icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak di rumah pesugihan

Bab 6 Makan dengan minyak jelantah

Jumlah Kata:1886    |    Dirilis Pada: 17/12/2022

lah hal ajim

menolehkan pandangan nya ke Kakek, dengan tajam dan sinis. Kakek beranjak pergi menuju kamar mandi m

hentikan..!" t

te Ana, yang sedang mero

tolong kak," r

irih Mamah berusaha mengingatkan dan membantu Tante Ana, seketika Tante Ana tertawa

u inginkan?"

tempat solat nyaa Kakek bertanya ke

akan menu

nya, Kakek menghampiri duduk di sebelah Tante Ana, sam

terasa terkunci jangan paksakan berdzikir lah

leh Kakek, malah tertawa lagi k

u ingin kan? hahahahahaha," tanya Makhluk yang menguasai Tante Ana, s

kan pernah menuruti, dan tunduk kepada makhluk ciptaan Allah, hanya kepada Allah lah kami akan menuruti, dan sujud, jangan kau p

lagi terbahak bahak, setelah mendengar jawaban dari K

ini sebelum kalian ,yang berhenti memuja ku, hahahaha," gertak Makhluk halus yang

nggu keluarga ku, akan ku hanguskan kau!" ujar Kakek, balas menggertak Makhluk halus yang menguasai Tante Ana. Lalu Kake

lah itu seperetinya Makhluk halus yang menguasai Tante Ana itu telah keluar dari tubuh Tante Ana, karena kulihat Tante

elas air putih pemberian Kakek dan segera meminumnya, Tante Ana yang masih lemas menuruti permintaan Kakek, di bantu Mamah ke kama

k pemberani, kalian cucu Kakek ingat tidak ada yang le

sedang ke kamar mandi sudah kembali, Tante ana setelah berwudhu pergi ke kamar untuk sol

ggu suami mu pulang?" tanya Kakek pada Mamahku yang

da Allah, aku seorang istri tidak akan meninggalkan rumah tanpa seijin suami ku, biarkan kan lah kami di sini dulu Pak, kami akan menunggu, bila terjadi sesuatu yang kami sudah tidak b

Kakek membaca Ayat ayat suci al Quran, dan membaca yasin sampai subuh tiba, lalu Kakek mengambil garam yang sudah di sediaka

epada kami agar kami selalu membaca bismillah sebelum melakukan sesuatu, solat 5 waktu janga

an kan berwudhu dulu se

itu katakan, setelah itu kami melakukan aktivitas seperti biasanya. Mamah, dan Tante Ana memasak di dapur. Kakak-kakak ku membantu Mamah membereskan rumah

berapa hari, tidak ada kejadian apapun, lalu Kakek pun harus pulang ke Bogor ke rumah nya, karena bnyak urusan di sana.Tidak mungkin Kakek meninggalkan rutin

iri pengajian sebelum membeli rumah baru, yang kami tempati dua bulan yg lalu ,semenjak itu Papah belum pernah datang kembali. Mamah menceritakan semua kejadian yang di alami sebelum Papah mengh

dengan buta, atau jin untuk mendapatkan harta mereka melakukan pesugihan, tahun demi tahun tungtutan jin meminta tumbal sudah tidak dapat mereka berikan lagi, pada

Ustad itu tau semua cerita tentang

tempat, tapi saya tidak bisa melihat tempat itu di mana, ada yang menghalangi saya, suami mu sekarang sedang bingung, tidak tau apa yang harus

pulang setelah Mamah mengundang nya untuk makan siang bersama. Setelah itu Pa Ustad pergi, tinggal kami berlima lagi Mamah, aku, Adik ku,

Papah belum pulang juga, dimana Papah tidak ada yang mengetahuinya, pencarian dari pihak Polisi pun tidak ada hasil. Kebutuhan sehari-hari sungguh membuat Mamah khawatir. Kakak -kak

i kekurangan makanan. Mamah lebih mementingkan kan keperluan yang benar-benar penting, seperti sekolah Kakak kakak ku, membayar listrik, air

punya uang, hanya tersisa 5000 rupiah, mungkin sekarang 50,000 rupiah, dan tiba tiba datang dua orang teman Papah ku dari kantor menanyakan keberadaan Papah. Mereka memberitahu

angat ingat kami makan dengan kerupukketika pagi hari kami sarapan, kami tidak mengeluh malah terasa sangat nikmat, walaupun hanya dengan kerupuk. Malam hari nya nasi sudah sedi

asa nikmat, kami selalu bersyukur atas apa yang kami dapat, walaupun Mamah saat itu meneteskan a

harus mengalami keadaan

tanya, aku menghampiri Mamah yang sedang me

o Mah,"

kakak ku pun tersenyum, kami tau Mamah lebih sakit hati nya melihat keadaan kami, kami t

ti pulang, Papah kan sayang kita Mah, Papah pasti men

asa dari pada usia kami, karena keadaan m

us menjual TV kita kepegadaian, kalian tidak apa

harus menjual TV satu-satunya hiburan

menghemat listrik juga k

hanya itulah jalan keluarny

Papah pulang kita be

mbil memeluk nya. Mamah tersenyum walaupun dengan a

sih yaaa,"

isa Mamah ucapkan pad

samb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka