/0/29114/coverorgin.jpg?v=8ef50e2564eedbd7adab40a8459a0b58&imageMogr2/format/webp)
Desa Kabut Hitam merupakan sebuah desa yang terletak di kaki pegunungan Tiga Jari. Alamnya yang asri dan sejuk membuat siapapun akan betah dan tidak akan pernah mau meninggalkan desa ini jika sudah melewati atau memasukinya. Saat terang desa ini sangat menyejukkan mata dengan penduduknya yang ramah tamah menyambut setiap pendatang yang singgah di desa ini tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
Gunung ini disebut Tiga Jari karena konon menurut cerita ini adalah Tiga Jari yang tersisa dari Raksasa terakhir yang pernah hidup pada masanya yang dikalahkan oleh Pendekar Naga pada masa itu dan dibekukan dengan jurus terkuat yaitu Jurus Naga Pembeku Jiwa.
Jaman dahulu kala, desa ini banyak hidup makhluk-makhluk yang sangat berbahaya. Selain raksasa yang setinggi gunung, di desa ini juga hidup kawanan peri yang cantik, juga makhluk-makhluk eksotik yang sudah punah karena dikalahkan salah satu perguruan silat saat itu yang menganggap makhluk-makhluk ini berbahaya terutama makhluk yang disebut Naga.
Jalan menuju desa ini juga tidak mudah karena harus melalui jalan sempit di tepian pegunungan, jika salah melangkah maka akan jatuh ke dasar lembah yang tak berdasar. Lembah ini dinamakan Lembah Naga yang selalu diselimuti Kabut merah jadi tidak ada yang pernah melihat dasar lembah ini. Konon menurut cerita masih ada penunggu Naga yang hidup di dasar lembah ini selama ratusan ribu tahun dan belum tersentuh tangan manusia sama sekali.
Hanya Naga yang bisa memasuki Lembah Naga, Jika menusia memasukinya, maka tubuhnya akan hancur seketika. Lembah Naga lama kelamaan hanya menjadi dongeng belaka tentang keberadaan Naga, karena Naga sendiri tidak pernah keluar dari Lembah Naga.
Desa Kabut Hitam hanya merupakan salah satu desa dari ratusan desa yang tersebar dalam wilayah Kamandaria yang dipimpin oleh Raja Lalim bernama Wangsaria. Menurut cerita, raja ini merupakan keturunan naga terakhir yang pernah hidup di Bumi Karimun. Namun ini hanya cerita yang diklaim sepihak oleh Sang Raja lalim yang belum diketahui kebenarannya. Siapapun yang meragukan darah naganya akan dieksekusi pada saat itu juga, jadi lambat laun tidak ada lagi yang meragukannnya.
/0/8017/coverorgin.jpg?v=45a6efcf70996b0335c4f90c3c4d37b9&imageMogr2/format/webp)
/0/12393/coverorgin.jpg?v=373847164c0c6ea0665053b7c61f5201&imageMogr2/format/webp)
/0/12410/coverorgin.jpg?v=06e5ff3fa2e2901763ed22045c316af9&imageMogr2/format/webp)
/0/22027/coverorgin.jpg?v=810f027801007e6bcf6025a1f3d067a7&imageMogr2/format/webp)
/0/4139/coverorgin.jpg?v=541f6d8080596c816ddfc5dc072bf482&imageMogr2/format/webp)
/0/28248/coverorgin.jpg?v=ac9f65a5ee82a8f4e6d1ffe31a61e541&imageMogr2/format/webp)
/0/14866/coverorgin.jpg?v=5de2f3aedb6809ccc3655249dae3de0b&imageMogr2/format/webp)
/0/5142/coverorgin.jpg?v=6e524ba2ebb0c094afcdebc308af0e66&imageMogr2/format/webp)
/0/8028/coverorgin.jpg?v=39a7afaf43f7759fb64cc79f044421d6&imageMogr2/format/webp)
/0/14556/coverorgin.jpg?v=35652c42a4e2ae84e49f2ef12d7d9ce2&imageMogr2/format/webp)
/0/17720/coverorgin.jpg?v=1aba12b701e878ef320810666b985c0b&imageMogr2/format/webp)
/0/4208/coverorgin.jpg?v=ef5fa7481849bbf2a8fb9e85f73eb156&imageMogr2/format/webp)
/0/8018/coverorgin.jpg?v=7d85613c0bb42b1fc118b9b4c4664c9d&imageMogr2/format/webp)
/0/11058/coverorgin.jpg?v=13ded7be3e04e6e25c71e7e8a0a99cfd&imageMogr2/format/webp)
/0/12557/coverorgin.jpg?v=be734bd7fd47b10ef510580984b282d6&imageMogr2/format/webp)
/0/19453/coverorgin.jpg?v=27cf6cfd19e4e6b5bb18463954ec3562&imageMogr2/format/webp)
/0/5549/coverorgin.jpg?v=ed16dc7d04195933c7aec37e6dffdbf2&imageMogr2/format/webp)
/0/3432/coverorgin.jpg?v=fee85a94d1d533e18312db22f31348b5&imageMogr2/format/webp)
/0/16643/coverorgin.jpg?v=f590d790133422e8790b48b1c5974542&imageMogr2/format/webp)