Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pendekar Kristal Naga

Pendekar Kristal Naga

Zhu Phi

5.0
Komentar
1.7K
Penayangan
49
Bab

Gandar Maitreya, keturunan Naga yang terdampar di Kepulauan Malaka yang terletak di Dunia Pendekar, Negeri Malaka harus terus berlari dari kejaran pemburu bayaran yang menginginkan dirinya. Pemburu Bayaran ini menginginkan ingatannya tentang Kristal Naga yang konon bisa menjadikan pemiliknya menjadi Raja di Tiga Dunia di Negeri Malaka yaitu Dunia Naga, Dunia Naga, dan Dunia Demonic. Siapa sebenarnya Gandar? Kenapa dia bisa terdampar di Pantai Malaka? Bagaimna cara Gandar mengatasi seluruh pemburu bayaran yang mengejarnya ini? Apakah ingatn Gandar akan kembali pulih?

Bab 1 Kristal Naga

Bumi Karimun, seratus juta tahun yang lalu.

Bumi ini hanya berisi lautan lahar panas yang tidak ada habisnya. Letusan lahar dari inti Bumi Karimun terus menerus mengenangi Bumi yang tidak terdapat makhluk hidup apapun.

Langit masih tidak ada matahari dan bulan. Juga tidak ada bintang yang menerangi Bumi Karimun yang gelap gulita ini.

Hanya hawa lahar panas yang membuat Bumi Karimun masih terang benderang oleh nyala api yang berasal dari lahar panas ini.

Konon letusan lahar yang tiada henti ini karena di dalam inti Bumi Karimun yang panas hidup Naga Raksasa Api yang besar sekali, hampir menutupi seluruh inti bumi.

Naga Raksasa Api yang bernama Anantabhoga ini terus menerus menyemburkan api di dalam inti bumi yang menyebabkan ledakan lahar.

Bahkan tidak ada daratan yang terbentuk karena terus menerus dialiri hawa panas lahar dari Anantabhoga.

Dewa Semesta yang saat itu menguasai alam semesta telah berusaha agar Anantabhoga meninggalkan Bumi Karimun dan pergi menuju Istana Naga. Namun Naga Api ini tidak mengubris sama sekali permintaan Dewa Semesta.

Anantabhoga merasa Bumi Karimun adalah wilayah kekuasaannya, dan tidak ingin meninggalkannya.

Cara halus yang digunakan Dewa Naga tidak berhasil membuat Dewa Semesta mengirim 8 Raja Naga Agung untuk membawa paksa Anantabhoga pergi dari Bumi Karimun.

Kedelapan Raja Naga Agung itu adalah Basuki, Nagaraja, Upananda, Shakara, Takshaka, Balavan, Anavatapta, dan Utpala.

Pertarungan tidak dapat terhindarkan, karena Anantabhoga tidak gentar menghadapi 8 Raja Naga Agung ini.

Satu persatu Raja Naga Agung dikalahkannya. Tapi saat menghadapi Raja Naga Agung terakhir yaitu Takshaka, Anantabhoga menderita kekalahan pertama yang membuatnya marah luar biasa.

Bumi Karimun seakan hendak meledak oleh kekuatan naganya. Anantabhoga terbang keluar dari inti Bumi Karimun untuk menghadapi langsung Taksakha.

Naga Api raksasa ini hampir menutupi seluruh Bumi Karimun dengan tubuh apinya. Taksakha yang tidak gentar menghadapi kehebatan Naga Api ini mengeluarkan senjata andalanya yaitu semburan api es yang bisa membekukan apapun termasuk Anantabhoga yang menjadi Kristal Naga.

"Aku tidak akan lenyap hanya karena terkurung di dalam Kristal Naga ini. Siapa saja yang memiliki diriku akan kembali menguasai dunia ini seluruhnya. Kekuatan tidak terhingga akan didapatkan pemilik sejati Kristal Naga karena Ruh Naga Api ku akan berdiam di dalam tubuh Penguasa Kristal Naga sejati".

Pesan terakhir Antabhoga ini menjadi semacam kutukan yang harus dihindari Taksakha dan keturunannya. Karena jika Naga Api ini bangkit maka akan terjadi kembali kehancuran dunia seperti yang dilakukannnya sebelumnya.

Kristal Naga disimpan di tempat yang tersembunyi agar tidak bisa ditemukan siapapun termasuk keturunan Taksakha. Hanya satu keturunan langsung Naga Taksakha yang bisa mengetahui keberadaan Kristal Naga ini melalui pembacaan darah murni naga yang dimilikinya.

*****

Kekalahan Anantabhoga membuat aliran lahar panas terhenti dan mengeras menjadi daratan yang menutupi seluruh Bumi Karimun.

Saat itu Samudera atau Lautan belum terbentuk. Bumi Karimun hanya merupakan dunia yang berisi seratus persen daratan yang tandus dan panas. Hanya terdapat sedikit sungai lahar abadi yang panas mengalir mengelilingi bumi ini.

Perlahan-lahan abu vulkanik letusan lahar dari inti bumi ini membuat tanah yang terbentuk dari dinginnya lahar menjadi tanah yang subur.

Taksakha memutuskan untuk menetap di Bumi Karimun. Saat itu Raja Naga ini memilih daratan tempat Anantabhoga sebelumnya berdiam diri untuk menyemburkan api abadinya.

Tempat Taksakha memutuskan menetap di Bumi Karimun ini nantinya dikenal sebagai Nusantara.

Setelah Anantabhoga dikalahkan dan jiwanya terkurung di dalam Kristal Naga yang dilakukan oleh Taksakha, maka dunia mulai terbentuk..

Matahari mulai muncul di atas langit disusul Rembulan dan Bintang yang turut menerangi Bumi Karimun ini.

Tanaman mulai tumbuh dan memenuhi daratan di Bumi Karimun ini. Kesuburan tanah yang terbentuk dari lahar Naga Api ini membuat Bumi Karimun yang tadinya gersang dan tandus menjadi Bumi Karimun yang sejuk dengan banyaknya tanaman warna-warni yang menghiasai bumi ini pada masa itu.

Taksakha mulai membangun keturunan naganya di Bumi Karimun terutama Nusantara.

Keturunan-keturunan Naga Taksakha yang tidak mendapat kepercayaan mengetahui tempat persembunyian Kristal Naga mulai saling bentrok satu sama lain.

Terjadilah pertarungan antar Naga untuk merebut kekuasaan mutlak di Bumi Karimun.

Pertarungan antar Naga ini membuat tanah tempat berpijak menjadi retak dan terbelah karena getaran-getaran yang ditimbulkan Naga ini.

Daratan yang terbelah dan menyebar ke berbagai arah di Bumi Karimun ini menjadi Benua dan Pulau-Pulau yang tersebar luas di Bumi Karimun.

Samudera dan Lautan mulai terbentuk dari pemisahan daratan Bumi Karimun ini.

*****

Perselisihan Naaga ini kemudian membuat Dewa Semesta berpendapat lain.

Bumi Karimun yang sudah tumbuh subur harus dihuni oleh makhluk yang tidak abadi yang bisa memenuhi seluruh dunia di Bumi Karimun.

Berbagai makhluk mitos, eksotik, demonic maupun makhluk-makhluk lainnya mulai diturunkan Dewa Naga dari berbagai dimensi yang ada.

Terakhir manusia mulai menghuni Bumi Karimun dan dijadikan makhluk hidup di urutan teratas.

Naga yang merasa tersingkir mulai membentuk dimensi mereka sendiri yang tidak dihuni oleh manusia.

Demikian juga dengan Demonic yang diturunkan ke Bumi Karimun untuk penyeimbang alam semesta agar tidak dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja.

Demonic juga menyingkir dari kehidupan manusia karena mereka dianggap setan yang membisiki manusia untuk berbuat kejahatan.

Keturunan-keturunan Naga Taksakha kemudian disebut Naga Kuno karena beberapa saat kemudian setelah Bumi Karimun terbentuk muncul Naga-Naga Dewa dan Kaisar Langit yang memimpin Istana Langit.

Naga-naga dewa ini dipuja oleh manusia yang mulai melupakan Naga Kuno yang menjadi dasar kelahiran mereka di Bumi Karimun.

Benua Arkandaria yang terbentuk dari pertarungan Naga Kuno ini paling memuja Naga Dewa ini karena memberikan kemakmuran bagi manusia.

Benua Kamandaria tidak memuja dewa apapun. Mereka hanya mengandalkan Pendekar Naga untuk menjadi pemimpin mereka mengatasi seluruh kelaliman dan kejahatan. Naga bagi mereka hanyalah dongeng belaka.

Benua Nusantara juga tidak memuja Naga apapun. Bagi mereka Naga Kuno adalah sahabat yang saling membantu antara mereka sehingga terjadi keharmonisan saat itu.

Benua Terluar (Outside Continent) hanya dihuni Naga Iblis yang juga tidak diketahui asal usulnya. Beberapa Kultivator pernah mengunjungi Benua ini tapi jarang yang kembali. Bila ada yang kembali memilih untuk merahasiakannya.

Benua Yang Hilang (Lost Continent) juga Benua yang masih menjadi misteri bagi seluruh penghuni Bumi Karimun.

Dewa Semesta kemudian berpindah ke Semesta lain untuk menciptakan kehidupan baru kembali karena merasa tugasnya di Semesta Bumi Karimun telah selesai.

Kristal Naga menjadi legenda di seluruh Bumi Karimun. Banyak yang mencari keberadaan kristal naga ini serta Dimensi Naga Kuno untuk menemukan naga-naga yang ada pada awal peradaban Bumi Karimun.

Tujuannya hanya satu. Menjadi Penguasa Bumi Karimun dengan menjadi Penguasa Kristal Naga.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Zhu Phi

Selebihnya
Ksatria Naga Phoenix

Ksatria Naga Phoenix

Fantasi

5.0

Suatu ramalan kuno yang sudah jutaan tahun terpendam di Bumi Karimun (Chenghu The) tepatnya di Benua Arkandaria menjelaskan munculnya Naga Langit atau Tian Long yang akan membelah langit dan menimbulkan kiamat di seluruh negeri. Hanya Ksatria Naga Phoenix yang bisa mengalahkan Naga Langit ini di tempat asalnya untuk mencegah kemunculannya. Sayangnya sudah ratusan ribu tahun sepanjang sejarah Kerajaan Arkandaria berdiri, belum pernah muncul Ksatria Naga Phoenix yang sangat sakti karena merupakan penggabungan Naga yang hebat dengan burung Phoenix yang sakti. Kisah ini kemudian hanya menjadi dongeng belaka untuk pengantar tidur penduduk Arkandaria. Zhu Fei yang terlahir dari pasangan Naga Phoenix dan Ksatria Naga diramalkan akan menjadi Ksatria Naga Phoenix pertama oleh Peramal Sakti Lu Ming dari Organisasi Merak Suci (Holy Peacock Sect). Zhu Fei berasal dari Keluarga Kerajaan yang berlimpah harta. Ayahnya Zhu Lei adalah Panglima Kerajaan Arkandaria yang memimpin Armada Laut Arkandaria yang sangat terkenal kehebatannya dan tidak terkalahkan sampai saat ini. Untuk memenuhi ramalan dari Peramal Sakti ini, Zhu Fei yang baru berumur 5 tahun sudah harus dikirim ke Pulau Pek Long untuk menjalani pelatihan yang terberat dalam hidupnya melebihi Bocah Naga biasa, Berhasilkah Zhu Fei memenuhi takdirnya untuk menjadi Ksatria Naga Phoenix? Atau Ksatria Naga Phoenix ini hanyalah dongeng penduduk Arkandaria semata? Benarkah Naga Langit ini akan muncul kembali? Berhasilkah Pendekar Naga Phoenix mencegah kehancuran dunia? Ikuti terus ya petualangan Zhu Fei untuk menemukan jawabannya. Arc 1 : Kisah Pendekar di Pulau Pek Long. Arc 2 : Pencarian Alam Naga Langit. Arc 3 : Pertempuran di Selat Huang He. Arc 4 : Petualangan di Lost Continent dan Outside Continent. Arc 5 : Menyusuri Dimensi Alam Naga Langit Arc 6 : Kisah Naga Phoenix di Kamandaria Arc 7 : Prahara Naga Langit Arc 8 : Penguasa Sejati

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku