal. Di perjalanan gadis itu

aku jika

mbuat Neza tersenyum. Gimana mungkin akan merin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka