Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
KENIKMATAN SELINGKUH

KENIKMATAN SELINGKUH

Halu-Biru

3.5
Komentar
40K
Penayangan
16
Bab

Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla. Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu. Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu. Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya

Bab 1 Tidak sampai puncak

Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla.

Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu.

Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu.

Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya

tidak besar namun cukup nyaman untuk di tinggali berdua. Ini adalah keputusan mereka berdua supaya nyaman satu sama lain.

Edi pun turun dari motor nya sambil menggendong tasnya dan membawa kresek yang isi nya nasi bungkus.

"Sayang, aku pulang." ucap Edi.

"Sayang ini mas bawain makanan ke sukaan kamu." sambil menyodorkan kresek berisi bungkusan nasi padang.

Arsyla pun datang "wah makasih ya mas, udah bawain makanan kesukaan aku ." Ucap arsyla

Edi pun beranjak masuk ke kamar menaruh tas dan mengambil handuk untuk mandi.

"Mas, minggu depan kak Oca mau nikah, aku di suruh sama ibu untuk bantu bantu di rumah sana nanti. Apa boleh kita ke sana hari jumat?"

"Oh, kak Oca sudah mau nikah? Mas liat dulu ya bisa ijin atau engga." Ucap Edi.

"Tapi klo mas blum dapat izin dari tempat kerja kamu boleh kok duluan ke rumah ibu." Tambah Edi.

Edi pun mengizinkan arsyla untuk duluan ke rumah ibunya.

"Makasih ya mas udah ijinin aku."

"Ya sudah sayang, mas mau mandi dulu ya. Udah gerah ni karna keringat." Edi pun melanjut kan langkah nya ke kamar mandi.

Sambil menunggu suami nya keluar dari kamar mandi, Arsyla pun mengambil 2 piring untuk menaruh nasi padang yang di bawa oleh suaminya tadi, iya menyiapkan makan malam untuk dirinya dan suaminya.

Edi pun keluar dari kamar mandi. " Mas, ayo makan, udah lapar ni." Ucap

Arsyla. "Iya sayang, ayo kita makan."

Singkat cerita wktu sudah menunjukan jam 09.00 mlam, Edi dan Arsyla sudah bersiap untuk tidur. Tapi tiba-tiba Edi mendekati Arsyla. "Sayang, abang pengen ni." Kata si Edi. Benar saja ternyata rudal Edi sudah mengeras, walaupun tidak besar dan panjang tapi itu cukup mampu untuk membuat Arsyla keenakan.

Edi pun mengambil tangan Arsyla dan mengarahkannya ke rudal dia, kode suapaya Arsyla mau memainkan nya seblum di masukan. Arsyla pun menurut saja karna Arsyla juga suka memanikan nya.

"Mas, mainin punya aku juga dong." Ucap Arsyla ingin d puas kan juga.

Edi pun memasukan tangannya ke dalam daster Arsyla, tidak susah meraih gunung kembar itu, karna arsyla tidak memakai bra. Arsyla pun mengeluarkan

suara ketika Edi memainkan puting nya.

"Mmppsshh.....mass, ssshhh."

Edi langsung mengulum gunung kembar itu. Tiba-tiba tangan Edi bermain di miss-V Arsyla yang semakin membuat Arsyla merasakan kenikmatan tiada tara.

Tanpa basasi lagi rudal Edi pun langsung di tancapkan ke dalam lubang kenikmatan milik Arsyla

Jleebbbb!!!!

Dengan sekali hentakan menyatu lah sudah tubuh mereka.

"Aaaahhhhhsss,,,,"

"Enak banget sayang apem kamu

"Massss lebih cepat mass sshhh."

"Mas ga kuat sayang sshhhh mas mau keluar yaa sshhhh"

suara ketika Edi memainkan puting nya.

"Mmppsshh.....mass, ssshhh."

Edi langsung mengulum gunung kembar itu. Tiba-tiba tangan Edi bermain di miss-V Arsyla yang semakin membuat Arsyla merasakan kenikmatan tiada tara.

Tanpa basasi lagi rudal Edi pun langsung di tancapkan ke dalam lubang kenikmatan milik Arsyla

Jleebbbb!!!!

Dengan sekali hentakan menyatu lah sudah tubuh mereka.

"Aaaahhhhhsss,,,,"

"Enak banget sayang apem kamu

"Massss lebih cepat mass sshhh."

"Mas ga kuat sayang sshhhh mas mau keluar yaa sshhhh"

"Jangan mas sshhh aku belum..."

"Ssshhhhh aaaaaahhhhhh" Edi pun keluar, iya langsung merebahkan dirinya d samping Arsyla.

Padahal baru 5 menit mereka bermain tapi Edi sudah tidak kuat untuk keluar, bahkan Arsyla pun belum sampai pada puncak yang dia ingin kan.

"Kenapa sih mas keluarnya selalu cepat terus? aku masih belum keluar tau." Gerutu Arsyla.

Ya memang Edi ini dari awal menikah dia tidak pernah lama kalo bermain, itu terkadang membuat Arsyla kesal, karna dia tidak bisa mendapat kan klimaks nya.

Sambil kesal Arsyla mendorong tubuh Edi yang tertidur di sampingnya. Arsyla pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu dia kembali ke kamar dan melanjut kan

tidurnya. Walaupun merasa tidak puas tetapi dia juga tidak mengerti bagaimna memuaskan dirinya sendiri.

Pagi pun datang, dia membangunkan suaminya untuk berangkat kerja.

"Mas!! mas!! bangun mas!! Udah jam setengah tujuh ini ayo bangun!!"

Edi pun terbangun setelah di

guncang guncang oleh Arsyla.

"Iya sayang, mas bangun ini" dengan suara nya yang parau karna baru bangun tidur.

Edi langsung beranjak ke kamar mandi sambil menenteng handuk nya.

Arsyla pun bergegas membuat sarapan untuknya dan suaminya. Dengan bahan seadanya yang ada di kulkas dia pun membuat nasi goreng untuk di satap pagi hari itu. Setelah mandi Edi pun

langsung mengenakan seragam kerja nya dan mengambil tasnya. Dia pun mendatangi istrinya untuk sarapan.

"Masak apa sayang?" Tanya Edi.

"Ini mas, aku cuman masak nasi goreng sama telur dadar." Jawab Arsyla, dia pun menghidangkan nya masakan itu dan menyodorkan piring ke hadapan Edi

"Ayo cepat di makan mas, biar ga telat kerja nya"

Edi dan Arsyla pun langsung menyantap sarapan pagi itu.

Selesai sarapan Edi pun langsung berpamitan untuk segera pergi bekerja.

"Mas pergi dulu ya sayang." Kata Edi

"Iya mas, mas hati hati ya" ucap

Arsyla

Edi pun langsung menaiki motornya yang sudah dia panas kan tadi.

Setelah Edi pergi Arsyla pun masuk ke dalam rumah, dia membereskan piring dan gelas kotor sehabis mereka sarapan tadi, dan sekalian Arsyla melakukan rutinitasnya setiap hari, yaitu berberes rumah.

Drrrrrrtttt!!!...

Lagi sibuk berberes tiba tiba ada telfon masuk, ternyata setelah di liat telfon dari ibu Arsyla.

"Hallo bu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam laa." Ibu Arsyla menjawab.

"Kenapa bu?" Tanya Arsyla.

"Jadi gimana la, apa jumat kamu bisa ke sini bantuin ibu dan kaka mu untuk mempersiapkan acaranya?." Ucap ibu Arsyla.

"Ohh, klo itu mah bisa bu, semalam udah izin sama mas Edi katanya gapapa

aku berangkat duluan kalo mas Edi belum dapat libur." Kata Arsyla.

"Oh bagus lah nak kalo begitu, jadi ada yang bantuin ibu di sini."

"Tenang aja ibu, pasti aku bantuin ko ." Ucap Arsyla

"Ya sudah la klo begitu, ibu cuman mau nanya itu aja. Sudah ya assalamualaikum."

"Waalaikumsalam bu."

dan terdengar bunyi tut!! Tanda telfon telah di matikan.

Arsyla pun melanjutkan berberesnya

lagi.

Setelah berberes iya pun mengambil kunci motor dan jaket tidak lupa dia mengunci pintu, dia ingin belanja ke warung yang menjual sayuran. Dengan uang yang sudah di jatah untuk perharinya dia membelanjakan.

seperlunya saja. Ya begitulah nasib jika punya suami yang gajih nya pas pasan belum lagi harus di bagi untuk menafkahi adik dan ibu nya.

Akhirya Arsyla pun pulang dengan membawa barang belanjaan nya yang seaadanya itu.

"Duh!! Apa apa ko mahal banget si." Grutu Arsyla.

"Andai aja aku boleh kerja, pasti uang belanja ga bakal pas pasan begini" Arsyla pun mengeluh pada barang belanjaan nya.

Tak lama setelah menyusun barang belanjaan, hp Arsyla pun bergetar.

Ternyata sms dari kakanya,

[ jangan sampe ga datang buat bantuin di rumah.] Itu isi pesan dari kak oca, Arsyla pun membalas

[ iya kak, hari jumat aku datang kok.] Setelah itu tidak ada balasan lagi dari kak oca.

"Kak Oca ini, udah mau nikah masih

aja galak." Gerutu Arsyla sambil merebah kan diri nya ke lantai yang berlapiskan karpet....

(To Be Continued)

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Halu-Biru

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.8

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku