icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak di rumah pesugihan

Bab 8 kesetiaan

Jumlah Kata:1742    |    Dirilis Pada: 17/12/2022

macet di perjalanan membuat perjalanan lebih lama, biasanya hanya sekitar 4 jam atau paling lambat 5 jam perjalanan dari Bandung ke Bogor. Nenek, Tante Ana, dan Om Dan

as pelukan Mamah sambil mengelus punggung Mamah. Mamah yang sudah tidak bisa berkata apa pun, hanya air

melewati nya, kamu harus kuat untuk anak ana

n telapak tangan nya. Mamah berusaha tersenyum ketika Nenek menatap nya, lalu Nenek

telah Mamah menikah kamar itu tetap di biarkan kosong, dengan semua barang Mamah, dan se

ke rumah Nenek, kami sudah tau kamar mana yang akan kami tempati, kami pun langsung masuk ke kamar Mamah, tapi karena tempat tidur nya hanya cukup untuk bertiga, ja

hibur Mamah, dan menenangkan nya meyakinkan Mamah kalo Papah baik baik saja. Alhamdulillah penantian Mamah akhir nya membuah kan hasil, suatu hari telepon rumah Kakek berdering, dan itu dari kepolisian Bandung, mereka suda

at mobil Papah kecelakaan, bersama sebuah keluarga, tapi Polisi belum yakin, karena pria yang tinggal di rumah itu adalah menantu dari keluarga itu, dan sudah mempunyai seorang anak yang masih bayi, ter

a lelaki itu adalah seorang menantu dari keluarga itu, apa Papah sudah menikah lagi? dan mempunyai seorang bayi sekarang?

, Papah kan udah di

wab pertanyaan ku, Mamah hanya menundukan kepala nya, lalu m

tu sebab nya dia tidak pulang? dia melu

enikah lagi, lalu Mamah tertunduk lagi, terlihat ada kekecewaan dan kesedihan yang men

eperti itu, dia sangat mencintai mu dan anak-anaknya, dia lelaki yang sangat bertanggung jawab, Ibu yakin itu,

menggeleng kan kepalanya, sepertinya perkataan Nenek telah menyadarkan

pasti punya alasan yang kuat kenapa tidak

h pun berdiri, lalu menoleh dan

ni ya, nanti kalo Papah sudah di temukan, Mamah langsu

oleh kami, akhir nya kami akan bertemu lagi dengan Papah

ng sudah sore

ngan menaut kan kedua alis mata nya Mamah merasa heran kenapa Kakek meminta Mamah untuk pergi besok

in berangkat secepa

erkata agar Kakek menijin kan nya

, besok pagi kamu berangkat ke Bandung, perc

yetujui nya, keesokan hari nya Mamah bersiap untuk pergi ke Bandung, Mamah berpamitan kepada kami, d

lihat nya di rumah kami itu. Mamah pun menyetujui nya dan berjanji tidak akan mampir dulu ke rumah kami, Mamah membawa Adik ku ikut dengan n

e Papah, dan Kakek berpesan lagi kalau Papah tidak mau meminum nya, siram kan

kenapa Pak?"

mata nya kebingungan, Kake

a apa yang Bapa mi

h menganggukan kepala nya, dan pergilah Mamah dengan mobil rental ke Bandung di temani om Dani, tujuan Mamah saat itu langsung k

rhatian Warga setempat yang melihat kedatangan rombongan Mamah beserta beberapa petugas Polisi, membuat warga merasa penasaran. Ada apa? kenapa ada Polisi? mau kemana? bisik-bisik warga yang di lewati

duduk, Mamah tertegun, kaki nya terpaku sudah tidak bisa melangkah lagi, Polisi melewati Mamah, lalu menoleh

a?" tanya

ng pandangan nya tertuju ke depan, melihat seorang lelaki yang duduk di bale

?" tanya salah seo

ermain dengan bayi laki-laki, ketika Polisi itu menyakannya Mamah tidak bisa berbic

Kakak ipar saya

entu saja mengenali Papah dan Mamah yang hanya dapat tertegun t

pah

an suara bergetar, lalu Ad

" seru Julian Adik

i, lalu om Dani menurunkan adik ku, Papah seketika Itu langsung menoleh, seperti nya dia tau kalau yang memang

." teriak Pe

Julian adik ku waktu itu, Papah menghampiri Adik ku yang berlari memanggil-manggilnya, dan meninggalkan bayi yang tadi duduk di bale bersaman

ersamaan dengan itu dari dalam rumah keluar dua orang paruh baya suami istri, yang di panggil Ma dan Apa oleh wanita yang pertam

. Papah pulang..

gan Papah, merengek meminta Papah pulan

ini ayo kita pulan

api Papah masih belum bicara. Mamah semakin

Papah tidak ingat

ah berjalan tanpa bantuan Om Dani, Papah memicingkan mata nya, melihat Mamah yang se

samb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka