Terjebak di rumah pesugihan
kami ke kantor polisi, waktu itu kami tinggal di Lembang Bandung, tidak punya sanak keluarga, tetangga pun tak ada. Yang aku ingat, yang aku lihat ada Empat rumah besar dekat rumah kami, rumah yang
nceritakan bahwa Papah ku tidak pulang sudah berhari-hari. Kakek menyuruh Paman ku, adiknya Mamah untuk mengunjungi kami, dan membantu membereskan masalah kami. Pergilah Paman ku dari Bo
dak nya ada suara anak-anak, tapi rumah saat itu kata nya sepi sekali. Paman mengucapkan salam berkali-kali, menekan bel pintu mengetuk pintu, mengetuk pintu gara
mah. Ketika Paman mulai menyelidik, dengan mendekatkan wajah nya ke jendela, tiba-tiba Paman melihat di dalam rumah, tepat nya di ruang tamu, Paman melihat mahkluk
pintu, dan besar sekali, hitam legam, ada tanduk di kepala nya, matanya merah. Seketika Paman terpaku terkejut shock, dan ketika sadar yang ada da
i padalarang, Paman memesan air putih, lalu meminum nya, dan menerus kan perjalanan pulang ke Bogor ke rumah Kakek ku. Sesampainya di rumah Kakek, Paman menyampaikan
lagi ke rumah itu walaupun Ba
ik Mamah ku yang perempuan, waktu itu Tante ku belum menikah. Kakek naik bus dari Bogor ke Bandung di temani Tante ku. Singkat cer
itu, sedang bermain bersama Adik ku di ruang keluarga, aku senang
tamu, untuk melihat siapa yang datang. Mamah keluar dari kamar nya, menyusul Kakak ku ke ruang tamu, ketika pintu di buka ter
Kakek berencana melaporkan orang hilang ke kantor Polisi, dengan harapan Papah di ketemukan
g, semoga suami mu di ketemukan secepatnya, sudah berapa hari suami mu tidak p
hari Pak."
hal-hal yang di luar nalar kepada Polisi, mereka hanya akan menanyakan kap
u ke Subang dulu, untuk menemui Ustad, it
yelidiki ke tempat Ustad itu, kamu tau alamat ustad itu di Subang te
" jawab M
e Bogor dulu, sebelum suami kamu di ketemukan." pint
a anak-anak akan cepat pulang, bagaimana kalo dia pulang, di rumah tidak ada siapa-siapa? dan juga Eli sama Ka
p kalian?" tanya Kakek, mengkhawatirkan k
a keluarga nya, malam itu Mamah memasak, untuk makan malam di bantu Tante ku, sambil bercerita-cerita, tanpa sengaja tante m
kok dia gak pernah sampai ke sini" ujar Mamah ku
terdiam lalu melanjutkan memasak, setelah makan malam, kami ke ruang keluarga menonton tivi, Kakek pergi ke kamar ku, untuk beristirahat, Kakek selalu tidur di kamar ku ketik
a Tante ku, sambil menyerahkan Julian ke Mamah, tanapa menungg
mbil kan obat sakit kepala." tanya Mamah ku sa
itu tak sadarkan diri. Mamah terkejut melihat keadaan Tante ku, dan langsung
langsung berlari ke kamar ku, untuk membangunkan Kakek yang sedang tidur di kamar ku, aku mendengar Tante ku sedan
kek bang
ku, dan syukur lah Kakek ku ter
g terbangun ketika mendengar suara ku yang panik me
k Tante
nghampiri Tante ku, dan semuanya yang ada di sana sedang ketakutan, Mamah ku, dan Kakak-kakak ku sedang dalam k
samb