Terjebak di rumah pesugihan
i ke Bandung, mereka mampir ke kantor polisi terlebih dahulu, untuk menyelesaikan tutup kasus orang hilang dengan hasil
g di Lembang, tapi om Dani menolak nya, singkat cerita sa
siang di Subang. Setelah masalah di Subang selesai, mereka pulang pada sore hari, mereka mampir dulu di kantor Polisi, lalu pulang ke Bogor setelah isya, tibalah lah di Bogor t
arena mereka pun kelelahan, yang akhirnya kami bertemu Papah pada pagi hari, aku mendengar suara Papah yang
Papah...
tidak sabar ingin memeluk nya. Papah yang sedang duduk di kursi teras rumah menoleh pada ku ketika me
ng?, kami kangen Papah," tanya ku. Papah tidak b
gi dan lama tidak akan kembali lagi, Papah mencium pipi ku, lalu datang Kakak-kakak ku, mereka berhamburan menghampiri dan memeluk Papah. Kami bercerita semua kejadia
Mamah, dan menjadi penguat buat Mamah, Papah bangga kepada kalian." ujar Papah. Terlihat kebahagian
g Pah?," tanya Teh Eli. Papah menoleh
mendengar keputusan Papah yang akan membawa kami pulang ke rumah, dan Papah balik bertanya kepada kami,
sini bersama Kakek, dan Nenek , Papah akan mengijinkan bila ka
a Papah memberi kami pilihan unt
s Kakak sulung ku. Dengan yakin
i sama Papah," timpal ku.
kami menyetujui keputusan Papah, besok kami akan pulang ke B
tidak mengerti bahwa sekarang Papah tidak punya pekerjaan, jangankan untuk membeli TV, mungkin sekarang ini Papah bingung dari mana
n baik-baik saja, dan Papah pun berusaha meyakinkan kami, bahwa kami akan mengawali lagi kehidupan yang
g yang berisi makanan di atas meja, Mamah bertanya sambil menga
sini, malah mereka senang, tapi kan kita punya rumah Mah, Papah akan mencari pekerjaan. Papah
ukung, dan ikut kemana pun Papah pergi, walau tanpa Papah bujuk, atau mencoba meyakinkan Mamah, karena Mamah sudah yakin bersa
senyum, tampak kebahagiaan di wajah Mamah yang b
lam pikiran ku, berpikiran bahwa kamu tidak setia," balas Mamah. Mengungkapkan penyesalan karena tela
engan segala keprihatinan. Papah tidak akan bisa memaafkan diri Papah sendiri kalo terjadi apa apa pada kalian," timpal
yang baru saja datang, dengan menggendong Julian adik ku. Tante Ana menyampai kan pesan Nenek, dan Kakek yang meminta kami untuk ma
senyum dan sudah duduk di kursi bersebelahan d
n mengedar kan pandangan melihat kami satu persatu. Nenek tersenyum
ah duduk di kursi bersebelahan dengan Kakak ku Teh Eli, aku mengatakan rencana kami
rapa hari lagi," balas Nenek. Seperti nya Nenek terkejut, Nenek menghentikan suapan nya, dan menoleh pada
nyak ketinggalan pelajaran," timpal Mamah. Sambil menuangkan nasi d
uami mu menjemput, sampai dua bulan anak-anak tidak sekolah, apa masih di terima di sekolah yang lama?" balas Nenek. Mam
a anak-anak yang akan kesekolah meminta toleransi, jadi mereka juga tahu kalau Papahnya anak anak sudah ketemu, yah
nya agar mereka mengerti, Nenek, dan Kakek sudah memahami itu, kalo semua sudah menjadi keputusan P
ngat jangan lupa memberi kabar," balas Kakek. Dengan menghela napa
ekerjaan baru Pak. Terima kasih Bapak, Ibu dan semua nya sudah
etika dia menghilang, walaupun sebenarnya tidak perlu karena keluarga Mamah te
an keluarga Papah, mungkin juga karena mereka jauh, dan sibuk dengan urusan nya, mereka jarang berkomunikasi, atau pun hanya sekadar m
anak ku, dimana orang tua yang merasa kerepotan mengurus darah dagingnya? keluarganya? Ib
an meminum segelas air lalu berpamitan untuk pergi ke tokonya. Kakek menjual sembako di toko sembako miliknya, yang berada di sebuah pasar traditional yang tidak terlalu jauh dari rumah Kakek. Om Dani membantu Kakek berjualan se
u kami menghabiskan waktu bermain bersama Nenek untuk menghiburnya. Mamah memberes barang-barang kami yang akan di bawa besok. Pada malam harinya sesudah makan
kan rindu suasana rumah kami, kami sangat bersemangat untuk pulang ke rumah, tanpa kami ketahui apa yang akan terjadi selanj
eh bangun... solat su
aah, setelah itu aku, dan Kakak-kakak ku kembalai ke kamar untuk membereskan barang-barang yang akan kami bawa pulang. Kami berhenti melakuka
dan, dan menunggu mobil rental yang di sewa Kakek untuk kami, datang lah mobil itu lalu kami pun berpamitan kami mencium tangan Nenek, dan memeluk nya, lalu menci
eror kalian, tapi ingat jin kapir, dan syetan punya banyak cara untuk menyesat kan kalian, kalian harus lebih mendekatkan diri kepada Allah, banyak-banyak beristigh
nepuk punggung Papah, lalu kami pun pergi dengan menumpangi mobil rental yang di pesan Kakek. Lima jam perjalanan akhirnya kami sampai di rumah, kami t
samb