icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak di rumah pesugihan

Bab 3 Tangan raksasa

Jumlah Kata:1876    |    Dirilis Pada: 16/12/2022

lg duduk di kursi, ko Papah di belakang ka

engar pertanyaan Teh Eli, Papah menger

ng apaan sih?

engah pun datang, Mamah menautkan kedua alis m

kami, lalu Mamah menoleh pada ku dan kakak ku yang sed

Anak-anak,"

ah yang sama kebingungan nya seperti kami, tak dapat menjawab

aru saja pulang, kami liat Papa

uk sebelum tiba-tiba menghilang, Mamah menautkan ked

ari belakang, kami menoleh ke belakang, trus pas nengok lagi ke depan,

rik satu sama lain, tidak mengerti apa yang Kakak ku i

iat Mamah di dapur, padahal Mamah gak ke dapur loh Pah, ter

adanya tadi pagi, pada Papah, Papah dan Mamah pun tert

kalian mandi sa

b berkumandang, kami solat maghrib bersama di teruskan mengaji satu persatu di ajari Papah ku. Mamah menyiapkan kan makan malam, s

ggu siapa yang mau

edang menonton TV, ketiks Papah bertanya seperti itu kami pun langsung menoleh ke Papah, yang

Pah..." s

ami berucap, samb

pah lagi, kami langsung tertegun

ir panas Papah," uca

i ater berenang air

ergi berenang ke Ci ater. Besok nya seperti biasa kami bangun subuh untuk solat subuh, lalu mandi dan sarapan, setelah itu dengan semangatnya kami beres-beres mempersiapkan diri untuk pergi ke Ci

a di biarin ke sini?... Mah am

ingungan mendengar permintaan Papah merengut kan kening ku, aneh ambil Julian dari sini...? Lah kan Julian nya di gendong Ma

ng kamu kenapa ke sana?" ucap Papah yang se

mbil merengutkan kening nya dan berdiri di pintu masuk garasi, sambil menggendong a

ian di kolong mob

keluar dari kalong mobil, Papah melihat Mamah menggedong Adik ku Julian. P

Julian Mamah gend

an nya, sambil menghampiri Mamah, dengan wajah nya yang kaget melihat Julian di gendong

.. Papah liat Julian masuk kol

dengan muka pucat pasi karena

hawatir, kecemasan terlihat jelas di wajah nya, tidak di ragukan lagi s

ng menguras tenaga dan pikiran, kami sekeluarga pun akhirnya pergi ke Ci ater, pemandian air panas yang berada di wilyah Subang, Jawa Barat. Butuh sekitar satu sampai dua jam dari rumah kami, menuju ke tempat pemandian ai

ya?, lalu kita harus gimana? Mamah gak mau pindah Pah. Sudah lama kita ingin punya rumah

sama hal nya dengan Mamah, kini yakin dengan apa yang di katakan anak-anak nya, karena dia pun mengalami nya sendiri. Tentu saja kami tidak ingin pergi dari rum

rti nya itulah sebab nya kenapa rumah itu di jual murah, karena memang rumah nya bermasalah, keheranan Papah terjawab kenapa pemilik

an pindah dari rumah itu, kalo ada yang harus pergi dari rumah itu adalah makhluk ghoib itu

k, kita cerita kan masaalah rumah kit

g duduk di kursi belakang mobil, hanya mendengar kan, lalu T

Papah saling menoleh satu sama lain, mereka bingung menjelaskan nya kepada kam

di tingkatkan lagi mendekat kan diri kepada Allah, kita jangan kalah dengan mahluk halus mereka juga sama ciptaan Allah, ingat Allah kita punya Allah yang lebih dari segala nya, kita

berani, sejak kecil kami di ajari, dan didik agama dengan baik. Orang tua kami selalu menekan kan agama no satu dari segalanya, solat berjamaah dan mengaji sudah suatu kebiasa

etika dia mengajak solat dia akan menunggu sampe aku datang menghampiri untuk solat, baru kami solat berjemaah. Kami pulang dari Ci ater malam sekitar jam 9 m

ejadian-kejadian yang sudah terjadi. Sampai suatu malam kami di teror lagi pada malam jumat itu, malam itu malam yang tidak akan aku lupakan sampai sekarang pun aku masih ingat, malam itu setelah so

gi ke dapur, dari ruang keluarga ke dapur, aku melewati kamar ku, pintu kamar ku terbuka setengahnya, selintas ku lihat di kamar ku ada yang duduk, aku memperhati

nghampiri, sampai lah aku ada di depan pintu, ketika aku mau mendorong pintu kamar yang sedikit terbuka... Sebuah tangan besar hita

kkk..." aku sp

pa...?"tan

ak-kakak ku juga, Mamah sambil menggendong Adik ku, semua menghampiri ku, saat itu aku hanya diam t

ekkkk

di film, bruukh.. Bruukh... Bruukh.., dan seketika itu tercium bau busuk entah bau apa. Papah dan Mamah langsung beristighfar, melantunkan ayat ayat suci Al-Quran, di ikuti oleh Kakak-kakak ku, wa

samb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka