Hari ini Suami ku akan berangkat dinas ke luar kota, dia mendapat tugas dari Kantornya dan cukup lama nanti dia di situ, sekitar 2 minggu. Aku sendiri Seorang Ibu rumah tangga dan sudah mempunyai seorang Anak yang berusia 3 tahun, dengan kepergian Suami ku itu, maka hanya Aku dan Putri ku sekarang yang tinggal di rumah ini. Aku sendiri sekarang sedang hamil tua, usia kandungan ku sudah mau masuk 8 bulan.
Oh iya, nama ku Ratna Seorang Ibu rumah tangga, keseharian ku hanya di rumah mengurus Putri kecil kami yang kami beri nama Sany. Aku sendiri selalu merawat tubuh ku, merawat wajah cantik ku. Hidup ku bisa dikatakan berkecukupan, karna memang Suami ku Randy seorang Pria yang bertanggung jawab dan dia sendiri bekerja di Pertambangan. Kami tinggal di Sebuah Komplek Perumahan di daerah Kota Tangerang.
Singkat cerita, Pagi ini Suami ku Sudah berangkat ke Bandara, dia akan pergi ke Kalimantan hari ini karna penugasan dari Kantor Pusat pertambangannya, dan akan berada di sana kurang lebih 2 mingguan lamanya.
Seiring berjalannya waktu, sudah 1 minggu Suami ku berada di luar kota, dan sudah 1 minggu ini juga Aku puasa dari yang namanya berhubungan badan dengan seuami ku. Aku sebenarnya bukanlah seorang wanita yang memiliki nafsu sex yang tinggi, bisa di katakan biasa biasa saja, namun di kehamilan ku ini, Aku selalu merasakan kegatalan di organ intim ku, di Goa hangat milik ku, kegatalan ingin selalu ada benda tumpul yang mengaruk garuknya, mengobok obok Goa hangat milik ku.
Selama satu minggu ini, Aku hanya memainkan jari ku saja di sana sambil Video Call sex dengan Suami ku, walau itu sama sekali tidak memberi kepuasan pada diri ku.
Suatu hari di siang bolong pas Aku sedang menyapu teras rumah ku, Seorang kakek kakek berperawakan tinggi dan kurus datang ke depan rumah ku, Berpakaian kumuh dan juga berpeci.
"Ibu, minta sedekahnya Bu, Buat Makan Bu"
Dan ternyata dia seorang pengemis, memang di komplek perumahan tempat ku tinggal tidak ada Sekuritynya, jadi bebas saja setiap orang untuk masuk ke lingkungan ku tinggal, baik pengemis maupun pemulung. Aku pun kemuduan berkata.
Iya Pak, sebentar ya Pak
Aku masuk ke dalam rumah ku untuk mengambil uang kecil 5 ribuan untuk ku berikan sama Kakek pengemis itu, Aku pun memberikan uang itu, kemudian pas Aku memberikannya, Aku teringat saat dia mengatakan buat makan, kebetulan di rumah banyak makanan yang sisa, lebih baik kuberikan samanya dari pada nanti kebuang karna tidak habis ku, Aku lalu mengatakan.
Kek, udah makan belum?
"Belum Bu"
Mau makan gak Kek, kalau mau masuk saja, biar aku ambilin ke dapur
Pintu gerbang rumah ku pun ku bukakan untuknya, dan Si Kakek pengemis itu masuk dan kusuruh duduk di kursi kayu yang ada di teras rumah ku. Aku kemudian masuk ke dalam rumah, membuat kan makanan untuknya sepiring nasi dan lauk ikan tongkol balado serta sayur buncis. Ku bawakan makanan itu keluar dan juga segelas air putih dan cuci tangannya di mangkok kecil.
/0/23359/coverorgin.jpg?v=6cc1c8db761967eeaa4c45bc90ba2de5&imageMogr2/format/webp)
/0/14523/coverorgin.jpg?v=129a31041e33c9d78477eab5582de025&imageMogr2/format/webp)
/0/14679/coverorgin.jpg?v=c768c147056d564c34be55b532e7bb5e&imageMogr2/format/webp)
/0/22771/coverorgin.jpg?v=85cbea1e723b0264d49f9f31ef77b9ec&imageMogr2/format/webp)
/0/24416/coverorgin.jpg?v=3f42961cc95c0f05100f937190aa6aeb&imageMogr2/format/webp)
/0/16672/coverorgin.jpg?v=d87fa4f845b95b8f9e90e34b460bad5e&imageMogr2/format/webp)
/0/16135/coverorgin.jpg?v=229f6ae4d3bbd17e38626e52433800a7&imageMogr2/format/webp)
/0/16671/coverorgin.jpg?v=371b04a54873846c5d87c4b9ceb95fc4&imageMogr2/format/webp)
/0/16572/coverorgin.jpg?v=5915862c9bc9ea973978f6f0c7d0e7f0&imageMogr2/format/webp)